TRANSPORTASI DAERAH TERPENCIL Disusun oleh Sandy Kurniawan / 5008 Yermia Riezky S. / 5627 Yohanes Defri K. /5585 Agustina Kartikasari / 5632 Sigit Prasetyo / 5593 Winny Widyastari / 5641 Duwi Jalestari / 5610 Dian Hudawan / 5596 Masita DM. Manessa / 5626 Yanuar Hotmatua /
BAB I PENDAHULUAN Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. (Salim, A Abbas 2006 Manajemen Transportasi, Jakarta : Rajawali pers.)
Daerah terpencil adalah daerah yang memiliki kondisi sosial, ekonomi dan fisik relatif tertinggal dibandingkan daerah lain atau sekitarnya, yang dicirikan oleh adanya permasalahan sebagai berikut : rendahnya tingkat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, keterbatasan Sumberdaya Alam (rendahnya produktifitas lahan / kritis minus), rendahnya aksesibilitas terbatasnya ketersediaan prasarana dan sarana kawasan, serta rendahnya kualitas Sumberdaya Manusia.
Beberapa contoh Studi Kasus yang ada kaitannya dengan ketersediaan transportasi di daerah terpencil/terisolir di Indonesia
Kabupaten Aceh Tengah Letak kabupaten yang berada di tengah-tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan wilayah yang didominasi pegunungan, menjadikan daerah ini masih terisolir. Akses menuju ke daerah ini sangat bergantung pada jalan Bireun-Takengon, serta jalan alternatif Takengon-Blang Kejeren-Kutacane yang kurang representatif. Cara pemerintah kabupaten (pemkab) untuk mengatasinya adalah memperbaiki dan membuka ruas jalan baru yang bernilai ekonomis, baik antarkecamatan maupun antarkabupaten.
2. Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur tahun 1999 tidak ada jalan darat untuk mencapainya sehingga harus memanfaatkan jasa angkutan sungai ataupun pesawat udara. Setelah jalan Trans Kalimantan selesai dibangun tahun 2000, Kabupaten Malinau baru bisa dijangkau dengan sarana transportasi darat. sistem transportasi di kabupaten yang memiliki 24 sungai ini bertumpu pada angkutan sungai Keterbatasan sarana transportasi menyebabkan kenaikan harga barang, karena beratnya medan dan mahalnya ongkos pengangkutan ke daerah yang terpencil
3. Sintang, Pontianak, Kalimantan Barat Banyak desa dan dusun di pehuluan terisolir lantaran tak tersedianya infrastruktur jalan. Selain tak tersedianya jalan darat menuju desa dan dusun, tertinggalnya masyarakat di daerah pehuluan sungai yang jauh di daerah terpencil juga disebabkan tak meratanya potensi SDA (sumber daya alam). Diperkirakan ada 16 ribu penduduk yang tinggal di daerah terisolir.
4. Nusa Tenggara Barat NTB umumnya terisolir dari segi transportasi dan komunikasi. Kurangnya akses yang menghubungkan NTB ke daerah lain
5. Sumbawa Selatan Wilayah selatan pulau Sumbawa masih terisolir. Tidak ada lintasan jalan sepanjang 400 kilometer. Akibatnya, terjadi hambatan pergerakan ekonomi masyarakat di desa-desa selatan daerah Nusa Tenggara Barat.
6. Papua Permasalahan daerah pemekaran di Papua terkait minimnya sarana akses di daerah terpencil dan terisolir. Jalan tembus yang akan menghubungkan daerah di kawasan Pegunungan Tengah dengan kawasan pesisir di Kabupaten Timika nantinya diharapkan sudah selesai dalam waktu dekat. Dengan adanya jalan ini roda perekonomian bisa berjalan lebih lancar dan harga-harga pun tidak terlalu tinggi.
7. Kabupaten Seram, Maluku Ruas jalan aspal yang ada di kabupaten tersebut hanya sepanjang empat kilometer Untuk menjangkau satu desa ke desa lain, maupun ke kota kecamatan dan kota kabupaten hanya bisa melewati laut. Itu juga kalau kondisi lautnya mendukung Selain dataran luas, kabupaten yang memiliki banyak pulau dan terpencil makin membuat jaringan transportasi antar pulau sangat terbatas. Karena terbatasnya sarana tranportasi dan biaya transportasi yang tinggi, warga sulit untuk berobat dan perawat di puskesmas terdekat juga sulit mengunjungi masyarakat.
KESIMPULAN transportasi merupakan sarana penghubung yang sangat penting dalam mempengaruhi maju tidaknya suatu wilayah. kondisi geografis daerah terisolir mengakibatkan sulitnya pembagunan sektor transportasi bentuk transportasi di daerah terpencil di dominasi oleh truk, motor trail, pesawat terbang, speed boat, dan kapal laut. kondisi transportasi di daerah terpencil kurang layak baik dari segi sarana maupun prasarana dan rendahnya anggaran yang disediakan untuk sektor transportasi di daerah terpencil
SARAN Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-infrastruktur tersebut. sehibungan dengan penyediaan berbagai macam moda saran/prasarana transportasi bagi daerah pinggiran terpencil, prioritas perlu ditekankan pada pengembangan fasilitas pelayanan transportasi di daerah pedesaan, daerah/pulau terpencil, dan daerah transmigrasi, yang diharapkan akan meningkatkan aktifitas perekonomian wilayah-wilayah tersebut.
dalam hal peningkatan kualitas pelayanan transportas, pemerintah wajib menerapkan kebijakan-kebijakan regulasi dan manajemen transportasi yang efektif, serta melakukan pengawasan-pengawasan ketat terhadap pengoperasia kebijakan-kebijakan tersebut untuk meminimalisir penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh perusahan atau organisasi penyelenggara transportasi. selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakan-kabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya dan sebagainya.
hal terakhir yang paling penting dari pembanaunan sarana/prasaranatransportasi adalah pembangunan dan pengembangan kualitas sumberdaya manusia di bidang transportasi. Selain itu, diperlukan peran serta segenap pengguna transportasi untuk memelihara sarana dan prasarana transportasi, serta turut mematuhi berbagai peraturan keselamatan yang ada utuk mengurangi terjadi kecelakaan.