MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM AGRIBISNIS
Pertanian Pertanian adalah sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Bahkan di Indonesia > 40 % penduduknya bekerja di sektor pertanian.
Adanya konsep Agribisnis membuat sektor pertanian semakin berpeluang besar menekan angka pengangguran Berkembangnya sektor industri pengolahan hasil pertanian dan penghasil sarana produksi pertanian semakin menambah luasnya lapangan kerja yang berhubungan dengan sektor pertanian
Agribisnis Agribisnis Penyediaan Input Dan Sarana Produksi Usahatani (On-Farm) Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Distribusi Pemasaran
Penduduk Usia >15 tahun yang Bekerja di Sektor Pertanian Jml penduduk yg bekerja di sektor pertanian (jiwa) Total jumlah penduduk (jiwa) % 2004 40.608.019 93.722.036 43.33 2005 41.309.776 93.958.387 43.97 2006 40.136.242 95.456.935 42.05 2007 41.206.474 99.930.217 41.24 2008 41.331.706 102.552.750 40.30 2009 43.029.493 104.485.444 41.18
SDM Sering menjadi aktiva terlupakan Termarjinalisasi Manajer sering tidak bersedia menginvestasikan waktu & uang pada fungsi personalia. Padahal SDM ujung tombak keberhasilan usaha
Agribisnis merupakan usaha yang mempunyai skala bervariasi Agribisnis merupakan usaha yang mempunyai skala bervariasi. Mulai buruh tani, skala yang sangat kecil hingga perusahaan dengan skala raksasa. Perlu ada pemikiran serius tentang sumberdaya manusia bila ingin pertanian berkembang.
Mengelola manusia tidak mudah karena Perbedaan karakteristik manusia : Umur Jenis kelamin Pendidikan Latar belakang keluarga Ketrampilan Emosi Pengalaman dsb
Fungsi manajemen personalia : Menentukan kebutuhan personel perusahaan Mencari & merekrut TK Mengangkat & memilih TK Mengorientasikan TK pada pekerjaannya Menetapkan persyaratan kompensasi & tunjangan Mengevaluasi prestasi kerja
Mengadakan pelatihan & pengembangan Mengadakan promosi / kenaikan jabatan Menangani pemutusan hubungan kerja atau pemindahan
Perekrutan Karyawan Memperhatikan : Sumber Kualifikasi kerja Upah/gaji Jenis pekerjaan Ukuran organisasi Lokasi Agribisnis
Pemilihan orang yang tepat Spesifikasi kerja : Kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan scr memuaskan Uraian kerja : Menitikberatkan pada kegiatan & tugas kerja (job description)
Orientasi kerja : Memperkenalkan perusahaan pada karyawan Menggalang hub kerja Menciptakan suasana “terbiasa” dengan sarana yg ada Membantu karyawan mulai bekerja Mengevaluasi perkembangan karyawan
Kompensasi & Tunjangan : Untuk motivasi Kepuasan kerja Betah Besarnya kompensasi didasarkan pada produktivitas kerja
Evaluasi prestasi kerja : Meningkatkan prestasi kerja di m.a.d Identifikasi karyawan yg mempunyai bakat Beri patokan atas hasil yang dicapai Menyajikan informasi ttg promosi & upah
Pelatihan & Pengembangan Apa yang harus diketahui Apa yang telah diketahui = Apa yang harus dipelajari
Beberapa program pelatihan dan pengembangan Pelatihan sambil kerja (On-the job Training) Pelatihan formal di perusahaan Pelatihan dan pengembangan formal di luar perusahaan
Pemutusan hubungan kerja Dipecat Pensiun Minta berhenti Perusahaan rugi karena kehilangan TK. Pergantian TK menghabiskan biaya yang besar