BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATRIKS DAN DETERMINAN
Advertisements

MATRIKS untuk kelas XII IPS
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
ALJABAR LINIER & MATRIKS
M A T R I K S Budi Murtiyasa Jur. Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli /08/20141design by budi murtiyasa 2008.
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
DETERMINAN MATRIKS.
Matrik dan operasi-operasinya
Invers matriks.
Matriks 2 1. Menentukan invers suatu matriks brordo 2x2
BAB 2 DETERMINAN.
Matriks & Operasinya Matriks invers
Matriks Definisi Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri dari baris dan kolom.
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
MATRIKS INVERS 07/04/2017.
design by budi murtiyasa 2008
Determinan Trihastuti Agustinah.
DETERMINAN.
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Pertemuan II Determinan Matriks.
MATRIKS INVERS 08/04/2017.
Bab 3 MATRIKS.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN.
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
BAB I MATRIKS.
Pertemuan 25 Matriks.
LANJUTAN MATRIKS Oleh : KELOMPOK 2 : - ERNAWATI EVI NOVIANTI AGISIANA RIANI AUGUSTIA RIFNA.
DETERMINAN DAN INVERSE MATRIKS.
OLEH : IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
BAB III DETERMINAN.
MATRIKS.
Determinan Matrik dan Transformasi Linear
MATEMATIKA I MATRIX DAN DETERMINAN
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
MATRIKS.
Determinan Pertemuan 2.
Determinan.
MATRIKS.
DETERMINAN Route Gemilang routeterritory.wordpress.com.
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
Matriks dan Determinan
Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis
Operasi Matriks Jenis-Jenis Matriks Determinan Matriks Inverse Matriks
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Transfos Suatu Matriks
DETERMINAN.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Operasi Matriks Pertemuan 24
Determinan Matriks Ordo 3 × 3
Aljabar Linear Elementer I
MATRIKS.
Kelas XII Program IPA Semester 1
Kelompok IV: Cindi Fatika Sari Dara Yusnawati Linda Tisnawati Asrullah
DIPERSEMBAHKAN OLEH B. GINTING MUNTHE, SPd NIP
MATRIKS.
MATRIKS Matematika-2.
Chapter 4 Invers Matriks.
MATRIKS Materi - 7 Pengertian Matriks Operasi Matriks
OPERASI BARIS ELEMENTER
MATRIKS determinan, invers dan aplikasinya
MATRIKS.
Sistem Persamaan Linear
1 MATRIKS JENIS MATRIKS MATRIKS TRANSPOSE OPERASI MATRIKS DETERMINAN MATRIKS INVERS MATRIKS APLIKASI MATRIKS SUPRIANTO, S.Si., M.Si., Apt.
MATRIKS.
Drs. Darmo.  Definisi: Susunan bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom. Contoh:
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Bab 1.3 – 1.5 Matriks & Operasinya Matriks invers.
Determinan dan invers matriks Silabus Determinan dan inves matriks berordo 2x2 Determinan dan invers matriks ber ordo 3x3 Tujuan Pembelajaran Matematika.
Transcript presentasi:

BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks] Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk pesegi panjang atau bujursangkar. Ukuran atau ordo dari suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom yang membentuknya. Notasi: huruf besar A, B, C, D, … Catatan: Secara umum matriks dapat ditulis sbb. aij = elemen matriks A yg terletak pada baris ke-i, kolom ke-j; i = 1, 2, …, m; j = 1, 2, …, n mn = ukuran atau ordo matriks A, yaitu Contoh: Tentukan matriks A yang elemennya didefinisikan sebagai berikut:

Definisi: [Anak matriks] Anak matriks dari matriks A adalah suatu matriks baru yang diperoleh dari matriks A dengan menghilangkan beberapa baris atau kolomnya. Contoh: Tentukan anak matriks dari matriks yang diperoleh dengan : a. menghilangkan baris 2 dan kolom 1. b. menghilangkan baris 1, 3 dan kolom 2. Matriks khusus 1.Matriks segi: Matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. Catatan: a. Khusus untuk matriks segi, ordo nn, biasa ditulis ordo n. b. Jika A= (aij)n×n maka elemen a11, a22, …, ann disebut elemen diagonal utama matriks A. 2.Matriks segitiga atas: Matriks segi yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol. 3.Matriks segitiga bawah: Matriks segi yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol. 4.Matriks identitas: Matriks yang semua elemen diagonal utamanya bernilai satu dan elemen lainnya bernilai nol. Catatan: Matriks identitas berordo n dilambangkan In

