DAMPAK EKONOMI PARIWISATA BAGIAN II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Advertisements

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
Oleh : Tanti Novianti, MSi
Teori ekonomi pengantar
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)
ANALISIS PENGGANDA: OUTPUT, PENDAPATAN DAN TENAGA KERJA
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
KONSUMSI & INVESTASI Samuelson Ch. 22
BAB 6 HUBUNGAN LINEAR Kuliah ke 4.
Mengukur Aktivitas Ekonomi
UNIKA SOEGIJAPRANATA PENGANTAR EKONOMI MAKRO SEMESTER GASAL 2011/2012
PENGANTAR ILMU EKONOMI (ASPEK EKONOMI MAKRO)
Pengantar ilmu ekonomi : pendekatan makro
12/23/08 MULTIPLIER MODEL.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
Dapat di akses via PENDAPATAN NASIONAL OLEH : WIDHI ASTONO, SE dapat di akses via
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
CONSUMPTION & INVESTMENT
TEORI EKONOMI MAKRO 3 Sujarwo, SP., MP.
KERANGKA UMUM NESPARNAS (NERACA SATELIT PARIWISATA NASIONAL)
Aggregate Demand dan Aggregate Supply
Aplikasi fungsi linier
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan 2 UNMURA. Two ways of viewing GDP Total income of everyone in the economy Total expenditure on the economy’s output of goods.
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pengantar ekonomi makro
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
KESEIMBANGAN EMPAT SEKTOR
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PRAKTIKUM 11.
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
CONSUMPTION & INVESTMENT
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan Nasional Keseimbangan
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
PEREKONOMIAN TERBUKA Rowland B.F.P
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Chapter 21: Perhitungan Pendapatan Nasional
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI & BISNIS
CONSUMPTION & INVESTMENT
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
Pokok Bahasan PERHITUNGAN AGREGAT PENDAPATAN NASIONAL
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
OPEN ECONOMY MACROECONOMICS Makroekonomi Pada Perekonomian Terbuka
Materi kuliah Pengantar Ekonomi Makro 3 SKS
“PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL” (1)
DISAGGREGATE CONSISTENCY MODELS
MODEL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Bab 3 Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
Bab 1 Overview dan Review
PENENTU TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL
Transcript presentasi:

DAMPAK EKONOMI PARIWISATA BAGIAN II

Pendahuluan (1) Tujuan : Menjelaskan kontribusi ekonomi pariwisata, ditingkat lokal, nasional & internasional Menghitung dampak ekonomi (positif & negatif) dari pariwisata Implementasi strategi dalam mengukur dampak ekonomi

Pendahuluan (2) Tourists expenditure (TE) : invisible export international vs domestic Penghitungan TE di tingkat lokal lebih mudah Estimasi tepat TE  survei khusus Analisis dampak ekonomi  PENTING dlm strategi pembangunan & perencanaan pariwisata

Pendahuluan (3) Pariwisata sangat berperan dalam pertumbuhan sektor jasa Neglected in the economic textbooks Pariwisata  “elemen penting dari ekonomi jasa” Signifikansi ekonomi  tingkat aktivitas pariwisata, tipe & “nature”  neg. berkembang vs negara maju devisa vs BOP

Tourist Generating / Receiving Countries (1) See tabel korelasi yang erat antara top tourist generating countries dan top tourist expenditure recipients signifikansi ekonomi pariwisata  ketergantungan pada penerimaan pariwisata relatif terhadap penerimaan total ekspor dan GNP

Tourist Generating / Receiving Countries (1)

Balance of Payment & Tourism (1) Main benefit int’l tourism  Earning foreign currencies developing vs developed countries ie : France & UK (1960s) BOP atau Neraca pembayaran  ikhtisar yang meringkas transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu ttt Transaksi dalam BOP  Debet (-) & Kredit (+)

Balance of Payment and Tourism (2)

Balance of Payment and Tourism (3)

Balance of Payment and Tourism (4) Table 7 Balance of Payment and Tourism (4) Table 7.3 Travel balance per country, 2001 (millions of U.S. dollars) *

Balance of Payment and Tourism (5) Tabel Cont..

