Pengantar Manajemen Oleh : Dyna Herlina S, M.Sc
Pengantar Manajemen Proses-proses manajemen Evolusi teori manajemen Elemen-elemen lingkungan organisasi Tanggung Jawab Sosial dan Etika Kewirausahaan Budaya organisasi Manajemen mutu 8. Perencanaan organisasi 9. Pengorganisasian 10. Distribusi dan Wewenang 11. Motivasi 12. Kepemimpinan 13. Komunikasi 14. Pengendalian
Manajemen dan Manajerial Manajemen (James A.F Stone) Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengevaluasi kerja anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi Manajemen (Peter E Drucker) Management is tasks, managament is dicipline, management is people
Manajemen dan Manajerial Orang yang bertanggungjawab mengarahkan segala upaya yang ditujukan untuk meraih tujuan organisasi
Manajemen dan Manajerial Organisasi Dua atau lebih orang yang bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu bekerjasama bukan bekerja bersama-sama tujuan tertentu bukan sembarang satu atau beberapa tujuan bukan sembarang tujuan
The Organization
Kinerja Kinerja Manajerial Kinerja Organisasi ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi seorang manajer - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu Kinerja Organisasi ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu
Prinsip Dasar Manajemen (Peter E Drucker) Efisiensi kemampuan mengunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi - doing things right Efektifitas kemampuan menentukan tujuan yang tepat - doing the right things
Efficiency and Effectiveness
Four Functions of Management
Proses Manajemen (Henry Fayol/Fayolism) Perencanaan proses menentukan tujuan dan rencana tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut Pengorganisasian proses mengabungkan dua atau lebih orang untuk bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
Proses Manajemen Memimpin proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait dengan kegiatan anggota/bagian organisasi Mengendalikan proses untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
The Managers
Tingkatan Manajer Top-level Manager Menguasai peran dan kemampuan manajemen Memahami faktor eksternal Membuat keputusan jangka panjang Keputusan dibuat berdasarkan proses analisis, pengarahan, konseptual/prilaku dan/partisipatif Bertanggungjawab membuat keputusan strategik Meninjau rencana dan memastikan rencana sesuai dengan keadaan di masa depan.
Tingkatan Manajer Middle Manager Lower Manager Memahami tugas-tugas manajerial tertentu Bertanggungjawab melaksanakan tugas yang dibuat oleh top management Lower Manager Memastikan keputusan dan rencana yang dibuat dua level manajer di atasnya berjalan Membuat keputusan jangka pendek
The Manager’s Skill
Manager’s Role (Mintzberg) Interpersonal Roles Figurehead Leader Liaison Informational Roles Monitor Disseminator Spokesperson Decisional Roles Entrepreneur Disturbance handler Resource allocator Negotiator
Manajer Berdasarkan Fungsi Produksi Keuangan Sumber daya manusia Pemasaran
Kemampuan Manajer Teknis Hubungan antar individu Konseptual
Skills Needed at Different Managerial Level
Tantangan Manajer Globalisasi Lingkungan multikultur Anti korporasi Etika dan Tanggungjawab sosial Ekonomi berkelanjutan (sustainability production) - green production
Teori Manajemen: Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah - Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia Aliran Ilmu Manajemen - Pendekatan Sistem - Pendekatan Kontingensi - Pendekatan Dinamik
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif. Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.
Lanjutan…. Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.
Teori Manajemen Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan. Abstraksi (kesimpulan) dari pengalaman empirik yang meramalkan peristiwa di masa datang
Teori didapatkan dari: penelitian berulangkali dalam skala luas dan telah diuji oleh kelompok/orang lain (obyektif/inter subyektifitas) Teori dimanfaatkan untuk: Memudahkan kita memahami peristiwa yang kita alami Membuat keputusan untuk mengatasi masalah Meramalkan peristiwa di masa depan
Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory) Tokoh: - Frederick A. Taylor (1856-1915) - Henry L.Gantt (1861-1919) - Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972) Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
Frederick A. Taylor Filosofis 4 Prinsip dasar : Pengembangan didasarkan ilmu manajemen yang terukur sehingga ditemukan metode terbaik untuk mengerjakan tiap tugas Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya (right man in the right place). Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja. Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer dan tenaga kerja.
Henry L. Gantt Tidak menggunakan sistem insentif (bentuk pendidikan dan pelatihan) ala Taylor, tapi memperkenalkan sistem bonus Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus. Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).
Gilberth:"cyclographs" dan "chronocyclographs" Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja. Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.
Teori Scientific Management Kelemahan: Mengabaikan dimensi perbedaan kemampuan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik Pekerja semata komponen produksi serupa dengan mesin (diukur dengan stopwatch)
Teori Organisasi Klasik Tokoh : - Henry Fayol (1841-1925) -Max Webber (1864-1920) - Mary Parker Follett (1868-1933) -Chester I. Barnard (1886-1961) Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
Henry Fayol Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya dipahami. 14 Prinsip Manajemen Fayol : Pembagian Tugas 11. Keadilan Wewenang 12. Stabilitas Staff Disiplin 13. Inisiatif Kesatuan komando 14. Semangat Korps Kesatuan dalam Pengarahan Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum Imbalan Sentralisasi (Desentralisasi) Hierarki Susunan
Max Webber Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. (value oriented) Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. (logis) Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan di masa lalu (teknokratik)
Marry Parker Follett Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain. Memperkenalkan konsep hubungan manusia dan struktur organisasi. Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar. Fungsi control (pengendalian)yang “utuh” memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi. Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.
