be created by DJOKO SARWOKO 4/6/2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
Advertisements

PENYUSUNAN FORMASI PNS DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
DIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2010
Pelaksanaan & Tindak Lanjut Pengalihan PBB-P2 Tahun 2014
Sosialisasi Daftar Perbandingan Jenis Revisi Anggaran
Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
RENCANA KERJA PEMERINTAH
PELATIHAN PENYUSUNAN RBA UNTUK RSUD BLUD
Perencanaan kebutuhan & Penganggaran BMN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PENERAPAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS KINERJA DI INDONESIA
REVISI ANGGARAN TA.2014 PERSIAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN TA.2015
Persiapan Penelaahan RKAKL TA 2013
PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
REVISI PAGU MINUS TA 2013 Tanjung Balai, 28 November 2013.
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA TAHUN 2012
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL
Rapat Pembahasan Pembayaran Honorarium Tim Tahun Anggaran 2014
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT RAPAT KONSULTASI REGIONAL SUMATERA I
MEKANISME REVISI ANGGARAN TAHUN 2011 DITJEN PENDIDIKAN DASAR
________________ PENILAIAN PRESTASI KINERJA DAN PERHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENHUB.
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT RAPAT KONSULTASI REGIONAL
KEBIJAKAN PENGANGGARAN 2010
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Rapat Kerja Kemendagri dengan Komisi II DPR RI Jakarta, 8 Maret 2012 Sekretariat Jenderal Pembahasan Perubahan.
Oleh : Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Sekretariat BPSDM KP
Sistem Perencanaan Pendidikan Nasional
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL PERDIRJEN 62/PB/2009 TENTANG TATA CARA PENYAJIAN INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL PADA LAPORAN.
1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT ANGGARAN II GEDUNG SUTIKNO SLAMET LANTAI 13 JL.WAHIDIN RAYA NO.1 JAKARTA.
BADAN LAYANAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN Direktorat Pembinaan PK BLU
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
(Pengganti PP No. 21 Tahun 2004)
Disampaikan pada acara
WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PNS
PERSIAPAN PENYUSUNAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2007
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Oleh : Drs. Sriyanto, M. Si. (Kepala Biro Administrasi Akademik UNS)
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN APBN
SESI IV Pengertian Satker Formulir RKA K/L Kesimpulan.
Rencana kerja kementerian/lembaga tahun 2013
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Pengelolaan Program dan Anggaran Kementerian PP dan PA
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun Anggaran 2011
PERSIAPAN PENDANAAN RKP TAHUN 2013
Rapat Koordinasi Penyelesaian APBN-P Tahun 2015
“ TATA CARA PENYUSUNAN TARGET DAN PAGU PENGGUNAAN PNBP”
- Direktur Otonomi Daerah Bappenas -
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
PETA BISNIS PROSES DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR REGIONAL XI MANADO
Proses Penyusunan Anggaran BSN Tahun N Jan tahun N-1 Unit kerja mengusulkan RKA kepada ess 1 untuk penetapan prioritas Unit Kerja Ess 1. RKA hasil reviu.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 15/PMK
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN GUNA MEMINIMALISIR PENYIMPANGAN DAN TEMUAN
Pembiayaan Pembangunan
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
A P B N.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKRETARIAT DITJEN IKTA TAHUN ANGGARAN 2018
PAPARAN RAPAT KOORDINASI DIREKTORAT 2018 DITJEN BINALATTAS
KETERKAITAN DIPA DENGAN RKA-KL PENYUSUNAN DIPA PENELAAHAN DAN PENGESAHAN.
Mekanisme Penyusunan RKAKL dan Revisi DIPA
KEBIJAKAN PENGGUNAAN PNBP DI LINGKUNGAN kemendikbud
Pengelolaan Hibah Daerah
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Program Studi Administrasi Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran.
Transcript presentasi:

be created by DJOKO SARWOKO 4/6/2017 06/04/2017 Created by Djoko Sarwoko, SH., MH. TUADA PIDSUS MARI be created by DJOKO SARWOKO, TUADAWAS MAHKAMAH AGUNG RI 1 1 1 1 be created by DJOKO SARWOKO 4/6/2017 1

Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Badan Urusan Administrasi PERENCANAAN ANGGARAN PADA MAHKAMAH AGUNG RI Oleh: Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI 2