The Real Tourism External Account (1) Table 7.4 Tourism external account according to Baretje and Defert

The Real Tourism External Account (2) 3 Efek pariwisata terhadap neraca pembayaran (Airey, 1978) Efek primer  merujuk kepada penerimaan pariwisata dari luar negeri dan pembayaran dari penduduk LN. Efek sekunder  efek pada neraca pembayaran dari pengeluaran langsung wisatawan. Efek sekunder langsung, tak langsung dan induced Efek tersier  aliran mata uang yang tidak dimulai dari pengeluaran wisatawan (pembayaran keperluan wisatawan, stimulus ekspor dari produk LN, dll).

The Real Tourism External Account (3) Table 7.5 A model of a real tourism external account

The Generation of Economic Impact by Tourist Spending All purcases  injection of demand into the host economy Full assessment of economic impact: 1) indirect & induced effect 2) leakages of expenditure out of the local economy 3) displacement & opportunity cost

Direct, indirect & Induced Economics Effect Dampak langsung : nilai dari pengeluaran wisatawan dikurangi nilai impor untuk penyediaan produk & jasa pada “front-line” bisnis Dampak tak langsung : aktivitas ekonomi lokal dari pembelanjaan unit usaha penerima dampak langsung Dampak induced : aktivitas ekonomi lokal lanjutan dari tambahan pendapatan lokal (dampak lanjutan dr direct dan indirect)

Dampak Ekonomi Negatif Opportunity Cost dari penggunaan sumberdaya yang langka dalam pembangunan pariwisata, co: migrasi TK Displacement Effect : Ketika pembangunan pariwisata mensubstitusi satu bagian pengeluaran & aktivitas ekonomi lainnya

Pengukuran Dampak Ekonomi tidak sekedar menghitung tingkat pengeluaran wisatawan perbedaan aspek ekonomi yang disebabkan oleh pengeluaran wisatawan -- perbedaan metodologi dampak ekonomi dengan pengeluaran wisatawan  Multiplier Analysis dampak ekonomi dengan pembangunan pariwisata  Project appraisal technic, ie : BCA

Pengukuran Dampak Ekonomi dari Pengeluaran Wisatawan WTO  statistik pariwisata tahunan, tidak ada data leakages & “knock on” effect Pada tingkat sub nasional ketersediaan data pengeluaran wisatawan sangat jarang  Co: UK melakukan IPS & UKTS nilai pengganda (multiplier) yang tepat harus dihitung

Konsep Multiplier didasarkan pada kenyataan bahwa pada tingkat ekonomi lokal penjualan dari suatu perusahaan membutuhkan pembelian dari perusahaan lainnya perubahan pada permintaan akhir pada satu sektor tidak hanya mempengaruhi industri penghasil tetapi juga sektor lain yang menyediakan barang & jasa bagi industri tsb perusahaan ditingkat lokal saling bergantung, maka perubahan dalam pengeluraan wisatawan akan membawa perubahan tingkat ekonomi pada produksi, rumah tangga, kesempatan kerja & penerimaan pemerintah & aliran devisa Terminologi multiplier menunjukkan rasio dari dua perubahan yaitu perubahan pada variabel kunci (seperti pendapatan, kesempatan kerja & penerimaan pemerintah) akibat perubahan pengeluaran wisatawan.

Konsep Multiplier Gambar Proses Multiplier (Cooper et al, 1993) Pengeluaran wisatawan Impor Pendapatan RT Transaksi Bisnis Lokal Pemerintah Pengeluaran Sekunder

Tipe-Tipe Multiplier Transaction (or sales) multiplier : mengukur sejumlah tambahan penerimaan unit usaha (bisnis) yang diciptakan ekonomi sebagai akibat peningkatan pengeluaran wisatawan Output multiplier : mengukur sejumlah tambahan output yang dihasilkan dari peningkatan pengeluaran wisatawan. Income multiplier : mengukur tambahan pendapatan (gaji, upah, sewa, bunga, dan profit) dalam perekonomian sebagai hasil dari peningkatan pengeluaran wisatawan. Employment Multiplier : pengukuran pada keseluruhan kesempatan kerja yang tercipta akibat tambahan pengeluaran wisatawan Government revenue multiplier : mengukur dampak penerimaan pemerintah dari semua sumber yang terkait dengan peningkatan pengeluaran wisatawan

