Undang Syaripudin, S.H., M.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI PROFIL Pendidikan Matematika  Dimas Angga N.S  Nur Indah Sari  Latifatul Karimah  Idza Nudia Linnusky next
Advertisements

SISTEM BILANGAN Pengantar Teknologi Informasi
Pengen. Pengel. Data Elektronik
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
Sistem bilangan dan kode
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Pengantar Teknologi Informasi
Jenis Penyandian & OSI.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Akhmad Arroyan Rasyid.
Sistem Pengkodean.
Sistem Bilangan Digital
KOMUNIKASI DATA – ST014 SISTEM BILANGAN
SANDI BINER.
PERTEMUAN KE-6 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
Modul 6 SISTEM BILANGAN & KODE Tri Wahyu Agusningtyas
KODE_KODE BINER & ALFANUMERIK
SISTEM SANDI (KODE) Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesin digital hanya dapat ‘memahami’
TIU Mahasiswa memahami sistem angka (basis bilangan) yang digunakan dalam sistem komputer. Mahasiswa memahami representasi data dalam sistem komputer.
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data)
ARCHITECTURE COMPUTER
Pengantar Teknologi Informasi
SISTEM BILANGAN & KODE.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Sistem Bilangan.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Operasi dalam sistem bilangan
PTI Semester Ganjil Lec 2. SISTEM BILANGAN.
The file was uploaded to the web
PERTEMUAN 5 PENGKODEAN.
SISTEM BILANGAN & KODE 6 Oleh : Elly Lestari
Pengkodean.
Welcome to our presentation
Kode yang Mewakili Data
Defri Kurniawan, M.Kom DATA STORAGE Defri Kurniawan, M.Kom
SISTEM BILANGAN dan BENTUK DATA dalam KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
KONSEP DASAR PERANGKAT LUNAK
Sistem Bilangan dan Kode
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
Representasi Bilangan
Komunikasi Data 3. Pengkodean Data
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
REPRESENTASI BILANGAN
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
SUPLEMEN MASA DEPAN KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Pengkodean Data Hidayat Bahktiar ( A )
Komunikasi Data 3. Pengkodean Data
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Sistem Bilangan.
Pertemuan 5 Pengkodean.
Dasar Sistem Representasi Bilangan
BILANGAN BINER dan TABEL ASCII For Class X
Dasar Sistem Komputer.
Sistem Bilangan Dwi Sudarno Putra
PERTEMUAN MINGGU KE-4 REPRESENTASI DATA OLEH SARI NY.
Mata Kuliah Teknik Digital
Sistem Bilangan Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
SISTEM BILANGAN.
Kuliah 1 : Sistem Bilangan
BILANGAN KOMPLEMEN Temu 9.
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA.
Operasi Aritmatika Lanjutan
Pengkodean Data. Karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain tidak dapat dikirimkan secara langsung. Perlu proses pengkodean pada setiap.
Binary Coded Decimal Temu 7.
Pengkodean Data.
Operasi Aritmatika Temu 5.
Transcript presentasi:

Undang Syaripudin, S.H., M.Kom. DASAR SISTEM KOMPUTER Undang Syaripudin, S.H., M.Kom.

MATERI PERKULIAHAN Bit dan informasi Satuan Data Satuan Waktu dan Frekuensi Sistem Pengkodean Karakter Konversi Sistem Biner dan Sistem Desimal 2

BIT DAN INFORMASI Sejak diciptakan pertama kali komputer bekerja atas sistem biner (ditambah sistem Octal 8 digit 0-7 dan heksa desimal 16 digit 0-9 & A-F). Sistem biner yaitu bilangan yang hanya mengenal 2 macam angka yang disebut dengan istilah Bit (binary digit) berupa 0 dan 1, hanya dengan 2 kemungkinan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia. Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter komputer, yakni : Huruf, contoh A dan Z Digit, contoh 0, 2 dan 9 Tanda + serta & dan simbol β 3

