PERCOBAAN TERSARANG Azimmatul Ihwah, S.Pd, M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SPLIT PLOT DESIGN (Rancangan Petak Terbagi)
Advertisements

PERCOBAAN FAKTORIAL Azimmatul Ihwah, S.Pd, M.Sc
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
Berbagai Jenis Rancangan Percobaan
RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap)
RBSL (Rancangan Bujur Sangkar Latin)
Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)
PENGERTIAN DASAR Prof.Dr. Kusriningrum
Rancangan Cross-Over Dalam kondisi-kondisi tertentu pemberian perlakuan dilakukan secara serial dimana setiap objek diterapkan seluruh perlakuan pada periode.
Contoh Seorang eksperimenter ingin mengetahui pengaruh 3 lempeng (A) pada 3 tingkat suhu (B) 15, 70 dan 125 derajat F. 4 baterai dites pada tiap kombinasi.
Pengantar Percobaan Faktorial
VIII. RANCANGAN PETAK TERBAGI (RPT)
Percobaan dengan 3 Faktor dan Split-Plot
Percobaan 2 faktor dalam RAK
Percobaan satu faktor (single factor exp.)
Rancangan SPLIT PLOT Percobaan dengan menggunakan rancangan split plot bila - ada salah satu faktor yang lebih penting daripada faktor yang lain. - ada.
Percobaan Berfaktor Perlakuan : kombinasi antara taraf faktor satu dengan taraf faktor yang lain Penempatan perlakuan dalam : RAL, RAK, SPLIT PLOT atau.
PERCOBAAN FAKTORIAL DAN TERSARANG NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
PERCOBAAN TERSARANG NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
T WO -S TAGE N ESTED D ESIGN Nested design adalah salah satu kasus dari desain multi faktor dimana level dari salah satu faktor (misal : faktor B ) serupa.
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
SPLIT PLOT DESIGN (Rancangan Petak Terbagi)
VII. RAK FAKTORIAL Percobaan RAK pola faktorial adalah penelitian dengan rancangan dasar RAK dan faktor perlakuan labih dari atau sama dengan 2. Contoh.
Two-Stage Nested Design
Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Completely Randomized Design)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
Bio Statistika Jurusan Biologi 2014
RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL
RANCANGAN PETAK TERBAGI (SPLIT PLOT Design)
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL) (LATIN SQUARE DESIGN)
PENGGUNAAN BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA DAGING SAPI SEGAR DENGAN VARIASI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN MELIA SITI AJIJAH.
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) COMPLETTED RANDOMIZED DESIGN (CRD)
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL) (LATIN SQUARE DESIGN)
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
PERCOBAAN FAKTORIAL.
STATISTIKA INDUSTRI I RANCANGAN PERCOBAAN:
RANCANGAN ACAK LENGKAP (FULLY RANDOMIZED DESIGN, COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN) Untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang seragam.
Dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
PERCOBAAN FAKTORIAL.
Berbagai Jenis Rancangan Percobaan
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Completely Randomized Design)
PERCOBAAN TERSARANG NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
Dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBL)
Rancangan Cross-Over Dalam kondisi-kondisi tertentu pemberian perlakuan dilakukan secara serial dimana setiap objek diterapkan seluruh perlakuan pada periode.
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
RANCANGAN SPLIT PLOT.
Rancangan Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design)
Percobaan 2 faktor dalam RAK
Pertemuan 21 Penerapan model not full rank
Pertemuan 23 Penerapan model not full rank
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
Perancangan dan Analisis Percobaan
Materi Pokok 21 RANCANGAN KELOMPOK
Nested Design (Rancangan Tersarang)
Pertemuan 24 Penerapan model not full rank
Rancangan Tersarang/berhirarki
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
RANCANGAN PERCOBAAN DENGAN MINITAB DAN SAS
RANCANGAN ACAK LENGKAP (FULLY RANDOMIZED DESIGN, COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN) Untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang seragam.
Percobaan satu faktor (single factor exp.)
Rancangan SPLIT PLOT Percobaan dengan menggunakan rancangan split plot bila - ada salah satu faktor yang lebih penting daripada faktor yang lain. - ada.
KONSEP ANALISIS OF VARIANCE
RANCANGAN SPLIT PLOT YAYA HASANAH.
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Transcript presentasi:

PERCOBAAN TERSARANG Azimmatul Ihwah, S.Pd, M.Sc STATISTIK INDUSTRI I PERCOBAAN TERSARANG Azimmatul Ihwah, S.Pd, M.Sc