PENDAHULUAN PENDAHULUAN Penganggaran di Indonesia untuk seluruh Kementeriaan dan Lembaga Tinggi Negara (termasuk Mahkamah Agung) menganut prinsip “PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA” (PERFORMANCE BASED BUDGETING), yaitu pengalihan dari prinsip “INPUT BASED MENJADI OUTPUT BASED” . Perencanaan anggaran Mahkamah Agung mengacu pada perencanaan jangka panjang Mahkamah Agung yang didasarkan pada Visi dan Misi Mahkamah Agung. . 3

Lanjutan Perencanaan Jangka Panjang Mahkamah Agung mengacu pada Perencanaan Pembangunan Nasional yang ditetapkan melalui Undang-Undang dan merupakan dasar bagi Rencana Kerja Pemerintah Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Audit Anggaran diatur melalui Undang-undang yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah. 4

DASAR PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA Rencana Kerja dan Anggaran disusun dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai (Pasal 14 ayat (2) UU Keuangan Negara) Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut (Pasal 7 ayat (1) PP No. 21/2004) Kementerian Negara/Lembaga menyusun RKA-KL berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (Pasal 3 ayat (1) PP No. 21/2004). Rencana Kerja yang dituangkan dalam RKA-KL merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian Negara/ Lembaga (Pasal 2 ayat (1) PP No. 21/2004) DASAR PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA 5

Penyusunan Dokumen Anggaran Penyusunan RKAKL Pembahasan RKAKL Penyusunan Dokumen Anggaran Januari Oktober November Kementerian Teknis RKAKL Penyusunan RAPBN Pemerintah RKP RKAKL Pembahasan RUU-APBN (DJAPK) Depkeu RKAP/ RAPBN PERRES RINCIAN APBN RUU APBN SAPSK DPR Panitia Anggaran Komisi Sektoral

Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Penelahaann DIPA Tahun Pelaksanaan anggaran Penyusunan DIPA November December KONSEP DIPA Kementerian Teknis MENTERI TEKNIS SATKER Pemerintah KONSEP DIPA (DJPBN) Depkeu DIPA KPPN Pengesahan DIPA DPR BEPEKA Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

PERENCANAAN ANGGARAN Januari-Februari Maret – April - Mei Diusul kan ke MA melalui Tk. Banding MA menyusun kebutuhan anggaran seluruh Pengadilan untuk diusulkan kepada DepKeu dan BAPPENAS Usulan dari Kementeriaan dan Lembaga tersebut dijadikan dasar bagi Departemen Keuangan dan BAPPENAS untuk menetapkan pagu indikatif. Pagu Indikatif merupakan perkiraan jumlah maksimum anggaran yg diberikan kepada K/L untuk setiap program sesuai dengan prioritas pembangunan sebagai acuan dalam menyusun RKA-KL. Setaiap Satker menyusun rencana anggaran dalam aplikasi RKA-KL untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, baik untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal 8

c. Miltun : 124 Jt – 127 Jt – 128 Jt – 129 Jt – 131 Jt Lanjutan Maret – April - Mei 4. Mahkamah Agung, Departemen Keuangan dan Bappenas melaksanakan Trilateral Meeting untuk menetapkan besaran pagu setiap program. Berdasarkan hasil Trilateral Meeting, MA membagi pagu indikatif kepada Pengadilan Tingkat Banding untuk dilakukan penyesuaian bagi masing-masing satuan kerja (Pengadilan) Khusus untuk kegiatan Bantuan Hukum, Pembagian Pagu untuk masing-masing Pengadilan dilakukan oleh Direktorat Jenderal. Berdasarkan RPJM Pemerintah alokasi anggaran Bantuan Hukum untuk 3 (tiga) Direktorat Jenderal dari 2010 – 2014 berjumlah Rp. 242,8 M terdiri : a. Badilum : 33,9 M – 34,6 M – 34,9 M – 35,3 M – 35,8 M b. Badilag : 19,9 M – 11,8 M – 11,8 M – 11,8 M – 11,8 M c. Miltun : 124 Jt – 127 Jt – 128 Jt – 129 Jt – 131 Jt Anggaraan tersebut digunakan untuk kegiatan : Pemberian Bantuan Hukum, Perkara Prodeo, dan Sidang Keliling 9

Lanjutan Juni – Juli Hasil keputusan Trilateral Meeting, tersebut, Departemen Keuangan dan Bappanas dengan Surat Edaran ersama menetapkan Pagu Sementara. Pagu Sementara merupakan batas maksimum anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan kepada K/L didasarkan pada kebijakan umum dan prioritas anggaran. Berdasarkan pagu sementara, Mahkamah Agung menyesuaikan kembali anggaran pada setiap pengadilan dengan besaran pagu sementara yang telah ditetapkan. 10

