Sémantique du français BAB 4. PERUBAHAN MAKNA Rohali, M.Hum Section française FBS UNY
1. Sebab-sebab Perubahan Makna a. Faktor Kebahasaan sejumlah kata yang bernilai positif menjadi negative dengan hadirnya partikel ne- dalam bahasa Prancis Latin: passus“langkah” ne….. pas “tidak” Punctum “ujung/titik” ne….. point ‘tidak sama sekali” Personne “orang” ne….. personne “tak seorangpun” Rem “sesuatu” ne….. rien “tak sesuatupun” Jam “sekarang” ne…..jamais “tak pernah” J’ai vue une personne “saya melihat seseorang” Qui a dit cela? – personne “Siapa yang mengatakan itu? –Tak seorangpun
1. Sebab-sebab Perubahan Makna b. Faktor Sejarah 1. Objek (benda-benda) car (Inggris) Char (Prc) carrus (Latin ) = “kereta (kuda) Carro (Italia) 2. Institusi (lembaga) Parlement (DPR) sekelompok ahli hukum yang memperjuangkan persamaan hak-hak rakyat (prancis pertengahan) 3. Ide-ide (gagasan) humour (Inggris) humor (Indonesia) humeur (Prc) = konsep-konsep psikologis kuno tentang empat bagian tubuh yang mempengaruhi kesehatan manusia yaitu darah, limfa, empedu hujau, dan empedu hitam (Larousse, 1997: 523). 4. Konsep-konsep Keilmuan) kata berlayar perahu layar./ perahu mesin kereta api, kereta api listrik / kereta api disel,
1. Sebab-sebab Perubahan Makna c. Faktor Sosial Dalam bahasa Prancis kata-kata yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan mengalami perubahan makna dari makna umum ke makna khusus. Latin Prancis Cubare “meletakkan” > couver “mengerami” Mutare “mengubah” > muer “berganti bulu/kulit” Ponere “meletakkan” > ponder “bertelur” Trahere “menggambarkan > traire “menyusu”
1. Sebab-sebab Perubahan Makna d. Faktor Emotif Sperber (dalam Ulmann, 1972: 201) jika tertarik akan sesuatu (objek), kita pasti akan mengatakannya atau membicarakannya berkali-kali. Apaupun yang menjadi pokok pembicaraan, makan objek itu akan tampil dalam benak kita, dan akan ikut menjadi pembicaraan baik dalam bentuk simili atau metafora (centres of attraction) Pada abad ke-16 ketika terjadi revolusi di Prancis di mana religiutas menjadi pusat pembicaraan ketika itu, semua aspek pembicaraan dikaitkan dengan centres of attraction (agama), sehingga timbul istilah-istilah berikut. a. Vray comme la messe “kebenaran itu laksana datangnya misa” b. Vray comme la paténotre “kebenaran laksana Bapa” c. Se rendre au premier coup de matin “enyahlah sebelum lonceng subuh beredentang”
1. Sebab-sebab Perubahan Makna Ruth se demandait Immobile, ouvarnt l’oeil a moitie sous voile Quel dieu, quel moissonneur de l’éternel été Avait, en s’en allant, négligemment jeté Cette faucille d’or dans le champ des étoiles (dalam Ulmann, 1972: 204) “Ruth bertanya-tanya Terpaku, memicingkan matanya dibalik kelopak Ya Robbi, demi mereka yang panen di musim panas yang abadi Yang telah lalai melemparkan Sabit emas dalam ladang bintang-gemintang
1. Sebab-sebab Perubahan Makna e. Tabu (taboo) dari bahasa Polinesia (tapu) yang digunakan oleh kapten Cook. Ia bermakna sakral, suci, gaib (aneh), berbahaya, dan najis. Lawan dari adalah noa yaitu sesuatu yang biasa dilakukan dan diterima masyarakat secara lumrah. Ulmann (1972: 205) tabu terhadap sesuatu yang menakutkan, tabu terhadap sesuatu yang tidak menyenagkan (buruk), tabu terhadap kesusilaan. Vous avez trop d’amants qu’on voit vous obséder = celui qui a des relations sexuelles amoureuses plus ou moins habituelles avec elle sans être son mari
1. Sebab-sebab Perubahan Makna f. Keperluan akan terminologi Baru Ketika terminologi baru diperlukan untuk menamai suatu objek atau gagasan baru, kita dapat melakukan tiga hal, yaitu membentuk kata baru untuk benda tersebut, meminjam terminolgi yang ada pada bahasa lain, mengubah makna kata-kata lama yang ada (Ulmann, 1972: 210). tank kendaraan perang berlapis baja pada PD 1 torpedo torpor (latin) kekerasan atau kekenyalan. satelit planet kecil yang mengelilingi planet yang lebih besar anatomi, zoologi, rencana tata kota
2. Jenis-jenis Perubahan Makna a. Kesamaan Nama (Etymology Populaire) forain (Prc) foranus (Latin) bermakna asing. marchand forain “pedagang kaki 5 foire ” pasar malam” essuyer “menggosok essayer “mencoba b. Kontiguitas Nama (I’ellipse) le cinquiéme étage le cinquiéme un premiére Lyon un (billet) de premiére (classe) pour Lyon dok dokter sus suster gong bagong
2. Jenis-jenis Perubahan Makna b. La métonymie Lehman (2000: 82) merupakan penamaan sesuatu (objek) dengan nama objek lainnya dengan alasan kontinguitas makna keduanya Lieu de production produit: La Champagne “lieu” > du champagne “substance” > un bon champagne “objet dénombrable” cognac, roqueford, camembert, Bourgogne, fez, panama, cachemire, valenciennes, jersey, mouseline, nankine, baionette. Lieu ensemble des personnes qui s’y trouvent auditoire “salle destinéé au conference” > reunion de ceux qui écoute. parterre, loges, galleries, poulailler, paradis {theatre}.