Prinsip percobaan tersarang Percobaan tersarang memiliki sifat bahwa level atau taraf yang satu tersarang dalam faktor yang lain, dimana tidak ada interaksi antara dua faktor. Notasi pada percobaan tersarang two nested design Terdapat dua faktor, yaitu A dan B. Jika taraf faktor Bj tersarang dalam faktor Ai, maka dinyatakan dengan Bj(i). Dengan demikian, jika taraf faktor Bj tersarang dalam faktor Ai, dan percobaannya dilakukan secara acak sempurna dengan mengambil n buah replikasi (ulangan), maka percobaan tersarang mempunyai model matematika: Yijk = μ + Ai + Bj(i) + є k(ij) dimana: i = 1, 2, 3, …, a j = 1, 2, 3, …, b k = 1, 2, 3, …, n

Hipotesis 𝐻 0 :𝐴𝑖=0 vs 𝐻 1 :𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝑖≠0 2. 𝐻 0 :𝐵𝑗(𝑖)=0 2. 𝐻 0 :𝐵𝑗(𝑖)=0 vs 𝐻 1 :𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐵𝑗(𝑖)≠0

Perhitungan analisis variansi (ANAVA) 𝐹𝐾= 𝐽 2 000 𝑎𝑏𝑛 𝐽𝐾𝐴= 𝑖=1 𝑎 𝐽 2 𝑖00 𝑏𝑛 −𝐹𝐾 𝐽𝐾𝐵 𝐴 = 𝑖=1 𝑎 𝑗=1 𝑏 𝐽 2 𝑖𝑗0 𝑛 − 𝑖=1 𝑎 𝐽 2 𝑖00 𝑏𝑛 𝐽𝐾𝑇= 𝑘=1 𝑛 𝑖=1 𝑎 𝑗=1 𝑏 𝑦 𝑖𝑗𝑘 2 −𝐹𝐾 𝐽𝐾𝐺=𝐽𝐾𝑇−𝐽𝐾𝐴−𝐽𝐾𝐵(𝐴)

Perhitungan analisis variansi (ANAVA) Perhitungan-perhitungan untuk ANAVA percobaan tersarang sama seperti rancangan percobaan lainnya, penentuan ada atau tidaknya pengaruh atau faktor-faktor dilakukan dengan uji F. Tabel ANAVA untuk data percobaan tersarang a x b (taraf Bj sebagai random faktor bersarang dalam taraf Ai sebagai fixed faktor) yaitu: Sumber Variasi db JK KT F hitung Ai a – 1 JKA JKA/a – 1 KTA/KTB (A) Bj(i) a(b – 1) JKB(A) JKB(A)/a(b – 1) KTB (A)/KTG Galat ab(n – 1) JKG JKG/ab(n – 1) Total abn – 1 JKT

Keputusan Uji Faktor A 𝐻 0 ditolak jika 𝐹> 𝐹 𝛼;𝑎−1;𝑎(𝑏−1) 2. Faktor B (A) 𝐻 0 ditolak jika 𝐹> 𝐹 𝛼;𝑎(𝑏−1);𝑎𝑏(𝑛−1)

CONTOH Untuk menjelaskan percobaan bersarang, maka dapat dilakukan percobaan pengukuran keterampilan suatu tugas. Dalam percobaan ini, diambil dua tim secara acak dari tiap golongan pemuda dan setiap tim diharuskan menyelesaikan 4 buah tugas. Waktu yang dicatat berdasarkan percobaan ini disajikan pada tabel berikut: Tim

Pada percobaan ini, taraf faktor tim (T) tersarang dalam faktor golongan (G), model matematikanya:   Yij = μ + Gi + Tj(i) + єk(ij) i = 1,2,3 j = 1,2 k = 1,2,3,4 Dalam kasus ini, taraf G bersifat tetap (fixed), sedangkan taraf T (random) bersifat acak

Terlihat bahwa efek golongan harus diuji terhadap tim dalam golongan sedangkan efek tim diuji terhadap galat. ΣY2 = (10)2 + (14)2+…+(8)2 + (10)2 = 2.717 FK = (104 + 75 + 70)2/(3x2x4) = 2.583,38 JK Golongan = ( 104 2 + 75 2 + 70 2 )/(2x4) – 2.583,38 = 84,245 JK tim (golongan) = 51 2 + 53 2 + 37 2 + 38 2 + 34 2 + 36 2 / 4− ( 104 2 + 75 2 + 70 2 )/(2x4) = 2668.75-2667.625=1,125 JKT = 2.717 – 2.583,38 = 133,62 JKG = JKG – JK Golongan – JK tim (golongan) = 133,62 – 84,245 – 1,125 = 48,25

DAFTAR ANAVA PERCOBAAN TERSARANG 3 X 2 Sumber Variasi db JK KT F hitung Golongan 3 – 1 = 2 84,245 84,25/2 42,125/0,375 Tim(golongan) 3(2 – 1) = 3 1,125 1,125/3 0,375/2,681 Galat 3x2(4 – 1) = 18 48,25 48,25/18 Total 3 x 2 x 4 – 1 = 23 133,62 Kesimpulan??