Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp. K.8 LINGKUNGAN INTERNAL Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp.
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN Organisasi dan Lingkungan dapat saling mempengaruhi Organisasi dapat dipengaruhi oleh lingkungan Organisasi dapat mempengaruhi lingngkungan Lingkungan Organisasi terdiri atas Lingkungan Internal, meliputi faktor-faktor yang ada di dalam organisasi Visi/Misi Budaya Perusahaan Gaya Manajemen/Kepemimpinan Kebijakan organisasi Karyawan Hubungan antar divisi Organisasi informal Lingkungan Eksternal, meliputi faktor-faktor dari luar batas organisasi Ekonomi Sosial Budaya Politik-Hukum Teknologi Alam Lingkungan khusus/lingkungan tugas (Pemasok, Pelanggan, pesaing, pembuat peraturan, serikat pekerja, dan atau Stakeholder)
Organisasi dan Lingkungan Perspektif lingkungan dalam hubungannya dengan organisasi Lingkungan eksternal, sebagai sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen dari output Lingkungan internal berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam proses yang meliputi ketiga subsistem yang ada dalam organisasi (input, transformasi, output)
LINGKUNGAN UMUM Lingkungan Umum (General Environtment) terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkungan eksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan Umum meliputi: Kondisi ekonomi, yaitu kondisi umum dari perekonomian yang berkaitan dengan suku bunga, inflasi, konvertibilitas mata uang, PDB, dan indikator lainnya Kondisi sosial budaya, yaitu kondisi umum dari nilai-nilai sosial yang berlaku mengenai HAM, adat istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, agama, selera, trend pendidikan, dan lembaga sosial terkait. Kondisi hukum-politik, yaitu ideologi politik, partai dan organisasi politik, perjanjian dengan negara lain, hak paten dan merek dagang. Kondisi teknologis, yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam lingkungan termasuk kemajuan iptek Kondisi lingkungan alam, yaitu kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik.
Konds. Sosbud LINGKUNGAN UMUM Lingkungan Khusus Organisasi (PT. X) Pesaing Pelanggan Pemasok Organisasi (PT. X) Kondisi teknologi Kondisi Ekonomi Pembuat Peraturan Serikat Pekerja Pemegang saham Konds. Lingk. Alam Konds. Hukum & Politik
LINGKUNGAN KHUSUS Pelanggan Pemasok Pesaing Pembuat peraturan Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, dan perorangan, dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar beroperasi dan berkembang. Lingkungan khusus (spesifik environtment) terdiri elemen-elemen : Pelanggan Pemasok Pesaing Pembuat peraturan Serikat Pekerja.
LINGKUNGAN DAN KEUNGGULAN DAYA SAING Keunggulan daya saing diartikan sebagai kelebihan tertentu yang memungkinkan sebuah organisasi dapat menangani kekuatan-kekuatan pasar dan lingkungan secara lebih baik dari pada pesaingnya. Aspek-aspek yang mempengaruhi keunggulan daya saing : Perekonomian, Isu sosial budaya Aspek Hukum dan politik Aspek teknologi Lingkungan alam
LINGKUNGAN INTERNAL Manajer Visi-Misi Budaya perusahaan Antar Divisi Gaya manajemen Manajer Organisasi informal Kebijakan organisasi Karyawan
Terima Kasih
Perencanaan Stratejik Suatu proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis
Hal-hal yang harus dilakukan dalam perumusan Renstra Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai Mengenali lingkungan dimana organisasi berinteraksi Melakukan analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi Mempersiapkan faktor penunjang yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan Menciptakan sistem umpan balik
Muatan Renstra Renstra mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now?) (Nilai-nilai dan Lingkungan) Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be?) (Visi, Tujuan dan Sasaran) Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there?) (Strategi) Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our progress?) (Indikator kinerja)
Manfaat Renstra Merencanakan perubahan Pengelolaan keberhasilan Orientasi masa depan Adaptif Sarana dalam memberikan pelayanan prima Meningkatkan komunikasi
Komponen Minimal Renstra VISI MISI NILAI-NILAI LINGKUNGAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA KEBIJAKAN PROGRAM
Visi Berkaitan dengan cara pandang jauh ke depan menyangkut kemana organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya, tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh organisasi.