2. Jenis-jenis Perubahan Makna b. La métonymie objet action / événement la crémaillére “unstrument pour suspender repas pour feter son installation. les marmites” Lit de justice “lit á dais oùle roise tenait “la séance elle méme lors d’une séance solenelle du parlement matériau objet fabriqué de ce matériau verre, coutcoue, argent, linge, marbre (une statue de marbre), sapin: cercueil, fer “épée”.
2. Jenis-jenis Perubahan Makna b. La métonymie Atribut identitas seseorang atau kelompok Les casques bleus > pour les soldat de l’ONU les cols blancs > pour les employés de bureau lEche-moi les baskets > pour laisse moi tranquille Dalam jurnalistik (publicité) Les Ford ont levée les pieds (langage sportif). Ford, menggantikan kaki anda (dalam bahasa olahraga). La quatre porte, la plus courte d’Europe. ‘si pintu 4, terpendek di Eropa. (Mobil dengan 4 pintu)’ Prenez votre César (Jules César et son livre) Ambil César-mu (buku tentang Jules César).
2. Jenis-jenis Perubahan Makna c. La synecdoque La synecdoques de la partie et du tout Tête A : partie supérieur du corps de l’homme B : la tête representant un seul individu Toit A : partie supérieur d’un edifice B : maison (être sans toit) Voile ‘layar’ Coque ‘rangka’ bateau ‘perahu’ gouvernail ‘kemudi’ cabines ‘kabin’
2. Jenis-jenis Perubahan Makna c. La synecdoque La synecdoque de l’espéce et du genre Lehmann (2000: 85) : perluasan les sémes pada leksem dasar, sehingga terjadi perluasan makna pada leksem derivasionalnya. Neveu A : descendant B : fils du frére ou de la soeur. Bifteck A : tranche de boeuf grille B : nourriture (misalnya pada : gagner son bifteck). viande A : ensemble des aliments dont se nourrit l’homme B : chair des mammifère et des oiseaux dont l’homme se nourrit
2. Jenis-jenis Perubahan Makna d. La Métaphore bahasa figuratif yang memberi kias secara langsung hanya tidak menggunakan kata-kata pembanding a. Le bateau ivre, mes souliers blesses (A. Rimbaud) b. le tempête sonore de la voix du cure (Vian) c. La mer aux entrailles de raisin (Claudel) “humain” pada sémeme “bateau” [+ humain] souliers [ + humain] ‘bruyant” [+“voix humaine”]. (mutation sémique) “couleur vert du raisin” “vert de la mer”.
2. Jenis-jenis Perubahan Makna d. La Métaphore tête d’un pont ‘ujung jembatan’, [+animé] le pied de la montagne ‘kaki gunung’, [+animé] la bouche d’un fleuve ‘mulut sungai’, [+animé] les dent d’une scie ‘gigigeligi gunting’, [+animé] le bras d’un treuil ‘tangan kerekan’, [+animé] l’oeil d’une épissoir ‘mata pisau’, [+animé] le Coeur de l’univers ‘jantung dunia’, [+animé]
LATIHAN DAN TUGAS Jelaskan apa yang menjadi penyebab perubahan makna? Berikan contoh bila perlu! Apa yang dimaksud dengan le taboo?. Jelaskan dan beri contoh! Apa yang dimaksud dengan la métonimie?. Jelaskan dan beri contoh seperlunya! Apa yang dimaksud dengan la synecdoque?. Jelaskan dan berilah contoh! Apa yang dimaksud dengan la métaphore?. Jelaskan dan beri contoh-contoh! Berikut ini merupakan kutipan dari CD-ROM kamus Grand Robert de langue française (1992). Kutipan itu merupakan penjelasan makna leksem foyer.