KULIAH TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN IKAN VI Oleh : Gunanti Mahasri PROG. STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2 0 0 7
FISHING PORT (PELABUHAN PERIKANAN) Merupakan daerah pantai yang terlindung dimana disitu dilakukan kegiatan ekonomi perikanan dan juga terjadi aspek produksi (penangkapan handling) dan aspek pemasarannya. Merupakan suatu tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat dimana kapal berlabuh untuk mendaratkan ikan.
Umumnya daerah yang terlindung untuk pendaratan bisa berupa pantai langsung maupun teluk, sungai dimana kapal dan prau ikan bisa mendarat Kapal-kapal penangkap ikan berangkat dari pelabuhan menuju Fishing Ground dan pulang membawa hasil tangkapan serta memperbaiki alat-alat penangkapan di pelabuhan tsb.
Pelabuhan perikanan memfasilitasi untuk kegiatan keberangkatan dan kedatangan kapal penangkap ikan Merupakan suatu daerah yang terlindung dari pengaruh angin, ombak maupun daerah yang dipengaruhi oleh kegiatan di luar pelabuhan
KARAKTERISTIK PELABUHAN PERIKANAN Mempunyai kedalaman yang cukup pada semua level pasang surut Mempunyai alur pelayaran yang jelas, aman dengan kedalaman yang cukup pada semua level pasang surut Cukup luas dan dalam serta terlindung dengan baik bagi kegiatan kapal-kapal dan semua aktifitas dari pelabuhan Mempunyai perlengkapan alat-alat navigasi yang mudah dan cukup
Mempunyai struktur perlengkapan pelabuhan yang cukup memadai untuk aktifitas keberangkatan dan kedatangan kapal Mempunyai perlengkapan kebutuhan kapal ikan , misal : minyak pelumas, air tawar, es dan bahan makanan Mempunyai daerah yang cukup luas untuk fasilitas fungsional maupun fasilitas penunjang Mempunyai ruangan yang luas untuk kegiatan khusus perikanan, misal : coolstorage, prosesing dan reparasi perbengkelan
Mempunyai fasilitas penunjang : jalan yang cukup lebar (untuk distribusi hasil tangkapan lancar dan mudah). Tersedianya jaringan listrik, air tawar dan telpun dan saluran pembuangan.
4 FAKTOR PENTING PELABUHAN PERIKANAN Dipakai sebagai pelindung pada waktu cuaca buruk Mempunyai kedalaman yang culup pada jalan masuk dan membuang sauh Mempunyai fasilitas yang memuaskan pada saat berlabuh Mempunyai daerah pantai yang cukup luas.
KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN (DIRJEN DIKTI) 1. PELABUHAN PERIKANAN TIPE A : Yaitu pelabuhan perikanan samudera yang diperuntukan untuk kapal yang melakukan operasi penangkapan di samudera / untuk kegiatan export hasil produk perikanan Contoh : Pelabuhan Perikanan Sunda Kelapa di Muara Angke
2. PELABUHAN PERIKANAN TIPE B Adalah pelabuhan perikanan nusantara yang dipergunakan untuk menampung kegiatan kapal-kapal yang melakukan operasi penangkapan di perairan nusantara Contoh : Pelabuhan Perikanan Di Pekalongan : di Bagian Timur dan Tengah Pelabuhan Belawan : Di Bagian Barat
3. PELABUHAN PERIKANAN TIPE C Disebut juga Tipe Pantai / Pangkalan Pendaratan Ikan, yaitu pelabuhan yang berada di seluruh perairan pantai yang digunakan untuk mencakup kegiatan pada derah Fishing Ground di lokasi PPI tsb. 4. PELABUHAN PERIKANAN TIPE D : Disebut juga Pangkalan yang dipergunakan untuk perusahaan2 perikanan / Lembaga2 penelitian perikanan. Contoh : Benoa, Sorong
FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN: 1. FASILITAS DASAR : Merupakan fasilitas yang sama dari suatu pelabuhan umum baik alami maupun artifisial yang ditujukan untuk memenuhi/melayani kepentingan pelabuhan Meliputi : Alur pelayaran (saluran) Braek water (Canal) Dermaga (tempat tambat dan kolam pelabuhan) Slip Way (untuk memutar haluan kapal / turning basin)
2. FASILITAS FUNGSIONAL ; Merupakan sarana maupun prasarana yang pokok pada pelabuhan perikanan sesuai dengan tipe dari pelabuhan perikanan tsb. MELIPUTI : Tempat pelelangan, Pabrik es, Ice Storage, Cool Storage, Bangunan Kantor, Perumahan, Balai Pertemuan Nelayan, Tempat Perbaikan Jaring, Bahan Bakar, Instalasi Air, Instalasi Gedung dan Slipway