Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc Oleh : Muchamad Imam Bintoro, SE,M.Sc
Motivasi Model Motivasi Kepemimpinan Gaya kepemimpinan
Berbagai faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku individual Perkembangan Teori Motivasi : ◦ Model Tradisional ◦ Model Kontemporer
Aliran Manajemen Ilmiah : ◦ Pelopor : Frederick Taylor ◦ Motivasi dengan model insentif Aliran Model Hubungan Manusia : ◦ Pelopor : Elton Mayo ◦ Motivasi karyawan dilakukan dengan memberikan kebutuhan sosial serta membantu mereka merasa bermanfaat dan penting
Model Sumber Daya Manusia ◦ Pelopor : Douglas McGregor ◦ Teori X dan Teori Y (Mc Gregor) : Teori X pekerjaan dibenci oleh karyawan, karyawan harus diberi motivasi dengan paksaan, uang dan pujian Teori Y orang mempunyai motivasi utk bekerja dan melakukan pekerjaan dengan baik
TEORI KEBUTUHAN Seseorang mempunyai motivasi kalau belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dengan kehidupannya. Beberapa teori tentang kebutuhan : ◦ Teori Hierarki Kebutuhan (A.Maslow) Motivasi manusia sebagai hierarki kebutuhan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi (fisik,keamanan, sosial, harga diri, aktualisasi diri)
Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Sosial Keb Harga Diri Keb aktulisasi
◦ Teori ERG (Aldelfer) Kebutuhan terdiri dari Existence (Eksistensi), Relatedness (keterkaitan pribadi), Grow (pertumbuhan) ◦ Teori Tiga Macam Kebutuhan (John W Atkinson) Dorongan motivasi terdiri dari Kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement), kebutuhan kekuatan (need for power), kebutuhan berafiliasi (need for affiliation) ◦ Teori 2 faktor (F Herzberg) 2 faktor motivasi yaitu Faktor Penyebab Ketidakpuasan (gaji, kondisi kerja, kebijakan perusahaan) dan Faktor Penyebab Ketidakpuasan (prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan)
TEORI KEADILAN ◦ Faktor utama dalam motivasi adalah evaluasi individu atas keadilan dari penghargaan yang diterima TEORI HARAPAN ◦ Individu akan termotivasi atas dasar harapan imbalan untuk usaha yang mereka keluarkan. TEORI PENGUATAN ◦ Tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung diulang, tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang
Adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok Fungsi Pemimpin : ◦ Fungsi yang berhubungan dengan tugas ◦ Fungsi memelihara kelompok atau sosial
Gaya Berorientasi pada tugas : ◦ Mengawasi karyawan dengan ketat ◦ Memastikan tugas karyawan telah dilakukan dengan baik Gaya Berorientasi pada Karyawan : ◦ Lebih menekankan motivasi daripada mengendalikan bawahan
STUDI OHIO STATE DAN UNIVERSITY OF MICHIGAN Kesimpulan : ◦ Gaya kepemimpinan adalah “zero sum game” (permainan berjumlah nol). ◦ Seorang pemimpinan yang berorientasi pada tugas akan mempunyai orientasi pada hubungan yang lebih kecil
MANAGERIAL GRID (KISI-KISI MANAJERIAL) Pelopor : Robert F Blake dan Anne Adams McCanse Gaya kepemimpinan terdiri dari : ◦ Manajemen Acuh tak Acuh :perhatian yang rendah pada manusia dan pada tugas ◦ Manajemen klub : perhatian tinggi pada karyawan tapi rendah pada tugas ◦ Manajemen otoriter : perhatian tinggi pada tugas, tapi rendah pada karyawan ◦ Manajemen di persimpangan jalan : perhatian sedang pada tugas dan karyawan ◦ Manajemen demokratis (tim) : perhatian yang tinggi baik pada tugas maupun karyawan
Perhatia n pada manusia Perhatian pada produksi MANAJEMEN ACUH TAK ACUH MANAJEMEN OTORITER MANAJEMEN DI PERSIMPANGAN JALAN MANAJEMEN TIM MANAJEMEN KLUB MANAGERIAL GRID
MODEL KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Pelopor : Paul Hersey dan Kenneth H Blackhard Gaya kepemimpinan yang efektif adalah disesuaikan dengan tingkat kesiapan karyawan ◦ Tahap awal/pertama : perhatian pada tugas yang tinggi ◦ Tahap kedua : mulai dirubah orientasi pada hubungan dengan tetap mempertahankan orientasi pada tugas ◦ Tahap ketiga : semakin perhatian pada hubungan ◦ Tahap keempat : perhatian terbesar pada hubungan
GAYA KEPEMIMPINAN DAN SITUASI KERJA ◦ Gaya kepemimpinan relatif kaku/tidak bisa dirubah ◦ Yang bisa dilakukan adalah mencoba mencocokkan gaya manajer dengan situasinya ◦ Contoh : manajer yang otoriter ditempatkan pada posisi yang memerlukan seorang pemimpin yang mengarahkan