Lanjutan Agustus – September - Oktober Berdasarkan penyesuaiaan terhadap pagu sementara, seluruh kementerian dan lembaga (termasuk MA) menyam paikan Rencana Kerja tahun yang akana datang untuk bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan RUUAPBN. Pada tanggal 16 Agustus, Presiden menyampaikan pidato pengantar RUU ttg APBN dalam sidang Pleno DPR RI. Pembahasan RUU ttg APBN baik sidang pleno maupun sidang komisi dng mengundang instansi terkait, sedangkan MA melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPR RI untuk membahas program dan anggaran. RUU APBN disahkan sebagai UU APBN, kemudian Pemerintah menerbitkan Keppres tentang Rincian APBN 11

Lanjutan November – Desember. Berdasarkan Keppres tersebut, DepKeu dan Bappenas menetapkan pagu defititif untuk diteruskan kepada kementerian dan lembaga (termasuk MA). MA dengan pagu defitif melakukan konsultasi dengan Ditjen Anggaran untuk membahas pagu defitinif sampai dengan diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun yang akan datang dan pada Akhir Desember Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun yang akan datang diserahkan pada 793 Satker. 12

KEBIJAKAN ANGGARAN MA PENGUATAN ANGGARAN PENGADILAN TK. BANDING SEBAGAI KAWAL DEPAN MAHKAMAH AGUNG; ANGGARAN MA 2011 Rp 6.056.836.009.000,- 2012 Rp 5.107.469.009.000,- USULAN 2013 Rp 9.259.567.450.000,- TELAH DIBAGI KEPADA SATKER MELALUI KEWENANGAN PENGADILAN TK. BANDING; MAHKAMAH AGUNG TELAH MEMBUAT KEBIJAKAN MENYERAHKAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN PEMBAGIAN ANGGARAN SECARA PROPORSIONAL; 13

LANJUTAN PENGADILAN TK. BANDING MEMBAGI ANGGARAN SECARA PROPORSIONAL SESUAI PRIORITAS; MAHKAMAH AGUNG DALAM KEBIJAKAN TH 2011 DAN 2012 TELAH : MENYERAHKAN ANGGARAN KONSULTASI PENYUSUNAN RKA-KL KEPADA PENGADILAN TK.BANDING DAN MA HADIR SEBAGAI ASISTENSI KONSULTASI PENGADILAN TK. BANDING MAHKAMAH AGUNG TELAH MENYERAHKAN ANGGARAN BINTEK KEPADA PENGADILAN TK. BANDING YANG APABILA TETAP BERADA DI MA MAKA DAYA SERAPNYA AKAN MANDEG DAYA SERAP ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG TH. 2011 MENCAPAI 78 % YANG MENURUT MENPAN APABILA DIUKUR DENGAN CAPAIAN KINERJA SUDAH MASUK NAIK KELAS DARI C CC, B A AA; 14

KEBIJAKAN MA Mahkamah Agung akan membentuk Tim Analisis Realibilitas Alokasi Anggaran Belanja Modal, secara bersama BUA dan Para Ditjen merancang anggaran berdasarkan Pagu Indikatif Akan dipaparkan rencana alokasi anggaran belanja modal yang melibatkan Eselon I terkait Melakukan peninjauan secara bersama-sama lokasi yang akan di bangun kantor 15

PAGU DAN REALISASI ANGGARAN MA TAHUN ANGGARAN 2011 16

UNIT Program Pagu (Ribu Rp) Realisasi % Sisa BUA Dukungan Manajemen 4.352.450.801 3.237.366.970 74,28 1.115.083.831 Sarana & Prasarana 1.272.705.200 1.159.179.864 91,08 113.525.336 Kepaniteraan Penyelesaian Perkara 93.056.600 75.068.530 80,67 17.988.070 Ditjen Badilum Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 149.561.000 103.821.123 69,42 45.739.877 Ditjen Badilag Peningkatana Manajemen Peradilan Agama 65.088.800 62.345.806 95,79 2.742.994 Ditjen Badilmiltun Peningkatan Manajemen Peradilan Miltun 19.886.500 18.403.978 92,55 1.482.522 Balitbangdiklat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur MA 78.690.000 63.607.173 80,83 15.082.824 Bawas Pengawasan & Peningkatan Akuntabilitas Aparatur 25.400.000 20.889.995 82,20 4.510.005 TOTAL 6.056.838.901 4.740.683.440 78,30 1.316.155.460

