Undang Syaripudin, S.H., M.Kom. DASAR SISTEM KOMPUTER Undang Syaripudin, S.H., M.Kom.
MATERI PERKULIAHAN Bit dan informasi Satuan Data Satuan Waktu dan Frekuensi Sistem Pengkodean Karakter Konversi Sistem Biner dan Sistem Desimal 2
BIT DAN INFORMASI Sejak diciptakan pertama kali komputer bekerja atas sistem biner (ditambah sistem Octal 8 digit 0-7 dan heksa desimal 16 digit 0-9 & A-F). Sistem biner yaitu bilangan yang hanya mengenal 2 macam angka yang disebut dengan istilah Bit (binary digit) berupa 0 dan 1, hanya dengan 2 kemungkinan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia. Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter komputer, yakni : Huruf, contoh A dan Z Digit, contoh 0, 2 dan 9 Tanda + serta & dan simbol β 3
Orientasi mesin dan manusia Pemakai mengetikan 1 + 2 = Komputer mengkonversinya ke sistem Biner dan melakukan perhitungan Pemakai melihat hasil perhitungan berupa 3 Komputer mengkonversi hasil perhitungan dalam bentuk Biner ke bentuk yang di pahami oleh manusia 4
5
SATUAN DATA Petabyte (PB) 1.024 tetabyte 1 - - Penggunaan di masa mendatang
SATUAN WAKTU DAN FREKUENSI Satuan waktu : kecepatan komputer dalam memproses sebuah data dalam detik. SATUAN EKIVALEN milidetik 1/1.000 detik mikrodetik 1/1.000.000 detik nanodetik 1/1.000.000.000 detik pikodetik 1/1.000.000.000.000 detik
...lanjutan 2. Satuan frekuensi : frekuesi diukur dengan satuan “HERTZ”. Frekuensi berarti jumlah siklus dalam 1 detik, contoh : 1 KHz = 1000 hertz (Hz) 1 MHz = 1000 kilohertz (KHz)
SISTEM PENGKODEAN KARAKTER ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Standard di kembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute), pada awalnya standard ini menggunakan 7 bit untuk menyatakan sebuah kode. Dengan karakter yang tersedia huruf A – Z dan a – z, digit 0 – 9 dan sejumlah simbol * dan +, kemudian berkembang menjadi 8 bit dengan tambahan sejumlah simbol yunani dan karakter grafis. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kodenya. UNICODE ini merupakan standard lebih baru dibandingkan dengan 2 di atas, Pada standard ini sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit alhasil standard ini mencakup 65.536 karakter, dengan cara ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Arab dan China bisa di tampung. (http://www.unicode.org/) ha
SISTEM BINER DAN SISTEM DESIMAL Operasi Aritmatika pada Bilangan Biner A. Penjumlahan Dasar penjumlahan biner adalah : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, Yaitu dengan carry of 1, yaitu 1 + 1 = 2, karena digit terbesar binari 1, maka harus dikurangi dengan 2 (basis), jadi 2 – 2 = 0 dengan carry of 1 contoh : 1111 10100 + 100011
Operasi aritmatika pada bilangan Biner Pengurangan ...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner Pengurangan 0 - 0 = 0 1 - 0 = 1 1 - 1 = 0 0 – 1 = 1, yaitu dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya). Contoh : 11101 1011 - 10010
...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner C. Perkalian Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian bilangan biner adalah : 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 1 = 1
Operasi aritmatika pada bilangan Biner D. Pembagian ...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner D. Pembagian Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah : 0 : 1 = 0 1 : 1 = 1
KONVERSI SISTEM BINER DAN SISTEM DESIMAL Konversi biner ke desimal (soal angka 01001011) pedoman 27 26 25 24 23 22 21 20 128 64 32 16 8 4 2 1 Ekivalen 2n Kalikan antar Kolom yang bersesuaian Bilangan yang dikonversi 1 ha Hasil perkalian 64 8 2 1 JUMLAHKAN Hasil dalam Sistem desimal 75
...lanjutan 01001011 HASIL : Konversi desimal ke biner (soal angka 75) 2 : 37 + 1 18 + 1 9 + 0 4 + 1 2 + 0 1 + 0 0 + 1 Sisa Pembagian HASIL : 1001011 dan jika dijadikan 8 bit maka Anda bisa menambahkan 0 di bagian kiri sehingga menjadi : 01001011 ha
Pertanyaan..? Terima kasih
Pertanyaan..? 1. Rubah bilangan desimal di bawah ini ke dalam bentuk biner: 12 35 125 252 6 + 25 x 5 : 165 - 2. Rubah bilangan biner di bawah ini ke dalam bentuk desimal: 1110 1100 10101000 01001011