Kelompok 6 E – BUSINESS E – COMMERENCE M – COMMERENCE Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tahun Akademik
E - BUSINESS 1.Pengertian E-Business E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E- business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.
2. Keuntungan E - Business Mobilitas Selama anda memiliki koneksi internet, anda dapat mengoperasikan bisnis anda dari manapun. Fleksibel Tidak ada yang peduli jika anda bergadang tengah malam untuk bekerja dan tidur esok harinya. Modal Kecil Bukan tanpa modal, tetapi dengan menggunakan media internet maka modal yang digunakan jika dibandingkan dengan bisnis offline jauh lebih kecil. Minim Biaya Rutin Tidak banyak biaya rutin yang harus anda keluarkan untuk biaya bisnis online. Kewirausahaan Anda adalah seorang bos. Semua keputusan ada ditangan anda
E - COMMERENCE 1. Pengertian E - Commerence E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
2. Manfaat E – Commerence dalam bisnis 1. Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat penggunaan e-commerce dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru dikemukakan oleh Hamill dan Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta Hoffman dan Novak, Digunakannya e-commerce memungkinkan perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun pasar luar negeri. 2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey, 1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan adanya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. 3. Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-commerce memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa penggunaan e- commerce dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu layanan ini dikemukakan oleh Gosh, Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh Daniel & Storey, 1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.
3. Contoh E-Commerce 1. Pembelian buku melalui online. 2. Pembelian elektronik melalui online. 3. Pembelian kendaraan melalui online. 4. Pembelian pakaian melalui online 4. Dampak Positif dan Negatif E-Commerence A.Dampak Positif 1.Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2.Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3.Menurunkan biaya operasional(operating cost). 4.Melebarkan jangkauan (global reach). 5.Meningkatkan customer loyality. 6.Meningkatkan supplier management. 7.Memperpendek waktu produksi. 8.Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
B. Dampak Negatif E-Commerence 1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik
Perbedaan E-Commerence dan E-Business 1.E-Commerence melibatkan transaksi keungan. E- Bisnis lebih luas lagi selain menjual, memasarkan, pengadaan barang, mencari supliyer DLL. 2. Untuk berjualan secara online adalah ecommerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk e bisnis. 3. E Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya. Aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi
1. Pengertian M-Commerence M-commerce merupakan proses transaksi yang dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile. M-commerce merupakan subset dari e-commerce, yang didefinisikan sebagai proses transaksi yang dilakukan secara elektronik, baik melalui internet, smart card maupun perangkat mobile melaui jaringan seluler. Pada umumnya, perangkat end user yang digunakan pada proses m-commerce adalah sebagai berikut : handphone smart phone PDA laptop earpiece (personal area network) M-COMMERENCE
2. Kelebihan dan Kekurangan M-Commerence A. Kelebihan : Ubiquity: pengguna dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja. Security: pada umumnya handset dilengkapi dengan smart card reader dan smart card-nya itu sendiri. Sehingga dapat digunakan sebagai secret authentication key. Localization: memungkinkan diterapkannya location based services. Convenience: ukuran dan berat dari handset membuat pengguna nyaman dalam bertransaksi. Personalization: handphone merupakan perangkat yang bersifat personal, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan / produk yang bersifat personal
B. Kekurangan : 1. Keterbatasan perangkat. 2. Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan operating sistem yang sangat tinggi, membutuhkan standardisasi platform antar vendor. Antara lain telah diatasi oleh J2ME. 3. Tingginya tingkat kehilangan / pencurian handphone. 4. Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer melalui air interface. 3. Contoh M-Commerence 1.mobile vouchers 2. mobile banking 3. mobile payment, 4. mobile ticketing.
TEKNOLOGI WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) Teknologi yang mendasari m-commerce adalah WAP (wireless application protocol). WAP adalah suatu standar yang dibuat oleh industriindustri yang tergabung dalam WAP forum yang bertujun untuk memudahkan komunikasi internet dan layanan –layanan lainnya pada klien yang menggunakan peranti nirkabel (tanpa kabel). Dengan adanya WAP, kebutuhan-kebutuhan khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat bergerak bebas menjadi terpenuhi. Proses kerja WAP secara garis besar dapat dilihat pada gambar diatas. User berkomunikasi dengan WAP gateway dengan mengirimkan permintaan WAP dalam format WAP. Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server HTTP. Setelah itu web server akan memproses permintaan dari user tersebut.