HASIL DISKUSI KELOMPOK I PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN KUALITAS LAYANAN ICT GUNA MEMPERLUAS AKSES TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI RAPAT KERJA NASIONAL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

STANDAR 7.
SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH
Penerapan e-government di lingkungan pemerintah kabupaten badung
Yogyakarta, 3 April 2014 KOMUNITAS ICT EQEP Yogyakarta, 3 April 2014.
STRATEGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ILMIAH
HASIL RUMUSAN DISKUSI KELOMPOK III SUB- TEMA : PEMANTAPAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI YANG TANGGUH DENGAN TATA KELOLA YANG AKUNTABEL.
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Workshop Implementasi Surabaya April 2011.
a.Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Belanja ini diberikan dalam bentuk.
KEBIJAKAN NASIONAL SISTIM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPM-PT) Sub Tema: Sinkronisasi Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPM-PT), EPSBED dan Penjaminan.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Oleh : Kepala BTKIP KAL-TENG
PROGRAM AKSI I Pelatihan Tenaga  Penelusuran kebutuhan latihan  Merancang program latihan khusus  Penentuan kriteria peserta latihan  Pelatihan dan.
KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
PANDUAN.
SPMPPT DP2M-DIKTI. STRAJAKNAS PENELITIAN PT # TUJUAN - Mengembangkan inovasi u/ Ipteks Sosbud - Mengelola dan mengembangkan SDA & SDM - Mengurangi teknologi.
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
TUJUAN PROYEK Untuk mendukung upaya PT dalam mengembangkan contents atau sistem aplikasi yang akan dijalankan diatas INHERENT (Indonesia Higher Education.
Simulasi Digital Kelas Maya.
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI Tahun Anggaran 2008.
Merintis Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi di Indonesia
Progres JARDIKNAS dan PENgembangannya
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
SINKRONISASI L2 DIKTI DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN MELALUI DISHUBKOMINFO DALAM PENGELOLAAN DATA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAR ES SALAM, S.Kom, M.Si Kepala Seksi Sarana.
Grand Design e-Library Perpustakaan Nasional RI
HASIL SIDANG KOMISI VII
TeleCenter dan Pendidikan Tinggi
An Overview PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI PIU
Program Keahlian Ganda (PKG)
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
PENGENALAN PD DIKTI Jakarta, 16 November 2015 Noviyanto, ST., MMSI.
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
POLICY FOCUS AREAS.
An Overview PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI PIU
KRITERIA PENILAIAN AIPT
Topik Peningkatan Mutu Pembelajaran
SOSIALISASI PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi)
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLICY FOCUS AREAS.
KRITERIA PENILAIAN AIPT
ASESMEN LAPANGAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
TIPS AND TRICK Imas Soemaryani
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial
Bambang Wispriyono Luki Wijayanti
UNIVERSITAS GADJAH MADA
MATERI SOSIALISASI PIU UNIVERSITAS HASANUDDIN
An Overview PIU UNIVERSITAS HASANUDDIN An Overview Telp
Tim ICT Biro PKLN Depdiknas 23 Juli 2007
An Overview PIU UNIVERSITAS HASANUDDIN An Overview Telp
Suganda Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli 11/9/2018 Suganda.
INFORMATIKA DALAM AKADEMIA
PANDUAN PENGGUNAAN SISTER UNTUK DOSEN
KULIAH DARING - SPADA INDONESIA
Arah Kebijakan Pengembangan Tridharma PT
TeleCenter dan Pendidikan Tinggi
RAPAT KERJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
EVALUASI KINERJA PENELITIAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Agus Arianto Toly, SE, MSA, Ak., BKP, CFP®, CA
KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
Transcript presentasi:

HASIL DISKUSI KELOMPOK I PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN KUALITAS LAYANAN ICT GUNA MEMPERLUAS AKSES TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI RAPAT KERJA NASIONAL Pimpinan PTN, PT-BHMN dan Kopertis Ditjen Dikti Depdiknas Hotel Papandayan Bandung, Mei 2007

