Noting and Reflecting Feelings

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
ASKEP WAHAM.
Pertemuan V Materi 5. Ketramp Mikro Konsel 2
CLIENT OBSERVATION SKILLS
Page 1 EMPAT TAHAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK Emotional Competences (Saarni, 2006) Lisda Sofia.
KETRAMPILAN DASAR WAWANCARA
PROSES PSIKOLOGIS TERJADINYA STRES
Komunikasi Non-Verbal
Pertemuan 2 Subyek diminta untuk menceritakan setiap gambar pada tester, yang meliputi kejadian yang tampak pada gambar, apa yang menyebabkannya terjadi,
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
INTEGRATING THE SKILL OF EXPLORATION STAGE
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
KOMUNIKASI EFEKTIF.
KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA
Keterampilan Observasi
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9 Komunikasi Interpersonal
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERASAAN DAN EMOSI Pertemuan ke 5.
CLIENT OBSERVATION SKILLS
FUNGSI –FUNGSI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
pendahuluan Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Latar belakang masalah
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Pelatihan konseling HIV & VCT I
KETERAMPILAN TAMBAHAN UNTUK TAHAP EKSPLORASI
The Secret (1): Pengungkapan Rahasia
Personality Development
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
Kecakapan Antarpribadi
Noting and Reflecting Feelings
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kelebihan dan Kelemahan OBSERVASI
Komunikasi Antarpribadi 2
T E K N I DASAR.
KETRAMPILAN DASAR WAWANCARA
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERTEMUAN KEDUA DASAR KOMUNIKASI : KETRAMPILAN BERTANYA DAN KETRAMPILAN MENDENGAR
Emosi.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Presentasi Komunikasi Non Verbal
EMOTIONAL INTELLIGENCE.
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah
DAYA TARIK PERIKLANAN DAYA TARIK SELEBRITIS DAYA TARIK RASIONAL
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Mengembangkan Kompetensi Komunikasi
KOMUNIKASI MOTIVASI dr. deniz mawarni. Tujuan Pembelajaran : TPU : Peserta mampu menerapkan metode komunikasi motivasi dalam pendekatan penderita TB untuk.
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

Noting and Reflecting Feelings Fungsi Utama: Membuat feeling yang implisit menjadi eksplisit dan jelas >Krn yang mendasari kata-kata dan perilaku klien adalah feelings dan emotions Fungsi Sekunder ‘Mengeluarkan’ dunia emosional klien Membantu klien sort out perasaan yang ‘mixed’ atau ambivalent terhadap orang lain dan kejadian-kejadian ‘Mendaratkan’ konselor dan klien pada pengalaman dasar. Krn ada kecenderungan untuk ‘lari’ dari perasaan2 yang dalam

Apa perbedaan paraphrase dengan reflection of feeling? Paraphrase > mem-feedback isi dari apa yang klien katakan Reflection of feeling > mem-feedback perasaan klien Tambahkan pada paraphrase unsur perasaan (kata-kata yang menunjukkan pengalaman emosional klien) Yang direfleksikan: Perasaan Eksplisit Diungkapkan, dikatakan oleh klien “Saya bingung” “Malu” Perasaan Implisit Tidak dikatakan tetapi tampak melalui observasi Perasaan dasar terhadap orang tua, keluarga, dan kawan karib adalah: LOVE dan CARING Pada saat yang sama, setelah kontak intim selama bertahun-tahun muncul pula perasaan negatif terhadap orang yang sama Perasaan negatif bisa berlebihan dan menutupi perasaan positif Perasaan negatif bisa juga dikubur TUGAS KONSELOR: membantu klien menemukan dan sort out perasaan yang ‘mixed’ terhadap orang-orang dekat.

Keputusan-keputusan yang dibuat sering didasari oleh pengalaman emosional > penting untuk membantu klien mengidentifikasi perasaanny Noting Feeling Jika klien mengatakan “Saya sedih” dan didukung oleh perilaku non verbal yang sesuai, mengidentifikasi emosi gampang Kebanyakan klien menunjukkan pesan yang subtle, pesan yang tidak sesuai (discrepan), atau seringkali tidak yakin bagaimana perasaannya terhadap orang lain atau thd suatu situasi Karena itu, konselor perlu identifikasi dan memberi label pada perasaan yang implisit Bagaimana caranya? Bertanya dengan pertanyaan terbuka “Bagaimana perasaan anda terhadap hal tersebut?” “Bisa kamu kemukakan emosi-emosi yang ada dibenak kamu tentang orang tua kamu?” Bertanya dengan pertanyaan tertutup “Apakah kejadian tersebut menyakitkan kamu?” “Apakah hal itu yang membuat kamu marah?” Menyimpulkan atau bahkan menebak perasaan klien melalui observasi nonverbal atau verbal (seperti melalui diskrepansi) Klien sering punya mixed feeling sehingga penting untuk menyimpulkan perasaan yang implisit karena sering tidak disadari oleh klien

Teknik Reflection of Feeling Sentence stem yang sedapat mungkin menggunakan cara klien dalam menerima informasi (auditory, visual, kinestetic) Kedengaranya seperti kamu merasa…. Tampaknya kamu merasa…. Tambahkan label perasaan atau kata yang menunjukkan emosi pada stem Tampaknya kamu merasa bahagia…. Rasanya seperti kamu merasa sangat terpukul… Sally, kamu menunjukkan perasaan sedih dan juga gembira (mixed feelings) Tambahkan konteks atau ringkasan isi Tampaknya kamu merasa bahagia ketika/karena/berkaitan dengan …(ringkasan isi) Pertanyaan tertutup untuk mengecek apakah refleksi kita akurat, apalagi jika perasaannya implisit Kamu tampaknya marah hari ini karena…Apakah benar yang saya lihat?