Menilai Keunggulan Penulis
Berkata bahwa penulis kekurangan informasi berarti menyatakan bahwa penulis kekurangan pengetahuan yang relevan dengan masalah yang berusaha diatasi. Untuk mendukungnya, pembaca harus mampu menetapkan pengetahuan apa yang kurang dimiliki oleh penulis dan menunjukkan relevansinya, bagaimana ia membuat perbedaan pada kesimpulannya.
Menilai Keunggulan Penulis Berkata bahwa penulis mendapat informasi yang keliru berarti mengatakan bahwa dia menyatakan sesuatu yang bukan kasusnya. Kesalahan mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahua, tetapi bisa lebih dalam daripada itu. Penulis membuat pembenaran yang bertentangan dengan fakta. Kekeliruan ini harus diungkap hanya jika ia relevan dengan kesimpulan penulis. Untuk medukung pernyataan ini, pembaca harus bisa mengajukan kebenaran atau kemungkinan yang lebih baik daripada proposisi penulis.
Menilai Keunggulan Penulis Berkata bahwa penulis tidak logis berarti mengatakan bahwa ia sesat pikir. Dua jenis pemikiran yang sesat: Non sequitur: apa yang disimpulkan tidak berdasarkan alasan yang diajukan. Inkonsistensi: dua hal yang penulis telah berusaha sampaikan tidak cocok satu sama lain. Pembaca harus bisa menunjukkan degan tepat pada bagian mana argumentai penulis kurang logis. Kekurangan yang diajukan hanyalah yang memengaruhi kesimpulan utamanya.
Menilai Kelengkapan Penulis Berkata bahwa analisis penulis tidak lengkap berarti ia belum menuntaskan semua masalah yang telah dimulai, belum menggunakan materi-materinya sebaik mungkin, tidak melihat semua implikasi dan hasil akhir mereka, atau gagal membuat pembedaan yang relevan pada apa yang sedang ia lakukan. Pembaca bisa menunjukkan ketidaklengkapan itu secara tepat, baik atas usahanya sendiri sebagai orang yang mengetahui maupun melalui bantuan buku-buku lain.
Kelengkapan untuk menilai buku Pengalaman yang relevan Buku-buku lain Tafsir dan abstraksi Buku referensi