ISSUES  KEPEMILIKAN DAN PELEMBAGAAN  KONEKSI  IMAGE INHERENT SEBAGAI ‘PERALATAN’ DAN ‘UNTUK VICON’  SDM  SOSIALISASI: manfaat, content Sudah banyak PT yang mengembangkan content baik melalui dana hibah Inherent atau dari tempat lain maupun swadana Sudah ada beberapa PT yang telah memanfaatkan fasilitas Inherent secara cukup intensif, khususnya untuk vicon Sudah ada program akademik yang memanfaatkan TIK diluar Inherent

REKOMENDASI 1. Kesiapan perguruan tinggi untuk menggunakan jaringan dan konten yang ada di Inherent  Perlu kejelasan kepemilikan peralatan yang telah diberikan melalui suatu serah terima fasilitas secara resmi dari Dikti ke PT  Perlu dibuat milestone sebagai target Dikti dalam rangka pemanfaatan Inherent untuk meningkatkan komitmen PT dalam menyediakan dana bagi kegiatan Inherent  Perlu sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh jajaran PT dan mitra PT (seperti Pemda) tentang: Cakupan fitur/features Inherent Cakupan fitur/features Inherent Manfaat Inherent Manfaat Inherent Cara mengakses content dan aplikasi yang telah dikembangkan oleh PT lain via Inherent Cara mengakses content dan aplikasi yang telah dikembangkan oleh PT lain via Inherent

REKOMENDASI 2. Kebutuhan perguruan tinggi akan konten yang perlu dikembangkan di Inherent Jurnal elektronik Jurnal elektronik Inter-library Loan Inter-library Loan E-learning content, termasuk kurikulum E-learning content, termasuk kurikulum Aplikasi untuk content management, keuangan, administrasi akademik, document management, asset management, alih kredit, dll.. Aplikasi untuk content management, keuangan, administrasi akademik, document management, asset management, alih kredit, dll.. Aplikasi yang memungkinkan pemanfaatan data dan sistem multi-platform (e.g. OLAP) Aplikasi yang memungkinkan pemanfaatan data dan sistem multi-platform (e.g. OLAP)

REKOMENDASI 3. Kemampuan perguruan tinggi dalam mengembangkan konten Inherent  Peningkatan SDM dalam  Technical skills  Content development  User skills  Penataan fokus pengembangan content antar PT untuk meminimasi redundancy  Peningkatan hibah

REKOMENDASI 4. Program Perguruan Tinggi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Jaringan Inherent;  PT perlu melakukan sosialisasi internal tentang keberadaan dan manfaat jaringan Inherent pada seluruh civitas academica  PT local nodes perlu mensosialisasikan keberadaan dan manfaat jaringan Inherent pada mitra lokal untuk optimalisasi dan sustainability jaringan Inherent  PT perlu menyediakan hibah internal untuk pengembangan content

REKOMENDASI  Perlu kebijakan dan prosedur penggalian dana untuk pemeliharaan peralatan inherent dan pengembangan content, melalui misalnya pemasangan iklan di website PT  Perlu pelembagaan program (oraganisasi dan manajemen) Inheren di masing-masing PT untuk kejelasan PIC, program, mekanisme pemanfaatan, dll.

REKOMENDASI 5. Program Ditjen Dikti untuk menjamin keberlanjutan Jaringan Inherent  Perlu peningkatan jumlah hibah untuk pengembangan content  Perlu bantuan investasi pengembangan jaringan internal PT (misalnya dari Puskom ke gedung-gedung fakults, dari kampus induk ke kampus-kampus daerah), termasuk integrasi jaringan inherent dgn internal network PT  Perlu clustering atau tier system yang lebih baik (lebih homogen) dalam penyaluran hibah kompetisi  Perlu perluasan jangkauan jaringan (jumlah sub-nodes)  Perlu fasilitasi kerjasama antar-PT untuk pengembangan content, joint-courses, alih kredit, dll. khususnya untuk PT sejenis.

REKOMENDASI  Perlu ada Tim Manajemen Inherent di Dikti yang dapat memonitor dan memfasilitasi pemeliharaan jaringan di P dan pelaksanaan program-program Inherent  Dikti perlu mengembangkan fasilitas security aplikasi-aplikasi yang diu-load di Inherent dari misalnya virus.  Penataan fokus pengembangan content antar PT untuk meminimasi redundancy  Perlu mengembangkan sistem untuk standardisasi pendidikan profesi dan sertifikasi guru.  Perlu standardisasi ruangan vicon