ES. Q Rizky: Asumsi dasar ES? Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS? Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society? Wahyu: Teori ini terlalu ideal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Advertisements

“Pelajari komunikasi lintas budaya, bersaudaralah melalui komunikasi antar budaya, dan hiduplah dalam masyarakat multikultur S. Bekti Istiyanto.
Oleh: Trisakti Handayani
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
WARGA NEGARA DAN PARTISIPASI POLITIK
KELOMPOK 10 Putri Aini Zahra Alfionita Rizky Ahmad Dzulfiqar Wiwit Tri Gabriella Vevanesya
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Sesi tanya jawab.
TO PKn OPEN LESSON Bersama Musyahadah XI IPS SMAN 4 PASURUAN.
Group 12 Realism.
ETIKA SP-16 Juni 2011 ETIKA & DEMOKRASI ETIKA : Konsensus Klpk. Standard Perilaku Pedoman Nilai2 internal NILAI2 LOKAL/LAMA: Reinventing Revisiting LOCAL.
Problematika Gender dalam Islam
DEPENDENCY THEORY (TEORI KETERGANTUNGAN)
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
Ki Puji Karyanto & Adi Setijowati
LIBERALISME.
Teori Kewarganegaraan Liberal Individualistik
Peran Amerika Serikat Dalam MeMPROMOSIKAN Demokrasi di Dunia
SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL & PERKEMBANGANNYA
Rasionalisme - Konstruktivisme dan English School dalam Teori Hubungan Internasional By : 9th Group.
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGAKUAN INTERNASIONAL
Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg
UJI CHI SQUARE (2) Oleh : Soenarnatalina.
DEMOKRASI DI INDONESIA
Constructing Security Communities Kelompok 4. Defining security communities kelompok negara yang telah terintegrasi sedemikian rupa sehingga bisa dikatakan.
CIVIL LAW SYSTEM, KEBERADAAN & FUNGSINYA PADA ERA MODERN
Great Debates.
RULE OF LAW.
Feminisme liberal dan Politik Internasional Ani Soetjipto.
PERSPEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
KERAGAMAN DAN KESETARAAN
PEMAHAMAN WARGA NEGARA TENTANG KONSTITUSI DAN HAK ASASI WARGA NEGARA
Teori Hubungan Internasional
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Teori Hubungan Internasional Restilia Polii
KOMPETENSI V PERTEMUAN MINGGU VI
KOMPETENSI !V V PERTEMUAN MINGGU VI
Wanita dan Hukum Seks dan Gender.
Demokrasi Pengertian Demokrasi
PENELITIAN SOSIAL, PENELITIAN HUKUM DAN PENDEKATAN-NYA
Fokus studi perbandingan administrasi negara
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENGANTAR ILMU POLITIK
Heru Susetyo, SH. LL,M. M.Si. Ph.D.
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
assalamu’alaikum wr.wb
PENGERTIAN PARADIGMA Definisi paradigma
NEOREALISME.
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Liberalisme dalam Hubungan Internasional
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
Ferrel Heady Public Administration: a Comparative Perspective
“DEMOKRASI “ oleh Saddam Febrian
TEORI HAM.
HAK ASASI MANUSIA KELOMPOK GANJIL KELOMPOK GANJIL.
TEORI dan PRINSIP HAM.
BAB V DEMOKRASI INDONESIA
By: RANTO, S.IP., M.A Dosen Tetap Ilmu Politik FISIPOL UBB
STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA
RATIONALISM Hartanto, S. I. P, M. A
HUKUM INTERNASIONAL (PENDAHULUAN)
Hukum Dan HAM Oleh Hananto Widodo.
Filsafat Hukum Filsafat hukum adalah filsafat hukum yang diterapkan pada hukum atau gejala gejala hukum. Dalam filsafat pertanyaan pertanyaan paling dalam.
Perkembangan Konsep pemisahan Kekuasaan negara
Kelompok 10 – Kelas B: Bryan Bhaskara ( ) Febrina Husada ( )
BAB V DEMOKRASI INDONESIA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI BESAR DUNIA
“Pelajari komunikasi lintas budaya, bersaudaralah melalui komunikasi antar budaya, dan hiduplah dalam masyarakat multikultur MAIZA FIKRI, ST.M.M.
HAK ASASI MANUSIA SL. Harjanta, S.IP. M.SI.
KERJASAMA INTERNASIONAL
Transcript presentasi:

ES

Q Rizky: Asumsi dasar ES? Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS? Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society? Wahyu: Teori ini terlalu ideal. G ada ekstremnya. Apa teori ini signifikan dalam IR? Dan apakah penting untuk dipelajari? Minta contoh kasus pake pisau bedah ES..

A Aynur: int’l society = domestic society  berlandaskan shared norms and shared values, keadilan dan HAM. Lalu bagaimana hub masy int’l dengan kedaulatan dan hukum internasional? Arliiiin: ES itu tengah2, antara liberalisme n realisme. Masy int’l dan hukum n kedaulatan saling berhubungan. Disebut via media. Afif: Tidak setuju pesimisme realist. Menengahi dengan teori tentang mayarakat internasional.

Arlin maneh: nilai egalitarian…setara semua. Oki: Fungsi hukum internasional hilang? Arlin maneh: G ada yang dominan… Oki: Beda dengan critical theory? Arlin maneh: ES termasuk ct… Aynur: Masih mengambil nilai2 liberal dan real..

Rizka: Anarki dan konflik itu ada. Belum tentu perang sebagai solusi. Fokus ke masyarakat internasional. Aynur: Penting. Perspektif rasionalisme...periode Yunani-Romawi, kesamaan linguistik dan kultur. Nurul: Int’l society… Arlin: background…mengkritik 2 teori mainstream, dan berada di tengah-tengah..

Oki: Trus apa bedanya int’l society dengan world society? Rangga: Int’l society masih ada pengaruh negara. Identitas dilepaskan = world society. Aynur: Wight (rasionalisme), 2 mainstream berkembang menjadi neo2..jadinya via media… Rani: jelaskan pentingnya int’l law dalam sistem dunia? Kintul: Sudah terbentuk int’l society, manfaatnya apa? Rizka: Int’l society berjalan sesuai kondisi…

Rizka: hasil yang dicapai tidak seideal liberal, hasilnya tengah2 (nanggung??)... Aynur: power to order (int’l society)  pluralitas Arlin: masy tetap patuh hukum, tapi ada hak asasi manusia. Rani: shared values belum dijelakan…masyarakat dalam kerangka internasional..

Wita: int’l law membentuk kerangka jurisdiksi negara..struktur disini maksudnya serangkaian peraturan untuk membentuk society dalam anarki. Wita again: bingung...klo negara diakui sebagai otoritas tertinggi, individu sebagai apa? Arlin: YA ITU YANG DIKRITIK SAMA ES, ROS! Solusi, menghilangkan sifat deterministik. Bingung juga…

Pak Dugis: people state? Maksudnya dalam konteks ini apa? Rizka: Negarawan  punya hak tapi masih dibawah otoritas negara. Pak Dugis: Statecraft? Apakah semua orang punya kapabilitas memenej negara? APakah semua individu punya otoritas untuk mewakili negara?

Nurul: Tidak semua orang punya kemampuan memenej negara. Pak Dugis: Apa yang kemudian membuat dia bisa melakukan sesuatu terhadap negara? Aynur: Mewakili.. Pak Dugis: Melalui apa masy memberi otoritas pada individu? Artinya negara beri otoritas pada individu.