Chester I. Barnard Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal. Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.
Chester I. Barnard Insentif Tugas Pemimpin: Uang dan material lain Kesempatan non material Kondisi kerja yang baik Imbalan ideal (kebanggan) Tugas Pemimpin: Membangun dan mempertahankan sistem komunikasi Menyiapkan pelayanan penting Merumuskan tujuan dan manfaat organisasi
Teori Behavioral (Organisasi adalah Manusia) Tokoh : (behavioral scientist) Elton Mayo (1880-1949) Abraham Maslow Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton Mayo Gerakan hubungan manusia Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregor Pendekatan Ilmiah tingkah laku Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Manajemen Science School (Operation Research) Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen
Teori Manajemen Kontemporer Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik). Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
Pendekatan Keterlibatan Dinamik Premis Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat. Isu Penting: 1. Lingkungan Organisasi Baru 2. Etika dan Tanggungjawab Sosial 3. Globalisasi dan Manajemen 4. Inventing dan Reinventing Organisasi 5. Budaya dan Multibudaya 6. Kualitas
Analisis Teori Asumsi Model Pendekatan/Metode
Lingkungan Organisasi Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal Lingkungan yang terkait langsung (Mikro) Lingkungan yang tidak terkait langsung (Makro) Lokal Internasional Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Fisik Organisasi Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Strategis, Regulator, Pemerintah, Masyarakat Umum
Lingkungan Internal Organisasi Pemilik modal Dewan Direksi (Tim Manajerial) Pekerja Lingkungan fisik
Lingkungan Eksternal Organisasi Konsumen Pemasok Pemerintah Kelompok kepentingan (SIG & PACs) Pembela konsumen Media Serikat buruh Institusi Finansial Pesaing Kelompok pemangku kepentingan khusus
Lingkungan Tak Terkait Langsung Mempengaruhi Organisasi dengan 2 cara: Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja
Variabel Lingkungan Tak Langsung Organisasi Variabel sosial (demografi, gaya hidup, nilai sosial) Variabel ekonomi (GDP, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas - inflasi, IKK-, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran) Variabel politik (konflik kelompok) Variabel teknologi (penemuan, adopsi)
Lingkungan Fisik Organisasi Masalah Lingkungan: 1. Polusi 2. Pemanasan Global 3. Lubang Ozon 4. Baby Boomers 5. Ketahanan Pangan 6. Ketersediaan Air
Perspektif untuk Mengatasi Masalah Lingkungan Fisik Model Cost-benefit pengaturan soal pemanfaatan lingkungan perlu dilakukan untuk jika keuntungan potensial lebih besar daripada biaya potensial Pembangunan berkelanjutan perusahaan harus mampu menemukan metode aktivitas berkelanjutan dalam jangka waktu lama sehingga organisasi otomatis dapat terus beraktivitas
Desakan Organisasi Ramah Lingkungan Tekanan Undang-undang Tekanan Pasar Tekanan Pemangku kepentingan Ancaman keberlanjutan organisasi
Tanggung Jawab Sosial Organisasi Dasar Pemikiran: Charity Principle: individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin) Stewardship Principle: Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Corporate social responsiveness mengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif) Corporate social perfomance tindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif)
Etika Organisasi Filsafat pemikiran yang mengajarkan hak dan kewajiban, moral yang berperan dalam bersikap dan berhubungan dengan orang lain
Aspek Etika Nilai Hak Kewajiban Prinsip Moral (Moral umum)
Bisnis Berkelanjutan (Sustainability Business) Perusahaan yang berusaha meniadakan efek negatifnya terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi bersandar pada triple bottom line (people, planet, profit)
Standar Sustainability Business Disepakati dalam Rio Summit on Environment 1992 ISO 14000 ISO 14004: petunjuk pembangunan dan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14020+ pelabelan ISO 14040+ daur ulang
Perdagangan Adil (Fair Trade) Gerakan sosial dan pendekatan berbasis pasar yang menekankan pada keadilan perdagangan untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan produksi negara berkembang.
