Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Advertisements

MOTIVASI (Teori Proses dan Aplikasi)
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN
Menunjukkan sikap pantang menyerah
KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke,
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Organizational Behavior
PERILAKU ORGANISASI POSITIP
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PRILAKU ORGANISASI Proses Prilaku Manusia Dasar Kepribadian dan kemampuan Dosen Dr Purnamie,Msi.MM Disusun Oleh : SONI WIRAWAN NOVAN AULIAN.
Materi Motivasi.
BAHAN TATAP MUKA III PO & TUGAS UNTUK KELAS III.D & III.B
BAB 7 SIKAP DAN KEPUASAN.
Model perilaku organisasi
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
Perasaan terhadap Pekerjaan, Organisasi dan Orang
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Dasar-Dasar Perilaku Individual
Karakteristik Biografis
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Dasar-dasar Perilaku Individu dalam Organisasi
DASAR-DASAR PRILAKU INDIVIDUAL
DASAR PERILAKU INDIVIDU
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
Oleh: Muhammad Okto Rahmanto NIM:
PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
PERILAKU INDIVIDU Kelompok 1 Dewi Larasati ( )
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
STRESS KERJA.
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
PERILAKU ORGANISASI PERTEMUAN 1.
PERILAKU INDIVIDUAL DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
Studi Dalam Berorganisasi
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
Proses Perilaku Manusia Dasar; Kepribadian & Kemampuan
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDU
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Mengapa Manajer perlu memahami PO ?
PERILAKU DALAM ORGANISASI
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Kepuasan Kerja, dan Stress
FILOSOFI PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SECARA MANDIRI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI TI
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Model perilaku organisasi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Organizational Behavior
JOB SATISFACTION. KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam TIK Setelah mempejari materi dasar-dasar perilaku individual ini mahasiwa dapat: Mendefinisikan karakteristik-karakteristik biografis utama. Membedakan dua jenis kemampuan Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Karakteristik biografis Optimisme Kemampuan Kecerdasan emosi Efikasi diri Produktivitas Kemangkiran Perputaran Karyawan Kepuasan Kerja Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS Ada sejumlah vaiabel yang berpengaruh terhadap produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, penyimpangan, kewarganegaraan dan kepuasan. Karakteristik biografis relatif mudah dikenali dan datanya tersedia dan dapat diperoleh dalam berkas personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan masa kerja. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Usia Terdapat keyakinan yang luas bahwa kinerja seseorang akan menurun sering bertambahnya usia. Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran - yang dapat dihindari - lebih rendah dari karyawan muda Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan, karena; semakin terbatasnya pekerjaan alternatif. Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada tingkat imbalan yang lebih baik Para pekerja lebih tua dipandang kurang memiliki fleksibili tas dan sering menolak teknologi baru. Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk karyawan profesional, dan di antara non profesional merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih belakangan Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Jenis Kelamin Jenis kelamin menunjuk pada perbedaan biologis laki-laki dan perempuan, sedang gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial budaya (peran, tingkah laku, sifat, dll) Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara pria dan wanita Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria-wanita dalam hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, motivasi, dan kemampuan belajar Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya karyawan yang lebih tinggi dari pada pria Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Status Kawin dan Jumlah Tanggungan Tidak cukup bukti ada pengaruh status perkawinan terhadap produktivitas. Karyawan yang menikah ; lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerja mereka yang bujangan Banyaknya tanggungan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas, tingkat absensi, pergantian dan kepuasan kerja Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam RAS Ras adalah warisan biologis yang digunakan individu untuk mengindentifikasi diri mereka sendiri. Dalam perilaku organisasi ras dipelajari dalam kaitannya dengan keputusan pemeilihan personal, penilaian kinerja, dan diskriminasi di tempat kerja. Ada kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji. Dalam tes kemampuan mental untuk seleksi, pelatihan, promosi dan keputusan personel dapat saja terjadi memiliki dampak negatif pada kelompok ras atau etnik tertentu. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Masa Kerja Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka yang seniori-tasnya lebih rendah Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan pergantian karyawan Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam PSIKOLOGI POSITIP Seligman dalam Luthans (2006:316) merangkum tiga tingkat psikologi positif yaitu; Pengalaman subyektif yang berharga. Perlakuan yang baik, kesenangan hati, kepuasan, harspan dan optimisme, kelancaran dan kebahgiaan. Karakter individu yang positif. Kapasitas untuk mencintai dan bekerja, keberanian, keahlian interpersonal, daya tahan, sensibilitas estetika, daya tahan, memaafkan, orsinilitas, pemikiran ke depan, talenta tinggi dan kebijaksanaan. Kepentingan dan situasi umum yang membuat individu menjadi warga negra yang lebih baik. Tanggung jawab, toleransi, etika kerja. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam OPTIMISME Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan baik di segala hal. Optimisme baik termotivasi maupun memotivasi terbukti bukan hanya sebagai bagian dari sifat alami manusia , tetapi juga memberi kontribusi pada perbedaan individu. Optimisme mempunyai kekuatan yang positip di tempat kerja. Orang yang optimmisme termotivasi bekerja lebih keras, lebih puas, tekun menghadapi tantangan dan kesulitan. Cenderung merasa kuat secara fisik dan mental. Optimisme yang berlebihan dapat menimbulkan hal yang negatif atau gangguan fungsional. Misalnya optimisme yang tidak realistik, dapat mengakibatkan; stres, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam KEMAMPUAN Kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Diartikan secara sederhana sebagai kecerdasan, Dibedakan menurut perbedaan skor IQ (intellegence quotient) Kemampuan individu tersusun dalam dua kelompok faktor yaitu; Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yg diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan mental – berfikir, menalar, dan memecahkan masalah. Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilan. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dimensi Kemampuan Intelektual Robbins & Judge (2008:58), ada tujuh dimensi yang membentuk kemampuan intelektual; Kecerdasan angka, kemampuan berhitung dengan cepat dan akurat. Pemahaman verbal, kemampuan memahami kata-kata yang dibaca atau didengar dan hubungan antara kata-kata. Kecepatan persepsi, kemampuan mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual secara cepat dan akurat, Penalaran induktif, kemampuan mengidentifikasi urutan logis suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut. Penalaran diduktif, kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari sebuah argumen Visualisasi ruang, kemampuan membayangkan bgm suatu obyek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubah Daya ingat, kemampuan menyimpan dan mengingat penga-laman masa lalu. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Korelasi Kecerdasan dengan Kinerja dan Kepuasan Kerja. Semakin kompleks suatu pekerjaan dalam hal tuntutan pemrosesan informasi, semakin banyak kemampuan kecerdasan umum dan verbal yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tsb dengan berhasil. Individu cerdas adalah pelaku kerja yang lebih baik, Mengapa? Karena mereka lebih kreatif, mempelajari pekerjaan lebih cepat, lebih mampu beradaptasi, lebih baik dalam mencari solusi dan meningkatkan kinerja Korelasi antara kecerdasan dan kinerja adalah positif tetapi korelasi antara kecerdasan dan kepuasan kerja, kira-kira adalah nol. Mengapa?. Karena individu cerdas melakukannya dengan lebih baik, tetapi mereka juga meng-harapkan lebih. