KEANEKARAGAMAN POPULASI DAN SPESIES PEWARISAN KROMOSOM KEANEKARAGAMAN POPULASI DAN SPESIES RR. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2009
PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN INDIVIDU DALAM SATU KELOMPOK POPULASI ANTAR KELOMPOK POPULASI DALAM SATU SPESIES ANTAR SPESIES
FAKTOR KEANEKARAGAMAN FAKTOR GENETIS FAKTOR LINGKUNGAN KLASIFIKASI POPULASI SPESIES
KEANEKARAGAMAN GENETIS SEBAB : ADANYA GEN-GEN DENGAN DAERAH PENYANDI YANG BERBEDA-BEDA AKIBAT PROSES MUTASI VARIAN CIRI GENETIS MATTING MIKROEVOLUSI MAKROEVOLUSI FILIAL
PERBEDAAN DAYA TAHAN HIDUP M A T T I N G KEMAMPUAN REPRODUKSI DAYA TAHAN HIDUP KETURUNAN MAMPU BEREPRODUKSI SECARA BERKESINAMBUNGAN M U T A N PERBEDAAN DAYA TAHAN HIDUP
FAKTOR MUTASI MUTASI NOKTAK (TITIK) perubahan yg terjadi pada kodon tunggal ABERASI KROMOSOM inversi, translokasi, duplikasi PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM
CELL CYCLE
SELEKSI ALAM ~ RANDOM GENETIC DRIFT SIFAT MUTAN SEGERA MATI BEGITU DILAHIRKAN / SEBELUM SEMPAT DILAHIRKAN MAMPU BERTAHAN HIDUP BERTAHAN HIDUP DAN MENCAPAI USIA REPRODUKTIF SELEKSI ALAM ~ RANDOM GENETIC DRIFT
PERUBAHAN GENETIK POPULASI SEBAB : PERUBAHAN GENETIK INDIVIDU SECARA BERTAHAP MEMILIH SUSUNAN GENETIK YANG PALING COCOK DALAM SITUASI, KONDISI, LINGKUNGAN (DINAMIS) MUTASI, SELEKSI ALAM, PROSES ACAK
HASIL PERUBAHAN GENETIK POPULASI PERUBAHAN STRUKTUR GENETIK SPESIES (perbedaan struktur dan ekspresi) PEMBENTUKAN SPESIES BARU (perbedaan struktur dan ekspresi yang mencolok) MEMBENTUK UNGGUN GEN (gene pool) BERSAMA
FAKTOR PEMBENTUKAN SPESIES MEKANISME ISOLASI ANTARA DUA POPULASI ATAU LEBIH DARI SPESIES SEMULA TERJADI PERBEDAAN GENETIK MENGHILANGKAN KEMUNGKINAN MATTING MENGHASILKAN FILIAL YANG INFERTIL
MEKANISME PEMBENTUKAN SPESIES PRASIGOTIK – PRA MATTING menghalangi terjadinya perkawinan antar individu antara dua populasi atau lebih (isolasi mekanis, musiman, habitat) PASCA MATTING mengurangi keberhasilan persilangan antar individu dalam spesies (mortalitas gamet / sigot, sterilitas, ketidakmampuan hidup hybrid)
MATTING PADA POPULASI TERISOLASI POPULASI AKAN KEMBALI MENYATU POPULASI AKAN TETAP SEBAGAI POPULASI YANG BERLAINAN perkawinanan antara dua individu dari populasi yang berbeda akan menghasilkan filial dengan fertilitas dan kemampuan untuk hidup berkurang
KEANEKARAGAMAN SPESIES FAKTOR PEMBENTUK : GENETIS UMUR JENIS KELAMIN MAKANAN STADIUM DAUR HIDUP BENTUK TUBUH HABITAT, DLL LINGKUNGAN
Metode Determinasi Sex No. Metode Determinasi Sex Female Male 1. XY XX 2. WZ WZ (XY) ZZ (YY) 3. Multiple X X1X1X2X2 X1X2Y 4. Multiple W ZW1W2 ZZ 5. Multiple Y XY1Y2 6. WXY XX; WX; WY XY; YY 7. XO 8. YO ZO 9. Autosomal sex
KONTROL DETERMINASI SEX Sex Chromosome Individual’s Sex Autosomal Sex Modifying Sex Gene