Bab 7.Arus Dan Tegangan AC Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA Kelas XII- Semester 1 Bab 7.Arus Dan Tegangan AC Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi 3. Rangkaian RL, RC dan RLC
4. Rangkaian Seri RL, RC Dan RLC A. RANGKAIAN SERI r-l B. RANGKAIAN SERI R-C C. RANGKAIAN SERI R-L-C
A. Rangkaian Seri Resistor-Induktor ( Seri R-L ) a. Rangkaian Seri R dan L c. Ipedansi rangkaian b. Diagram vektor VR dan I = sefase VL dan I = berbeda fase 90o ( VL mendahukui I ) Jadi VR dan VL berbeda fase 90o ( VL mendahului 90o terhadap VR )
A. Rangkaian Seri Resistor-Induktor ( Seri R-L ) d. Grafik Tegangan VR,dan Vl terhadap t e. Hambtan total rangkaian Hambatan total rangkaian disebut impedensi rangkaian ( Z )
A. Rangkaian Seri Resistor-Induktor ( Seri R-L ) f. Kuat arus rangkaian g. Beda sudut fase ( θ ) Beda sudut fase antara tegangan total ( V ) dan kuat arus ) I ) ditunjukkan oleh sudut θ pada diagram vektor di atas
B. Rangkaian Seri Resistor-Kapasitor ( Seri R-C ) 1). Rangkaian Seri R dan L 2). Diagram vektor 3). Ipedansi Rangkaian VR dan I = sefase VC dan I = berbeda fase 90o ( VC tertinggal oleh I ) Jadi VR dan VC berbeda fase 90o ( VC tertinggal 90o terhadap VR )
B. Rangkaian Seri Resistor-Kapasitor ( Seri R-C ) 4). Grafik VR, VC, terhadap waktu t * 5). Tegangan total rangkaian
B. Rangkaian Seri Resistor-Kapasitor ( Seri R-C ) 6). Hambatan total rangkaian Hambatan total rangkaian disebut impedensi rangkaian ( Z ) 7. Kuat arus rangkaian 8. Beda sudut fase ( θ ) Beda sudut fase asntara tegangan total ( V ) dan kuat arus ) I ) ditunjukkan oleh sudut θ pada diagram vektor di atas
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) a. Rangkaian Seri R –L dan C b. Diagram vektor c. Ipedansi Rangkaian VR dan I = sefase VL dan I = berbeda fase 90o ( VL mendahukui I ) VC dan I = berbeda fase 90o ( VC mengiringi I ) VL dan VC berbeda fase 180o ( VL mendahului VC ) d. Grafik VR,VL dan VC terhadap t
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) a. Rangkaian Seri R –L dan C b. Diagram vektor c. Ipedansi Rangkaian VR dan I = sefase VL dan I = berbeda fase 90o ( VL mendahukui I ) VC dan I = berbeda fase 90o ( VC mengiringi I ) VL dan VC = berbeda fase 180o ( VL mendahului VC )
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) d. Grafik VR,VL dan VC terhadap t e. Tegangan total rangkaian (V)
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) e. Tegangan total rangkaian (V) f. Hambatan total rangkaian (Z) Hambatan total rangkaian disebut impedensi rangkaian ( Z ) g. Kuat arus rangkaian h. Beda sudut fase ( θ ) Beda sudut fase asntara tegangan total (V) dan kuat arus (I) ditunjukkan oleh sudut θ pada diagram vektor di atas
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) i. Kemungkinan-kemungkinan yang dpat terjadi pada rangkaian seri R-L-C Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi pada rangkaian seri R-L-C, yaitu : 1. XL > XC XL > XC , maka tg θ = positif, berarti rangkaian bersifat induktif dan tegangan rangkaian V mendahului kuat arus I 2. XL < XC XL < XC , maka tg = negatif, berarti rangkaian bersifat kapasitif dan teganganrangkaian V tertinggal (mengiringi ) kuat arus I
B. Rangkaian Seri Resistor-Induktor-Kapasitor ( Seri R-L-C ) 3. XL = XC 3. XL = XC , maka tg = 0 ( nol ), berarti V = VR dan Z = R, dan tegangan V sefase dengan kuat arus I. Dalam kedaan ini timbul suatu peristiwa yang disebut resonansi deret. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai berikut : F = frekuesi resonansi ( Hz ) L = induktansi induktor ( H ) C = kapsitas kapasitor ( F )