BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyolderan Dan Pematrian
Advertisements

Pemotongan dengan oxy-acetylene
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
Teknologi bahan konstruksi
BAB 6 PERLAKUAN PADA BATU GERINDA
BAB 1 PENGERTIAN DASAR PENGGERINDAAN UMUM UNGKAL AMPLAS.
Penyekat Bentuk Padat Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan penyekat:
Proses Pembuatan Plastik
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
Pembabakan zaman menurut ilmu Arkeologi
Bahan Logam dan Non Logam
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
Jig dan fixture alat pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat.
Teknologi Dan Rekayasa
Cetakan, Inti & Perhitungannya
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
INDUSTRI GELAS.
  Nama : Ahmad Bahtiar NPM : Jurusan : Teknik Mesin
OLEH KELOMPOK 4 AGUSSALIM FIRMAN ABADI
ALAT –ALAT MESIN (POWER TOOL)
PERTEMUAN 18 – 21 : PRAKTEK MEMBUBUT
Teknik Kendaraan Ringan Dasar Kompetensi Kejuruan
Memahami Dasar-dasar Mesin
BAHAN BANGUNAN ALAMI - METAL week 10
METALURGI SERBUK Pertemuan 4
MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM
TUGAS PERBAIKAN TEKNOLOGI BAHAN 2. Proses pembentukan biji besi menjadi besi.
Pena Pasak Seal Kelompok 2 Ema Herfiana Muhammad Amir Faizal
Awal penggunaan logam oleh orang adalah ketika orang membuat perhiasan
PROSES PENGECORAN.
Pemotongan Logam.
PERFORMA HARD MACHINING PADA AISI-01 ALLOY TOOL STEEL
GERINDA DAN PROSES ABRASIF LAINNYA Pertemuan 20
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 2
Teknologi Dan Rekayasa
MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA MESIN DIESEL
(Grinding Process) Mahfudz Al Huda Mei 2007 Referensi:
Sifat dan Karakteristiknya
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Pengerjaan Panas (Hot Working)
Teknologi Dan Rekayasa
Membuat bentuk komponen pekerjaan kayu
Proses Dasar Pembentukan Logam
KOMPETENSI DASAR: Pemilihan Alat Potong
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Proses Dasar Pembentukan Logam
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
INDUSTRI PEMBUATAN PLASTIK KELOMPOK 1 : EKA WAHYUTIANNINGSIH (D ) NADA YUSTIKA (D ) NURIMA (D ) THALEA MUTIARA DINI (D )
Proses Manufakture Mata Pahat
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Pendahuluan fisika zat padat
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
KEGIATAN BELAJAR BEARING, SEAL DAN GASKET
SAMBUNGAN ELEMEN MESIN
PROSES PENGECORAN ( METAL CASTING ) Laboratorium Metalurgi
ASPAL.
DASAR DASAR TEKNIK MESIN 3.5 Menerapkan penggunaan perkakas bertenaga /operasi digenggam 4.5 Mengoperasikan perkakas bertenaga /operasi di genggam.
SISTEM MANUFAKTUR. DEFINISI Sistem manufaktur adalah rangkaian suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi.
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
Review Bab VI Pembekuan dan perlakuan Panas Logam OLEH Samsul Yudi Prabowo.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Febrianti Komalasari ( ) Anita Gustira ( ) Ramadhiah Febriani ( ) Rendi Kurniawan ( ) Karisa Ameliani.
MACAM-MACAM ALAT POTONG PADA MESIN BUBUT Bor Senter (Centre Drill) Mata Bor (Twist Drill) Kontersing (Countersink) Konter Bor (Counter Bore) Rimer Mesin.
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
OLEH : ELSA EKA PUTRI, Ph. D PATIH TARUKO Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2014.
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Transcript presentasi:

BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA Form 1 500 x 63 x 200 57 A 80 H8 V8 TYPE DIMENSION SPECIFICATION

TYPE

TYPE

LURUS PENGURANGAN PADA 1 SISI PENGURANGAN PADA 2 SISI

TIRUS 1 SISI GERINDA POTONG PIRING GERINDA GERGAJI

MANGKUK LURUS MANGKUK KERUCUT SILINDER

DIMENSI SPESIFIKASI 64 Indeks & type 60 Grit size H Hardness 15 Structure V Type of Bonds

