WAWASAN NUSANTARA M O D U L V. MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN 1. Materi Kuliah Wawasan Nusantara a. Wawasan Nasional Suatu Bangsa b. Teori Kekuasaan dan Geopolitik c. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia 2. Tujuan Pendidikan a. Tujuan Instruksional Umum Memahami wawasan nasional suatu bangsa, teori-teori kekuasaan yang berkembang di dunia dan teori geopolitik, serta ajaran wawasan nasional Indonesia serta ajaran wawasan nasional Indonesia. b. Tujuan Instruksional Khusus Mampu menjelaskan tentang wawasan nasional suatu bangsa, teori-teori kekuasaan yang berkembang di dunia dan teori geopolitik, serta ajaran wawasan nasional Indonesia serta ajaran wawasan nasional Indonesia. 3. Uraian Materi Kuliah a. Wawasan Nasional Suatu Bangsa Manusia memiliki kelebihan melalui akal pikiran dan budi nurani. Namun kemampuan tersebut antara manusia yang satu dengan yang satu dengan yang lainnya berbeda atau beraneka ragam. http://www.mercubuana.ac.id
Machiavelli seorang pakar ilmu politik dalam pemerintahan Republik Florence (Italia Utara). Dalam bukunya “The Prince” ia menguraikan tentang cara membentuk kekuatan politik: I. II. III. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan Untuk menjaga kekuasaan suatu rezim, dibenarkan adu domba (“devide et impera”) Yan kuat pasti dapat bertahan dan menang (2) Paham Kaesar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII) Ia adalah pelaku yang baik dari paham Machiavelli. Menurutnya perang di masa depan merupakan perang total yaitu kekuatan politik didampingi oleh kekuatan logistik, dan kekuatan ekonomi didukung oleh oleh kekuatan Sosbud (ilmu pengetahuan dan teknologi). Napoleon melakukan invasi besar-besaran tersandung di Rusia. (3) Paham Jendral Clausewitz Ia terusir oleh tentara Napoleon sampai ke Rusia. Di sana ia dijadikan penasehat militer. Dalam bukunya “Von Kriege” dinyatakan: Perang adalah merupakan kelanjutan politik dengan cara lain. Pemikiran inilah yang membenarkan Prusia berekspansi yang menimbulkan Perang Dunia I, di mana kekalahan pada pihak Prusia (Jerman). (4) Paham Fuerbach dan Hegel http://www.mercubuana.ac.id
pertumbuhan organisme, yang memerlukan ruang hidup. 2) Teori-teori Geopolitik Geo = bumi, politik = kekuasaan. Jadi: pertimbangan- pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. (1) Pandangan ajaran Frederich Ratzel Pada abad XIX, ia merumuskan pertama kali Ilmu Bumi Politik secara ilmiah. Pokok-pokok ajarannya: (a) Pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme, yang memerlukan ruang hidup. (b) Negara identik dengan suatu ruang. Makin luas ruang makin memungkinkan kelompok politik untuk bertumbuh. (c) Berlakunya hukum alam: hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup. (d) Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan akan dukungan sumber daya alam. Untuk ini dibenarkan: hukum ekspansi. Batas negara adalah bersifat sementara. Paham Ratzel ini menimbulkan dua aliran: - Titik berat kekuasaan di daarat Titik berat kekuasaan di laut Ia melihat adanya persaingan antara kedua kekuatan ini. Maka timbullah pemikiran baru, yang merupakan dasar- dasar suprastruktur geopolitik: kekuatan total suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya. http://www.mercubuana.ac.id