Orientasi mesin dan manusia Pemakai mengetikan 1 + 2 = Komputer mengkonversinya ke sistem Biner dan melakukan perhitungan Pemakai melihat hasil perhitungan berupa 3 Komputer mengkonversi hasil perhitungan dalam bentuk Biner ke bentuk yang di pahami oleh manusia 4

5

SATUAN DATA Petabyte (PB) 1.024 tetabyte 1 - - Penggunaan di masa mendatang

SATUAN WAKTU DAN FREKUENSI Satuan waktu : kecepatan komputer dalam memproses sebuah data dalam detik. SATUAN EKIVALEN milidetik 1/1.000 detik mikrodetik 1/1.000.000 detik nanodetik 1/1.000.000.000 detik pikodetik 1/1.000.000.000.000 detik

...lanjutan 2. Satuan frekuensi : frekuesi diukur dengan satuan “HERTZ”. Frekuensi berarti jumlah siklus dalam 1 detik, contoh : 1 KHz = 1000 hertz (Hz) 1 MHz = 1000 kilohertz (KHz)

SISTEM PENGKODEAN KARAKTER ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Standard di kembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute), pada awalnya standard ini menggunakan 7 bit untuk menyatakan sebuah kode. Dengan karakter yang tersedia huruf A – Z dan a – z, digit 0 – 9 dan sejumlah simbol * dan +, kemudian berkembang menjadi 8 bit dengan tambahan sejumlah simbol yunani dan karakter grafis. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kodenya. UNICODE ini merupakan standard lebih baru dibandingkan dengan 2 di atas, Pada standard ini sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit alhasil standard ini mencakup 65.536 karakter, dengan cara ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Arab dan China bisa di tampung. (http://www.unicode.org/) ha

SISTEM BINER DAN SISTEM DESIMAL Operasi Aritmatika pada Bilangan Biner A. Penjumlahan Dasar penjumlahan biner adalah : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, Yaitu dengan carry of 1, yaitu 1 + 1 = 2, karena digit terbesar binari 1, maka harus dikurangi dengan 2 (basis), jadi 2 – 2 = 0 dengan carry of 1 contoh : 1111 10100 + 100011

Operasi aritmatika pada bilangan Biner Pengurangan ...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner Pengurangan 0 - 0 = 0 1 - 0 = 1 1 - 1 = 0 0 – 1 = 1, yaitu dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya). Contoh : 11101 1011 - 10010

...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner C. Perkalian Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian bilangan biner adalah : 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 1 = 1

Operasi aritmatika pada bilangan Biner D. Pembagian ...lanjutan Operasi aritmatika pada bilangan Biner D. Pembagian Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah : 0 : 1 = 0 1 : 1 = 1

KONVERSI SISTEM BINER DAN SISTEM DESIMAL Konversi biner ke desimal (soal angka 01001011) pedoman 27 26 25 24 23 22 21 20 128 64 32 16 8 4 2 1 Ekivalen 2n Kalikan antar Kolom yang bersesuaian Bilangan yang dikonversi 1 ha Hasil perkalian 64 8 2 1 JUMLAHKAN Hasil dalam Sistem desimal 75

...lanjutan 01001011 HASIL : Konversi desimal ke biner (soal angka 75) 2 : 37 + 1 18 + 1 9 + 0 4 + 1 2 + 0 1 + 0 0 + 1 Sisa Pembagian HASIL : 1001011 dan jika dijadikan 8 bit maka Anda bisa menambahkan 0 di bagian kiri sehingga menjadi : 01001011 ha

Pertanyaan..? Terima kasih

Pertanyaan..? 1. Rubah bilangan desimal di bawah ini ke dalam bentuk biner: 12 35 125 252 6 + 25 x 5 : 165 - 2. Rubah bilangan biner di bawah ini ke dalam bentuk desimal: 1110 1100 10101000 01001011