INDEKS & TYPE ABRASIVE

GRIT SIZE / GRAIN SIZE

HARDNESS

STRUCTURE

Struktur tertutup / padat ( ruang butiran kecil ) Apabila butiran – butiran pengasah saling berdekatan dibandingkan ukurannya. Struktur tertutup melakukan proses kerja keras ( teliti, halus, feeding kecil ). Maka cocok untuk penggerindaan akhir ( finishing process ) Struktur terbuka ( ruang butiran besar ) Ruang antara butiran – butiran pengasah lebar. Melakukan proses kerja ringan, cocok digunakan untuk proses pengerjaan roughing.

TYPE OF BOND Pengikat berfungsi mengikat sedemikian butiran abrasive menjadi 1 badan pejal yaitu badan roda gerinda. Tetapi bahan perekat hanya boleh menahan butiran didalam ikatan roda gerinda sampai butiran abrasive itu tidak mampu lagi membentuk sisi penyayat yang baru, menumpul dan kemudian lepas terpecah

SIFAT SIFAT PEREKAT Ketahanan Lenturan Pukulan Kekakuan Ketahanan Suhu Daya Lekat Antara butiran Dan Pengikat

MACAM MACAM PEREKAT RODA GERINDA Vitrified Bond Campuran dari tanah liat, feldspar, kwarsa dicampur pada suhu 11000C – 13500C Sensitive terhadap hentakan dan perubahan temperature Tahan terhadap pengaruh bahan kimia ( air, asam, minyak ) Dapat disimpan dalam waktu yang lama Tidak dibuat dalam bentuk tipis Silicate Bond Perekat ini menggunakan Silicate dari soda, sebagai bahan anti air ditambahkan oksida seng. Pembuatan batu gerinda dengan silicate bonds, campuran butiran abrasive dan perekat dipadatkan dalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 2600C selama 2 – 4 hari Digunakan khusus untuk mengasah alat - alat potong Tahan terhadap air Cocok untuk penggerindaan basah

Resinoid Bond Disebut juga synthetic resin bond atau bakelit bond karena menggunakan bakelit sebagai perekat. Perekat ini ulet dan elastis sehingga batu gerinda dapat digunakan dengan kecepatan potong tinggi Digunakan untuk menghilangkan terak – terak pada besi atau baja tuang atau pada produk pengelasan , digunakan juga untuk penggerindaan ulir Rubber Bond Pembuatan batu gerinda “ Rubber Bonds “ adalah karet murni dicampur dengan sulfur ( belerang ) sebagai komponen pemanas. Digunakan sebagai “ Centereless feed wheels ‘ Dipakai untuk penggerindaan dengan hasil permukaan yang sangat halus seperti alur pada bantalan peluru. Dipakai juga pada portable grinders untuk penghalusan bekas pengelasan pada stainless steel dan pemotongan dengan hasil yang halus. Ulet dan elastis. Cocok untukbatu gerinda yang tipis dan profil – profil tajam

SHELLAC BOND Merupakan organik bonds, karena bahan pengikatnya terbuat dari bahan organik Cara pengolahannya adalah mencampur gumpalan atau serbuk shellac dengan butiran abrasive kemudian dipanaskan sampai shellacnya melelehdan menyelimuti setiap butiran abrasive. Campuran itu kemudian diroll menjadi lembaran dan dipotong menjadi dies. Ketahanan terhadap panas rendah Ulet dan elastis Cocok untuk batu gerinda yang tipis dan profil profil tajam

PEMILIHAN JENIS BATU GERINDA 7 Faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis batu gerinda antara lain : Jenis material benda kerja dan kekerasannya Kecepatan pembuangan geram dan kehalusan yang diinginkan Penggunaan cairan pendingin Kecepatan putaran batu gerinda Kemudahan / kesulitan proses yang direncanakan Daya mesin gerinda

FAKTOR PENGGERINDAAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN YAITU : Kecepatan putar batu gerinda Gerak penggerindaan longitudinal Gerak penggerindaan radial ( crossfeed ) Depth of cut penggerindaan Daya poros utama Jenis cairan pendingin