UNIT Output Pagu (Ribu Rp) Realisasi % Sisa BUA 1065.01 Pegawai Yang Direkrut 4.750.218 1.952.895 41,11 2.797.323 1065.02 Laporan Kepegawaian 869.425 511.900 58,88 357.525 1067.04 Laporan Monitoring dan Evaluasi 471.542 149.288 31,66 322.254 1071.07 Lift/Elevator 1.039.300 265.765 25,57 773.535 Kepaniteraan 1044 .01 Putusan Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali 29.121.000 15.266.778 52,43 13.854.222 Ditjen Badilum 1046.02 Tenaga Teknis Peradilan Umum Yg Mengikuti Bimb Kompetensi 1.355.630 764.300 56,38 591.330 1046.04 Lap Data Tenaga Teknis Peradilan Umum 156.150 74.945 48,00 81.205 1050.01 Perkara Bg Masyarakat Miskin & Terpinggirkan ( bankum) 34.639.000 11.869.781 34,27 22.769.219 1051.04 Standarisasi Peradilan Tipikor 243.400 280 0,12 243.120 1052.02 Dokumen Manajemen Yg Diselesaikan Tepat Waktu 6.736.466 3568.449 52,97 3.168.017

UNIT Output Pagu (Ribu Rp) Realisasi % Sisa Ditjen Badilag - Ditjen Badilmiltun 1059.01 Berkas Perkara Tgkt Pertama, Banding, Kasasi, PK, Hak Uji Materiil dan Sengketa Pajak Pd Pengadilan Tgkt I dan Banding di Lingkungan Peradilan TUN 545.710 306.978 56,25 238.732 1060.01 Perkara Yag Diselesaikan Melalui Sidang Keliling (Hakim Terbang) Pd Pengadilan Tgkt Pertama 127.000 32.060 25,24 94.940 Balitbangdiklat Bawas 1078.04 LHP Kinerja Serta Perilaku Aparat MA dan Bdn Peradilan di Bawahnya Wilayah IV 433.950 258.746 59,63 175.204

PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAAH AGUNG RI PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG TAHUN ANGGARAN 2013 20 Biro Perencanaan dan Organisasi

ALOKASI PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2013 PAGU INDIKATIF MA Rp 5.107.432.200.000,- Belanja Pegawai Rp 3.173.610.700.000 Belanja Barang Rp 1.143.096.800.000 Belanja Modal Rp 790.724.700.000

PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS TOTAL ALOKASI MAHKAMAH AGUNG 2013 PAGU INDIKATIF MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2013 PER PROGRAM (Dalam Juta Rupiah) NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS PAGU INDIKATIF 2013 1 Program Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MA-RI 3.946.712,0 2 Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara MA-RI 790.724,7 3 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara MA 26.398,0 4 Program Pendidikan dan Pelatihan 72.000,0 5 Program Penyelesaian Perkara 78.160,0 6 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 110.198,5 7 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 62.736,3 8   Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN 20.502,7 TOTAL ALOKASI MAHKAMAH AGUNG 2013 5.107.432,2

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA PEGAWAI = 3.173.610.700.000,- Gaji pokok PNS Tunjangan suami/isteri Tunjangan anak Tunjangan fungsional dan struktural Tunjangan PPh PNS Tunjangan Beras Tunjangan Umum PNS Tunjangan Kehormatan Kinerja Uang lembur

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA BARANG = 1.143.096.800.000,- Penyelesaian perkara dan tunggakan kasasi dan PK Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Biaya mutasi Pendidikan Cakim, Panitera Pengganti dan Prajabatan CPNS Bimbingan Teknis bidang kepaniteraan Pembinaan/Sosialisasi bidang kesekretariatan Perjalanan dinas Kegiatan penunjang lainnya

PERUNTUKAN PER BELANJA PAGU INDIKATIF 2013 BELANJA MODAL = 790.724.700.000,- Pengadaan tanah gedung kantor = 40.000 M2 Pemb. Gedung kantor tahap I = 40 satker Pemb. Gedung kantor lanjutan = 35 satker Pemb. Rumah dinas = 35 unit Rehab gedung kantor = 30 satker Sarana dan prasarana gedung kantor = 823 satker Pengadaan Kendaraan Roda 4 = 77 Unit Pengadaan Kendaraan Roda 2 = 50 Unit Pemb. Gedung Medan Merdeka Utara = 12 lantai

STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI 26

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI BAGIAN RENCANA DAN PROGRAM BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUBBAGIAN DATA SUBBAGIAN ANALISA ANGGARAN SUBBAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING PENYELENGGARAAN PROGRAM SUBBAGIAN ORGANISASI SUBBAGIAN EVALUASI SUBBAGIAN RENCANA DAN PROGRAM I SUBBAGIAN RENCANA ANGGARAN I SUBBAGIAN BIMBINGAN DAN MONITORING PENGANGGARAN SUBBAGIAN TATA LAKSANA SUBBAGIAN PELAPORAN SUBBAGIAN RENCANA DAN PROGRAM II SUBBAGIAN RENCANA ANGGARAN II SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO SUBBAGIAN AKUNTABILITAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TUGAS POKOK BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI Biro Perencanaan dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pembinaan penyusunan rencana dan program, anggaran, penataan organisasi dan tata laksana serta evaluasi dan pelaporan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan

Fungsi Biro Perencanaan dan Organisasi pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program; pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang penyusunan rencana dan anggaran; pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang bimbingan dan monitoring; pelaksanaan dan pembinaan di bidang organisasi dan tata laksana; pelaksanaan evaluasi dan peloporan.

Bagian- Bagian dari Biro Perencanaan dan Organisasi Bagian Rencana dan Program; Bagian Penyusunan Rencana Anggaran; Bagian Bimbingan dan Monitoring; Bagian Organisasi dan Tata Laksana; Bagian Evaluasi dan Pelaporan; Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penataan dan evaluasi organisasi serta penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi: pelaksanaan penataan dan evaluasi organisasi; pelaksanaan penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan; pelaksanaan pembakuan kinerja dan analisis dan perumusan beban kerja serta penilaian kinerja organisasi.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari: Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penataan dan evaluasi organisasi; Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyusunan pembakuan sarana kerja, prosedur dan sistem administrasi serta ketatalaksanaan; Subbagian Akuntabilitas mempunyai tugas melakukan pelaksanaan pembakuan kinerja dan analisis dan perumusan beban kerja serta penilaian kinerja organisasi.

Permasalahan di ORTALA Peningkatan Kelas Pembentukan Pengadilan Baru Penyusunan SOP Standar Studi Banding

Peningkatan Kelas Pengadilan Peningkatan Kelas yang diusulkan oleh MA-RI pada awal tahun 2010 sebanyak 39 Pengadilan Negeri dan 11 Pengadilan Agama sudah dikirim ke MEPAN dan RB Usulan baru dari tahun 2010 sampai 2012 sebanyak 52 Pengadilan Negeri dan 56 Pengadilan Agama Namun pada saat ini MENPAN dan RB belum memproses lebih lanjut dikarenakan oleh Mahkamah Agung belum menyampaikan Naskah Akademis maupun Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretaritan yang baru. Naskah Akademis dan Organisasi dan Tatakerja tersebut sudah dibuat Mahkamah Agung, akan tetapi masih dalam proses penyempurnaan. Dengan demikian berdasarkan Undang-Undang yang baru belum dilaksanakan akan pemisahan antara Kepaniteraan dan Kesekretariatan di 4 Lingkungan Peradilan

Pembentukan Pengadilan Berdasarkan usulan surat Pembentukan Pengadilan ke Mahkamah Agung dari tahun 2009 sampai dengan 2012 sebanyak 15 Pengadilan Negeri dan 36 Pengadilan Agama. Alasannya Naskah Akademis masih dalam proses penyempurnaan. Oleh karena itu proses pembentukan pengadilan sedikit terhambat.

Penyusunan SOP Standar Di Mahkamah Agung telah terkumpul SOP dari 4 lingkungan Peradilan sebanyak 374 SOP. Namun karena belum seragam, maka Ortala di Mahkamah Agung sedang menyusun standar SOP yang kelak akan berlaku di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya

Studi Banding Dalam rangka menyusunan Naskah Akademis mengenai pembenahan di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya, Ortala mengadakan studi banding dibeberapa instansi, antara lain : - Kementerian Kehakiman dan HAM - Kementerian Agama - Kementerian Keuangan - Kementerian PAN dan RB - Kejaksaan Agung

TERIMA KASIH 38