Tourism Income Multiplier (TIM) (1) 1. Orthodox Income Multiplier (“Ratio” Multiplier) Tipe I  (pendapatan langsung + tak langsung) / pendapatan langsung Tipe II  (pendapatan langsung + tak langsung + induced) / pendapatan langsung 2. Unortodox Income Multiplier Tipe I  ((pendapatan langsung + tak langsung) / perubahan permintaan akhir (tambahan pengeluaran) Tipe II  (pendapatan langsung + tak langsung + induced) / perubahan permintaan akhir (tambahan unit pengeluaran)

Tourism Income Multiplier (TIM) (2)

Tourism Income Multiplier (TIM) (3)

Multipier Keynesian Multiplier..? Ratio Multiplier..? Output Multiplier…?

Pendekatan Metodologi Terdapat 4 teknik utama yang telah dibangun dalam mengukur nilai multiplier pariwisata Base Theory Keynesian Multiplier Ad hoc Input-Output

Base Theory Model (1) Asumsi : hubungan stabil antara setiap sektor ekspor & sektor lokal Co: Teknik yang dikembangkan R.R Nathan & Associates (1966) menghitung dampak kesempatan kerja jangka pendek yang tercipta akibat pengeluaran wisatawan Model ini dianggap sangat sederhana untuk keakuratan dalam menghitung mupltiplier pariwisata

Base Theory Model (2) Er : total employment lokal Erc : employment lokal yang melayani permintaan konsumen lokal Erx2 : perubahan langsung dalam employment yang diciptakan oleh perubahan pengeluaran wisatawan model multiplier dengan aktivitas investasi (jk.panjang) i2 : estimasi parameter statistik ( 1> r >0) yang terkait dengan perubahan investasi terhadap aktivitas pariwisata.

Keynesian Multiplier (1) K = Multiplier pendapatan MPC = Marginal Propensity to consume MPS = Marginal Propensity to save Additional Leakages  pajak pendapatan & impor MTR = Marginal Tax Rate MPM = Marginal Propensity to Import

Keynesian Multiplier (2) L = the immediate leakage attributable to tourist spending not entering the economy

Keynesian Multiplier (3) Jika diketahui : MPS = 20%, MTR = 30 %, MPM = 1/3, berapa nilai multiplier ? Jika terdapat kebocoran 40 % maka berapa besar nilai multiplier ?

Ad Hoc Model (1) Mirip pendekatan keynesian cocok untuk analisis regional Model Ad Hoc A = Proporsi tambahan pengeluaran wisatawan yang merupakan sisa ekonomi dari kebocoran putaran pertama, dimana A = 1-L B = Propensity konsumsi masyarakat lokal terhadap perekonomian lokal C = Proporsi pengeluaran masyarakat lokal yg terjadi sebagai pendapatan pada perekonomian lokal

Ad Hoc Model (2) Model lebih lanjut dibangun oleh Archer & Owen (1971) j = kategori wisatawan, j = 1 hingga n I = tipe unit bisnis, i = j = 1 hingga n Qj = proporsi pengeluaran wisatawan yang dibelanjakan oleh turis ke j Kji = proporsi pengeluaran wisatawan ke j pada unit bisnis ke i Vi = pendapatan langsung & tak langsung yang dihasilkan dari pengeluaran unit bisnis ke i Xi = proporsi pengeluaran total dari penduduk suatu wilayah pada unit bisnis ke i Zi = proporsi dari Xi yang terjadi di dalam area C = MPC

Analisis Input Output IO menyediakan pendekatan keseimbangan umum untuk mengukur dampak ekonomi lebih dibandingkan pendekatan keseimbangan parsial IO sangat sering digunakan untuk mengestimasi penciptaan pendapatan dan kesempatan kerja. Metode ini disebut paling baik

Table 7.8 A basic input–output table