Prinsip Dasar Fair Trade Meningkatkan keuntungan produsen yang termajinalkan Membatasi calo Menghindari eksploitasi tenaga kerja (sweat shop) Meningkatkan kesadaran konsumen
Kewirausahaan Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan Sikap (cara berpikir) Prilaku Kemampuan Proses Metode
Ciri dan Watak Wirausaha
Manfaat Kewirausahaan Pertumbuhan ekonomi Meningkatkan produktivitas Penemuan teknologi, produk dan jasa baru Perubahan iklim kompetisi pasar Daya saing bangsa dalam globalisasi
Faktor Pembentuk Wirausaha Psikologis: Kebutuhan aktualisasi diri Ingin mengendalikan hidup Mau menghadapi resiko Mau menghadapi ketidakpastian Prilaku tipe A (mau menyelesaikan masalah secepat mungkin)
Faktor Pembentuk Wirausaha Sosiologis Keluarga (turun temurun) Diskriminasi ekonomi (cina, perempuan) Menemukan tim kerja Kemudahan (relasi, modal, jaringan) dari keluarga/teman
Faktor Pembentuk Wirausaha Lingkungan Persaingan kerja Kebijakan pemerintah Pusat pelatihan/inkubator bisnis Mendapatkan kemudahan (kredit, lokasi, modal dst)
Faktor Pembentuk Wirausaha Pribadi Kompetisi kerja PHK Usia Keberanian menanggung resiko/minat bisnis
Kendala Wirausaha Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis Tidak memiliki ketrampilan Tidak punya modal Tidak mengetahui kinerja bisnis Tidak ada motivasi
Kendala Wirausaha Stigma sosial Pekerjaan mapan Tekanan waktu Hambatan hukum, kebijakan Proteksi, monopoli Hambatan paten
Kewirausahaan Modern Wirausaha karena Disengaja: Technopreneurship Sociopreneurship Ecopreneurship Creativepreneurship
Technopreneurship Dorf&Byers metode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan
Tecnopreneurship Shane & Venkataraman proses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan
Tecnopreneurship The Canadian Academy of Engineering Aplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan.
Sociopreneurship Tan & William: Community-based enterprises Socially responsible enterprises Social Service Industry Professionals Socio-economic or dualistic enterprises.
Creativeprenuership Industri Kreatif: Aktivitas yang bersumber dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual
Creativeprenuership Kategori Kreatif Industri: Seni dan kerajinan, fashion, film, teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital.
Kewirausahaan Modern Desain Memulai Usaha: Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha, lokasi, legal formal) Lingkungan usaha (mikro dan makro) Menentukan target pasar Menentukan patner kerja Menentukan karyawan Modal Peralatan/teknologi Manajemen Pemasaran (4P + strategi persaingan) Manajemen Keuangan (alokasi modal, target penjualan, arus kas, biaya, target BEP)
Globalisasi Globalisasi Ekonomi Aspek Globalisasi - Kedekatan: Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa Aspek Globalisasi - Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan
Kompetisi Global Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain
Negara dan Globalisasi Fungai Negara: Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) Otoritas moneter Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage) Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis
Perubahan Dunia Perdagangan ‘semakin’ bebas Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India Kehancuran Uni Sovyet
Bentuk Investasi Global Investasi Portofolio: Kepemilikan saham Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat
Orientasi Globalisasi Etnosentris mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal Polisentris mengandaikan tiap negara memiliki keunikan Geosentris mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama
Strategi Memasuki Pasar Global Ekspor mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri Lisensi menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri Franchise lisensi produk retail Joint Venture kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara
Manajemen Lintas Budaya Unsur Kebudayaan: Corak ekonomi Bahasa Lingkungan (iklim, topografi,SDA) Pendidikan Populasi dan Ikatan keluarga Sejarah Agama Struktur kelas sosial
Manajemen Lintas Budaya Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)
Kebudayaan Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik
Budaya Organisasi Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan. Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak
Budaya Organisasi Formal Tujuan Teknologi Struktur Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal
Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja
Multikulturalisme Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi
Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja: Glass ceiling syndrome Pelecehan seksual Streotipe Double Burden Akses pendidikan
Masalah Kelompok Minoritas Meraih posisi puncak Kesenjangan pendapatan Durasi bekerja Klik ‘suku’ Orientasi seksual Manula
Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) Biaya Sumber daya Pemasaran Kreatifitas dan Pemecahan masalah Fleksibilitas sistem
Masalah Manajemen Organisasi Multikultur Budaya Organisasi Kerangka berpikir Perbedaan budaya Masalah pendidikan Sistem rekrutmen Peningkatan karier perempuan Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan
Manajemen Kualitas Kualitas Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif Total Quality Manajemen komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi
Manajemen Kualitas Proses Kontrol Statistik Lingkaran Kualitas Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat Lingkaran Kualitas Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi
14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) Tidak bergantung pada pemeriksaan Tidak menghargai bisnis semata pada harga Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern Kepemimpinan
14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming Menjauhkan ketakutan Meniadakan halangan staf antar bagian Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja Menghindari kuota nominal Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan
TQM Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) Fokus pada konsumen Peran manajemen Partisipasi pekerja
Perencanaan Pengambilan Keputusan Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu Masalah Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan
Proses Menemukan Masalah Penyimpangan dari pengalaman masa lalu Penyimpangan dari rencana Orang lain membawa masalah Ancaman kompetitor
Pengambilan Keputusan (Model Rasional) Analisis Situasi Menyusun Alternatif Evaluasi Alternatif Pelaksanaan dan Pengawasan