TRIO WARNA HOLDING Kelompok V Ryyld Ipbtas Yusri Shara Agustina Tatan Mulia Anggono Tri Anggraeni Wahyudi
IDENTITAS ORGANISASI VISI Menjadi perusahaan percetakan dan media terpadu yang memberikan nilai tambah dan solusi terbaik untuk semua kebutuhan perusahaan di tanah air. MISI Percetakan dan media terpadu yang berdedikasi tinggi didukung teknologi cetak tercanggih, SDM, berpengalaman, dan inovasi tiada henti. Segment Perusahaan, individu dan masyarakat Tipe Perusahaan Perusahaan keluarga yang independent dan profesional
ARTIFAK Karyawan menggunakan pakaian kerja yang santai dan nyaman Ruang kerja yang nyaman Mesin cetak handal yang dimiliki guna mendukung pekerjaan Fasilitas mobil dan HP bagi manager. Aktifitas karyawan dengan melakukan liburan, dan senam bersama.
ASUMSI DASAR DAN NILAI Dalam menjalankan bisnisnya, Trio Warna memiliki nilai – nilai yang mampu membangun dan mengembangkan organisasi hingga mampu bersaing dengan kompetitornya. Nilai : KREATIF PROFESIONALISME TEAM WORK Asumsi dasar A to Z completed services PROFESIONALISME, melakukan pekerjaan sesuai dengan job description, tepat waktu, dan bertanggung jawab. KREATIF, memiliki ide gagasan, seni, dan kreatifitas yang berdaya jual. TEAM WORK, Menyelesaikan pekerjaan didalam kelompok dengan baik Pimpinan (Owner) berkeyakinan bahwa dengan mengerjakan pekerjaan yang diberikan dari client sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan waktu yang ditetapkan client, maka trio warna akan bisa tumbuh
TIPOLOGI BUDAYA ORGANISASI Tipologi Budaya Goffe and Jones mencerminkan budaya di Trio Warna Karyawan dan atasan adalah sahabat karib yang saling menguntungkan Memahami tujuan Perusahaan dan bersama-sama mendukung tujuan perusahaan Bekerja secara Team work dengan full support dari teman sekerja Menikmati kemenangan bersama
BAGAIMANA PEMIMPIN MELESTARIKAN NILAI NILAI BUDAYA Mekanisme pewarisan utama budaya yang dilakukan oleh pimpinan Trio Warna : Mengkomunikasikan dalam meeting, makan siang bersama dan dalam kesempatan lainnya mengenai pentingnya sikap profesional dalam menjalankan tugas dan pekerjaan disertai dengan tolak ukur keberhasilan. Menghindari “tidak diberinya bonus perusahaan” saat perusahaan menghadapi masa krisis Menaati prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk dijadikan contoh karyawan seperti membuat laporan pengeluaran biaya entertainment secara detail dan dapat dipertanggungjawabkan. Memberikan Promosi dan pujian bagi karyawan yang kreatif dan berprestasi secara formal. Merekrut dan mempromosikan karyawan yang memilik nilai nilai dan ciri yang sama dengan nilai perusahaan secara profesional (tanpa melihat hubungan keluarga). Mekanisme pewarisan sekunder dan artikulasi dan perkuatan yang dilakukan oleh pimpinan Trio Warna Menyusunan Struktur Organisasi disertai dengan job description yang jelas dan terarah untuk menghindari konflik pekerjaan, menanamkan tanggung jawab tugas, dan mengatasi masalah Adanya sistem dan prosedur organisasi seperti aktifitas harian dapat dilakukan melalui email maupun update lisan, meeting mingguan setiap hari Rabu, meeting bulanan, dan tahunan guna membahas target yang sudah dan akan dicapai Ruang kerja diberikan tanpa membedakan jabatan, digunakan secara bersama dalam satu ruangan untuk kerja team. Ruang client dibuat sebaik mungkin guna menjaga image Perusahaan Menyatakan visi dan misi perusahaan dalam acara formal, meeting dan acara santai
TEORI EFEKTIVITAS BUDAYA ORGANISASI Schein (1980) Efektivitas organisasi adalah kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan diri, memelihara diri dan tumbuh, lepas dari fungsi tertentu yang dimiliki. Gibson et al., (1987) Kriteria efektifitas organisasi terdiri dari 5 unsur yaitu produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian, dan kelangsungan hidup. Deal and Kennedy (1982) Budaya kuat merupakan pembangkit semangat yang paling berpengaruh dalam menentukan perilaku karena membantu karyawan melakukan pekerjaan – pekerjaannya dengan lebih baik terutama dalam dua hal : Budaya kuat merupakan sistem informal yang menjelaskan bagaimana orang orang harus berperilaku setiap saat Budaya kuat membuat orang – orang merasa lebih baik dengan apa yang mereka lakukan, sehingga mereka cenderung untuk bekerja lebih keras. S.P. Robbins (1997) Budaya organisasi yang kuat adalah budaya dimana nilai nilai inti organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas anggota organisasi
APAKAH BUDAYA DALAM ORGANISASI INI SUDAH EFEKTIF? Menurut kelompok kami budaya dalam organisasi ini sudah efektif karena : Anggota organisasi loyal kepada organisasi Mengetahui jelas tujuan organisasi, tugas organisasi dan fungsi pekerjaan. Nilai nilai organisasi dinyatakan dalam keseharian karyawan dan pimpinan dalam melakukan tugas dan fungsi pekerjaan Pekerjaan dilakukan secara team work dengan saling full support antar masing masing karyawan Hubungan kerja yang harmonis, bersemangat dan saling membantu. Budaya kerja saat ini mampu membuat Trio Warna menghasilkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik mampu meningkatkan profit perusahaan.
TERIMA KASIH