3.2 OPERASI MATRIKS 3.2.1 Penjumlahan dan perkalian skalar Definisi: [Penjumlahan dan perkalian skalar] Misalkan A dan B adalah dua matriks yang berukuran mn dan Penjumlahan matriks A dan B, ditulis A +B dan perkalian skalar k dengan matriks A, ditulis kA, didefinisikan sebagai berikut: Definisikan pula operasi pengurangan sebagai berikut: -A = (-1) A dan A - B = A + -(B)

Hukum penjumlahan dan perkalian skalar Misalkan A, B dan C adalah matriks-matriks yang berukuran sama dan k1, k2 adalah skalar, maka 1. (A + B) + C = A + (B + C) 2. A + (-A) = O 3. A + B = B + A 4. k1 (A + B) = k1 A + k1 B 5. (k1 + k2) A = k1 A + k2 A 6. (k1 k2) A = k1 (k2 A) 7. 0 A = O dengan O adalah matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya nol. 3.2.2 Perkalian matriks Definisi: [Perkalian matriks] Misalkan A dan B adalah dua matriks yang berturut-turut berukuran mp dan pn Perkalian matriks A dan B, ditulis AB, didefinisikan sebagai berikut:

dengan Hukum perkalian matriks Misalkan A, B dan C adalah matriks-matriks yang ukurannya sesuai sehingga perkalian matriks di bawah ini terdefinisi dan k adalah skalar, maka 1. Hukum Assosiatif (AB) C = A ( BC) 2. Hukum distributif kiri A (B + C) = AB + AC 3. Hukum distributif kanan (B + C) A = BA + CA 4. k (AB) = (kA) B Catatan: secara umum AB  BA.

3.2.3 Putaran (transpos) suatu matriks Definisi: [Putaran (transpos) suatu matriks] Misalkan A=(aij) adalah matriks berukuran mn. Putaran atau transpos dari matriks A, ditulis AT, adalah matriks berukuran nm yang didefinisikan sebagai berikut: Sifat matriks putaran 1. (A + B)T = AT + BT 2. (AT)T = A 3. (k A)T= k AT , untuk suatu skalar k 4. (AB)T = BT AT Contoh: Diketahui matriks A, B, C dan D sebagai berikut: Tentukan operasi berikut bila terdefinisi, bila tidak, berikan alasannya. a. 3A + BD b. C + D c. (2A + B)C d. CTD e. (AC)T f. AAT

3.3 OPERASI BARIS DASAR (OBD) 1. Tukarkan baris ke-i dan ke-j Notasi: Eij , i j 2. Kalikan baris ke-i dengan suatu konstanta k  0 Notasi: Ei(k) 3. Tambahkan baris ke-i dengan k kali baris ke-j Notasi: Eij(k) Catatan: 1. Serangkaian operasi baris dasar dengan urutan E1, E2, …, En yang dikenakan pada matriks A dapat ditulis En … E2 E1(A) 2. Jika A matriks berordo mn, maka Eij(A) = Eij(Im) A Ei(k)(A) = Ei(k)(Im) A Eij(k) (A) = Eij(k) (Im) A En … E2 E1(A) = En … E2 E1(Im) A Contoh: Jika diketahui Tentukan matriks B = E2(-1) E13(2) E12 (A).

Definisi: [Ekivalen baris] Matriks A dikatakan ekivalen baris dengan matriks B, notasi A B, apabila terdapat serangkaian operasi baris dasar E1, E2, …, En, sehingga B = En … E2 E1(A). Contoh: Tentukan serangkaian operasi baris dasar terhadap matriks A, sehingga A ekivalen baris dengan matriks segitiga atas dengan elemen diagonal utamanya 1. 3.4 DETERMINAN MATRIKS SEGI Definisi: [Determinan matriks 22] Jika , maka det(A) = a11 a22 – a12 a21. Definisi: [Determinan matriks nn] Misalkan A= (aij)nn dan Aij adalah anak matriks A yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j. Didefinisikan minor elemen aij , notasi Mij adalah Mij = det(Aij) dan kofaktor elemen aij , notasi αij adalah αij = (-1)i+j Mij .

Maka Catatan: 1. Perhatikan bahwa tanda kofaktor mengikuti aturan berikut. 2. Determinan matriks A, biasa juga ditulis |A| Contoh: Tentukan determinan matriks berikut.

