DWI WINARNI Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga DWI WINARNI Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENDOCRINE PHYSIOLOGY By : Desiyani Nani.
Advertisements

SISTEM ENDOKRIN.
Departemen biokimia dan biologi molekuler
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
BIOLOGI / XI IPA / SMAN 46 JAKARTA / H. Fajar Handoko, S.Pd
KELENJAR TIROID RINI KADIR.
Transpor Lintas Membran
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
ENDOKRIN By. Dr Septa.
HORMON Suwandito,dr,MS.
  Sistem Endokrin Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang menghasilkan hormon Kata Hormon artinya senyawa yang merangsang Diperkenalkan pertama.
Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
ASSALAMU ALAIKUM W.W..
H O R M O N Amudiono < > X.
SANTI KARTIKASARI,Hj,dr
HORMON Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
ENDOKRIN.
Reseptor inti (nuclear receptor)
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP OLEH DEDES AMERTANINGTYAS,S.Pt.,MP
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
HORMON YANG MENGATUR METABOLISME KALSIUM
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : 1B
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
dr. Tony Ertiatno, Sp.OG(K)
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
Oleh Dr. H. Lilian Batubara
ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
Organ Endokrin. Organ Endokrin Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh suatu kelenjar endokrin, disekresikan ke dalam darah, dan sampai ke sel.
ASSALAMU ALAIKUM W.W..
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Oleh : Faik Agiwahyuanto
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
HORMON.
Transcript presentasi:

DWI WINARNI Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga DWI WINARNI Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

PTH (parathyroid hormone) Paratiroid Kalsitonin Tiroid 1,25-dihydroxycholecalciferol Hati

HORMON LAIN YANG IKUT BERPERAN DALAM METABOLISME KALSIUM : 1.PTHrP (parathyroid hormone-related protein) 2.Glukokortikoid 3.GH 4.Estrogen 5.Berbagai growth factor

KALSIUM - Koagulasi darah - kontraksi otot - fungsi saraf Menurun - excitatory effect pada saraf dan otot  hypocalcemic tetany  pada otot ekstremitas dan laring  asfiksia - Pembekuan darah <<<  kadar Ca2+ lebih rendah dibanding saat timbulkan tetani

Total terlarut 1,34 Terionisasi (Ca 2+ ) Kompleks dengan karbonat, sitrat,dll. 1,18 0,16 Total tak terlarut(terikat protein) Terikat albumin Terikat globulin Total kalsium plasma 0,92 0,24 1,16 2,50 Distribusi kalsium di dalam plasma manusia (mmol/l)

Laju >> jika intake Ca2+ <<, diet tinggi protein Laju >, ada pembentuk garam (oksalat, fosfat)

FOSFAT Terdapat dalam ATP, cAMP, protein, dan senyawa-senyawa vital di dalam tubuh Fosforilasi-defosforilasi protein merupakan salah satu mekanisme penting pengaturan fungsi sel Total fosfat tubuh = g (85-90% terdapat di tulang) Total fosfat plasma = 12 mg/dl 2/3 senyawa organik 1/3 senyawa anorganik (Pi) PO 4 3-, HPO 4 2- H 2 PO 4 - Pi diabsorbsi di duodenum oleh transpor aktif maupun pasif  korelasi linier dengan banyaknya Pi di diet (1,25 dyhidrocholecalciferol meningkatkan absorbsi) 85-90% fosfat terfiltrasi direabsorbsi  transpor aktif di sel tubulus kontortus proksimal, transpor aktif dihambat oleh PTH

- =cortical bone - Lapisan terluar tulang keras  80 % total tulang 1 2 =spongy bone tersusun atas spikula atau lempeng-lempeng tulang  osteosit ada di permukaan lempeng/spikula Matriks tulang  90% kolagen tipe I (=pada tendon dan kulit) Ca 2+ PO 4 3- = Hidroksi apatit Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2

PERTUMBUHAN TULANG  Tulang (kecuali klavikula, mandi- bula, dan tulang tengkorak terten- tu) bertumbuh dari model tulang rawan yang kemudian mengalami ossifikasi (ossifikasi enchondral)  Selama pertumbuhan, epifisa dipisahkan oleh lempengan tulang rawan yang sel-selnya aktif mem- belah (pertumbuhan dipengaruhi oleh IGF-1 dan GH)  Pembentukan tulang (oleh osteoblas) dan resorbsi tulang (oleh osteoklas) terjadi sepanjang hidup

H+, protease pH asam melarutkan hidroksiapatit Protease asam memecah kolagen Membentuk cekungan dangkal Hasil pencernaan dikeluarkan dari sel dengan transitosis ke interstitial Hasil pencernaan kolagen adalah pyridinoline  indeks resorpsi tulang

KELENJAR PARATIROID

Sekresikan PTH

Prepro PTH 115 aa pro PTH 90 aa PTH 84 aa Magnesium meningkatkan sekresi PTH

RESEPTOR PTH (PTH-R) 1.hPTH/PTHrP - dapat berikatan dengan PTHrP  tulang (osteoklas), tubulus kontortus proksimalis+distalis, intestinum 2. hPTH-2R - hanya berikatan dengan PTH  di otak,plasenta dan pankreas

G=protein G. AC=adenilat siklase. PLC=fosfolipase C. PIP=fosfatidilinositolfosfat. InsP3=inositolfosfat Pada tulang:  Meningkatkan resorpsi tulang  meningkatkan kadar kalsium plasma Pada sel-sel tubulus  Menurunkan reabsorpsi fosfat  menurunkan kadar fosfat plasma Pada intestin  Meningkatkan pembentukan 1,25- dihydrocholecalciferol  meningkatkan absorpsi Ca2+ di intestinum

1 2 Chvostek’s sign  kontraksi otot wajah

Hiperparatiroid  Hiperkalsemia dan hipofosfatemia  batu kalsium di ginjal  Sekunder : karena penyakit ginjal kronis rickettsia  kadar Ca2+ rendah kronis memacu feedback ke kelenjar paratiroid Kanker atau metastase kanker di jar. tulang umumnya menyebabkan hiperkalsemia karena aktivitas resorpsi jar tulang >>>

= Ca 2+ lowering hormone dengan menghambat resorpsi tulang (menghambat aktivitas osteoklas) dan meningkatkan ekskresi Ca 2+ di urin

Half life < 10 menit

Sekresi kalsitonin ditingkatkan oleh : 1.Kadar Ca2+ tinggi (> 9,5 mg/dl baru disekresikan)  sekresi berbanding lurus dengan kalsium plasma. 2.B-adrenergik agonis, dopamin, estrogen 3.Gastrin, CCK, glukagon dan sekretin Kadar kalsitonin tinggi dijumpai pada Zolynger-Ellison Syndrome (kadar gastrin plasma meningkat)  kadar gastrin yang diperlukan untuk meningkatkan sekresi kalsitonin lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan oleh adanya makanan