Rumusan Visi yang jelas diharapkan mampu: Menarik komitmen dan menggerakkan orang, Menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, Menciptakan standar unggulan, dan Menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.
Misi Suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.
Rumusan Misi hendaknya mampu : Melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi. Memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai. Memberikan petunjuk sasaran publik mana yang akan dilayani Memperhitungkan berbagai masukan dari stakeholders
FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor kunci ini dapat di-identifikasikan dari: kekuatan, kelemahan, tantangan dan kendala yg dihadapi, sumber daya, sarana prasarana, peraturan perundangan dan kebijaksanaan, dana.
TUJUAN Sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu (1 sd 5 tahun). Ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi dan akan mengarahkan perumusan sasaran, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi Dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator kinerja yang beorientasi kepada hasil
SASARAN Sesuatu yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu tertentu. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada suatu kurun waktu tertentu dan disertai targetnya masing-masing
STRATEGI (CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN) Kebijakan Merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tindakan atau kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan tujuan dan sasaran. Program Kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu
RENCANA KINERJA DOKUMEN YANG BERISI INFORMASI TENTANG TINGKAT ATAU TARGET KINERJA YANG DIHARAPKAN OLEH SUATU ORGANISASI PADA SATU TAHUN TERTENTU KESEPAKATAN TENTANG KINERJA YANG AKAN DIWUJUDKAN OLEH ORGANISASI
RENCANA KINERJA Memuat: Sasaran yang ingin dicapai pada periode yang bersangkutan Kelompok indikator kinerja yang diharapkan dalam suatu kegiatan Tingkat kinerja yang diharapkan dapat dicapai oleh organisasi pada satu periode tertentu Indikator keberhasilan atas tingkat kinerja yang diharapkan tersebut. Rencana perolehan sumber data indikator kinerja yang diharapkan
Proses Penyusunan Rencana Kinerja Penetapan Sasaran Penetapan Program Penetapan Kegiatan Penetapan Indikator Kinerja dan Target
Pengukuran Kinerja Dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
Pengukuran Kinerja Mencakup: Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan Tingkat pencapaian sasaran organisasi yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja
Tahap Pengukuran Kinerja Penetapan Indikator Kinerja Pengumpulan Data Kinerja Pengukuran Kinerja
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Hendaknya: Spesifik dan jelas Dapat diukur secara objektif Relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Tidak bias atau tidak ada penafsiran ganda
Pengumpulan Data untuk Menilai Kinerja Metode Analisis Pengumpulan Data Menen- tukan Tipe Data dan Sumbernya Menentukan Kebutuhan Terhadap Data Mengem- bangkan Rencana Pengum- pulan Data
Tujuan Management Mengumpulkan Data Mentah Informasi Kinerja Analisa dan Reviu Data Apa yang telah terjadi? Mengapa sesuatu berbeda dari yang diharapkan? Tindakan korektif apa yang mungkin dibutuhkan? Management
Cara Pengukuran Kinerja Dengan tingkat yang direncanakan Dengan tingkat kinerja tahun lalu Dengan organisasi sejenis Dengan standar
Rumus capaian indikator kinerja SEMAKIN TINGGI REALISASI MENUNJUKKAN SEMAKIN BAIK PENCAPAIAN KINERJA Realisasi x 100% Rencana SEMAKIN TINGGI REALISASI MENUNJUKKAN SEMAKIN RENDAHNYA PENCAPAIAN KINERJA {Rencana – ( Realisasi – Rencana)} x 100%
CONTOH PENGUKURAN CAPAIAN KEGIATAN
CONTOH PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN
Evaluasi Kinerja Analisis dan interpretasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja untuk memberikan penjelasan hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan Meliputi analisis efisiensi dan efektifitas, perbedaan kinerja (performance gap)
Analisis Pencapaian Akuntabilitas Kinerja Analisis meliputi: Keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi. Penjelasan proses pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai kebijakan, program dan kegiatan yang ditetapkan Evaluasi kebijakan apabila memungkinkan
Terima Kasih