Sifat-sifat determinan 1. det(A) = det(AT). 2. Jika dua baris/kolom matriks A saling dipertukarkan sehingga didapat matriks B, maka det(B) = -det(A). Catatan: det(Eij(A)) = -det(A) 3. Jika suatu baris/kolom matriks A digandakan dengan suatu skalar k sehingga didapat matriks B, maka det(B) = k det(A) Catatan: det(Ei(k)(A)) = k det(A) det(kA) = kn det(A), A matriks nn 4. Jika suatu baris/kolom matriks A ditambah dengan k kali baris/kolom lainnya sehingga didapat matriks B, maka det(B) = det(A). Catatan: det(Eij(k)(A)) = det(A) 5. Jika matriks A memiliki baris/kolom yang semua elemennya nol, maka det(A) = 0. 6. Jika ada baris/kolom matriks A yang merupakan kelipatan dari baris/kolom yang lain, maka det(A) = 0 7. Jika A merupakan matriks segitiga atas atau matriks segitiga bawah, maka determinan matriks A adalah perkalian elemen-elemen diagonal utamanya. 8. det(AB) = det(A).det(B) Contoh: 1. Diketahui A dan B adalah matriks segi berordo 3. Jika |A|=5 dan |B| = 2, tentukan |ABT| + |2B|.

2. Dengan menggunakan operasi baris dasar, ubah matriks A menjadi matriks segitiga atas, kemudian tentukan determinannya. 3. Dengan menggunakan sifat determinan, buktikan bahwa: 4. Tentukan |A|, jika diketahui 3.5 PANGKAT MATRIKS Definisi: [Pangkat matriks] Misalkan A matriks berordo mn. Pangkat atau rank matriks A didefinisikan sebagai ordo terbesar anak matriks A yang determinannya tidak nol. Notasi: p(A) (dibaca: pangkat matriks A)

Contoh: Tentukan pangkat matriks berikut. Teorema: [Menentukan pangkat matriks] Pangkat matriks hasil serangkaian operasi baris dasar sama dengan pangkat matriks asal. Catatan: Jika A  B, maka p(A) = p(B). Contoh: Dengan menggunakan operasi baris dasar, tentukan pangkat matriks berikut. 3.6 MATRIKS INVERS Definisi: [Matriks invers] Misalkan A matriks segi berordo n. Matriks A dikatakan matriks taksingular atau mempunyai invers, jika terdapat matriks B sedemikian sehingga AB = BA = In . Matriks B disebut invers matriks A. Notasi: B = A-1 (dibaca: invers matriks A)

Sifat-sifat matriks invers 1. Invers suatu matriks taksingular bersifat tunggal. 2. Jika matriks A dan B adalah matriks taksingular, maka a. (A-1)-1 = A b. (AB)-1 = B-1 A-1 c. (AT)-1 = (A-1)T Menentukan invers matriks Metode Matriks Adjoint 1. Metode Matriks Adjoint Teorema: [Metode matriks adjoint] Misalkan A = (aij) adalah matriks segi berordo n. Jika det(A)  0 dan matriks C = (αij), dengan αij adalah kofaktor elemen aij , maka invers matriks A adalah Metode Penghapusan CT disebut matriks adjoint dari matriks A. Contoh: Dengan menggunakan metode matriks adjoint tentukan invers matriks berikut.

2. Metode Penghapusan Konsep dasar: 1. Jika A  In , maka terdapat serangkaian operasi baris dasar sehingga `` 2. Berdasarkan sifat operasi baris dasar 3. Misalkan , maka In  P dan PA = In. 4. Dari 2 dan 3, AIn dan In P, dengan operasi baris dasar yang sama, sehingga dapat ditulis sekaligus (A|In)  (In|P) 5. Berdasarkan sifat invers matriks Prosedur menentukan invers matriks A: 1. Tuliskan matriks yang diperbesar (A|In). 2. Lakukan serangkaian operasi baris dasar pada matriks (A|In) sehingga bagian kiri matriks tersebut berubah menjadi In , yaitu (In|P). 3. Tuliskan A-1 = P.

Contoh: Dengan menggunakan metode penghapusan tentukan invers matriks berikut. 3.7 LATIHAN 1. Jika A, B dan C adalah matriks segi berordo 2, serta tentukan matriks C. 3. Buktikan det(A-1) = 1/det(A). 4. Misalkan A adalah matriks segi berordo 4 dan det(A) = -6 serta B = E3(2)E21(3)E41(A). Dengan menggunakan sifat-sifat determinan tentukan: a. det(B) b. det((AB)-1). 5. Jika diketahui Tentukan matriks A menggunakan metode matriks adjoint dan metode penghapusan.