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Kemampuan Fisik Dasar Robbins & Judge (2008:62) membedakan 9 kemampuan fisik dasar ke dalam tiga kelompok yaitu; faktor kekuatan’ faktor fleksibitas dan faktor lainnya. Faktor Kekuatan. Kekuatan dinamis, yaitu kemampuan menggunakan otot secara berulang dan terus menerus. Kekuatan tubuh, kemampuan memanfaatkan otot, menggunakan otot tubuh (khususnya otot perut) Kekuatan statis, kemampuan menggunakan kekuatan terhadap obyek eksternal Kekuatan eksternal, kemampuan mengeluarkan enerji maksimum dalam satu atau serangkaian tindakan eksplosif. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Kemampuan Fisik Dasar (lanjutan) Faktor Fleksibilitas 5. Fleksibilitas luas, kemampuan menggerakkan tubuh dan otot punggung sejauh mungkin. 6. Fleksibilitas dinamis, kemampuan membuat gerakan-gerakan lentur yang cepat dan berulang-ulang. Faktor Lainnya. 7. Koordinasi tubuh, kemampuan mengkoordinasikan tindakan secara bersamaan dari bagian-bagian tubuh yang berbeda. 8. Keseimbangan, kemampuan mempertahankan keseimbangan meskipun terdapat yang mengganggu keseimbangan 9. Stamina, kemampuan mengerahkan upaya maksimum yang membutuhkan usaha berkelanjutan. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Kemampuan dan kinerja Pekerjaan menuntut hal yang berbeda dari setiap individu, dan setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda. Kinerja karyawan akan meningkat apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dengan kemampuan yang tinggi. Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan untuk kinerja yg memadai pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan itu. Kinerja akan tinggi bila kemampuan sesuai persyaratan pekerjaan. Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai, tetapi kepuasan kerja akan menurun. Kinerja karyawan akan sulit apabila mereka kekurangan kemampuan yang disyaratkan. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam EFIKASI DIRI Efikasi diri (self eficacy) mengacu pada keyakinan individu (atau konfidensi) mengenai kemampuan-nya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kog-nitif, dan tindakan yang diperlukan agar berhasil melaksanakan tugas dalam konteks tertentu. Efikasi diri spesifik (specific self eficacy) Untuk merefleksikan keyakinan seseorang untuk me-nyelesaikan tugas spesifik dan kognisi khusus situasi ttt. Efikasi diri umum (general self eficacy) Untuk merefleksikan keyakinan seseorang untuk me-nyelesaikan tugas di berbagai situasi dengan berhasil. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

PENGARUH EFIKASI DIRI Terhadap Efikasi Diri Tinggi Efikasi Diri Rendah Pemilihan perilaku Cenderung memilih tugas yang menantang Cenderung memilih tugas yang berisiko rendah Usaha motivasi Akan berusaha menyelesaikan tugas lebih keras lagi Akan berusaha secukupnya dalam menyelesaikan tugas Daya tahan Akan bangkit dan bertahan saat menghadapi masalah Cenderung menyerah saat muncul rintangan Pola pemikiran fasilitatif Memiliki pemikiran dan perkataan yang positif Cenderung memikirkan dis-insentif atas hasil yang negatif Daya tahan thd stres Penuh percaya diri dan tahan thd stres dan kekalahan Cenderung mengalami stres dan kalah bila gagal Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam SUMBER EFIKASI DIRI Sumber utama Efikasi diri ada empat yaitu; Pengalaman Penguasaan atau Pencapaian Kinerja. Pengalaman yang diperoleh lewat usaha terus menerus membentuk efikasi yang kuat dan fleksibel. Efikasi yang dibangun dari kesuksesan yang datang dg mudah akan mudah berubah pula Pengalaman Pribadi atau Pemodelan Keberhasilan atau kegagalan orang lain (model) yang diamati akan berpengaruh pada efikasi seseorang. Persuasi Sosial Dapat digunakan untuk membentuk efikasi diri dengan memberikan informasi obyektif dan melakukan beberapa tindakan tindak lanjut. Peningkatan Fisik dan Psikologis Jika individu berada pada kondisi fisik dan mental yang sehat, maka hal itu merupakan titik awal yang baik untuk membangun afikasi Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Nilai, sikap dan persepsi terima kasih Minggu depan Nilai, sikap dan persepsi Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

SUMBER PERBEDAAN INDIVIDU Faktor Bawaan, merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetik Faktor Lingkungan, seperti status sosial ekonomi orang tua, pola asuh orangtua, budaya, urutan kelahiran. Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam

Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam Urutan Kelahiran Anak sulung, teliti, memiliki ambisi, agresif, memiliki prestasi akademik yang baik Anak tengah, mudah bergaul dan memiliki rasa setia kawan yang tinggi Anak bungsu, kreatif, menarik, ingin memperoleh perlakuan yang sama Anak tunggal, mirip dengan anak sulung Dasar-dasar Perilaku Individual M. Judi Mukzam