Tes Run Wald-Wolfowitz Kelompok 2 Marsweet Karunia Gulo Risa Ristiana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UJI FRIEDMAN KELOMPOK - 4 Haedar Ardi Aqsha ( )
Advertisements

Sebuah perusahaan pembuat pakan ikan merekomendasikan bahwa dengan pakan buatannya pada umur 3 bulan ikan patin bisa mempunyai berat badan rata-rata 500.
Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
UJI RUNS WALD WOLFOWITZ
KELOMPOK I-STAT.NONPAR 2G
Kelompok 1 - 2A Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Uji Hipotesis Dua Populasi
Uji Mann Whitney Uji Mc Namer
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Uji Hipotesis.
Pengujian Hipotesis.
Pendugaan Parameter.
Kelompok 3 : Ahmad Febri Hutama Muh Tabrani Nunung Hartati Renuat
UJI FRIEDMAN (Kasus k Sampel Independen) Kelas 2G Kelompok 4:
UJI MOSES.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
UJI SAMPEL TUNGGAL.
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Modul 7 : Uji Hipotesis.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Bab 6. Pengujian Hipotesis
Kasus 2 Sampel Independen: UJI MEDIAN dan UJI FISHER
Kelompok 2 Alfrince Sonifati Hulu ( ) Arrazy Ridha Maulana ( ) Iffah Alfiana ( ) Isna Muflichatul Fadhilah ( )
UJI FRIEDMAN (Kasus k Sampel Berhubungan) Kelas 2G Kelompok 4:
APLIKASI KOMPUTER Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM
Kelompok 2 Uji Wald-Wolfowitz
Statistika Non-Parametrik KELOMPOK 7 Anggota: Bambang Edi Tilarsono ( ) Emilia annisa ( ) Yulia Bentari Kahitela ( ) Kelas 2-I UJI JONCKHEERE.
Perluasan Tes Median Koefisien Korelasi Rank Spearmen 2e
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
STATISTIK NONPARAMETRIK UJI KRUSKAL-WALLIS
Statistik Non Parametrik
Oleh : Setiyowati Rahardjo
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 8: Uji Wald-Wolfowitz dan Uji Moses (Uji Dua Sampel Independen) Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah.
UJI SATU SAMPEL Jakarta, 27 Maret 2013.
Page’s Test for Ordered Alternatives (Uji Page)
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
Bab 4 Pengujian Hipotesis Tentang Rata2
Uji Goodness of Fit : Distribusi Multinomial
Korelasi Spearman (Rs).
UJI FRIEDMAN (Uji k sampel berpasangan) UJI FRIEDMAN (Uji k sampel berpasangan)
Uji Mann-Whitney (U - Test) KELOMPOK 10 ELSA RESA SARI(H ) PUJI PUSPA SARI(H ) SARINA(H )
STATISTIKA Pertemuan 13-14: Analisis Nonparametrik Dosen Pengampu MK:
Pengertian dan Penggunaan
STATISTIK NON PARAMETRIK
T – test
Statistik TP A Pengujian Hipotesis Satu Populasi (Mean dan Proporsi)
Misal sampel I : x1, x2, …. Xn1 ukuran sampel n1
UJI HIPOTESIS Septi Fajarwati, M. Pd.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Uji Goodness of Fit : Distribusi Multinomial
Pengujian Hipotesis (I) Pertemuan 11
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
UJI TANDA UJI WILCOXON.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Uji Hipotesis.
STATISTIKA INFERENSIAL
METODE STATISTIK NONPARAMETRIK
STATISTIK NON PARAMETRIK
Statistik Non Parametrik
INDEPENDENT SAMEL T TEST
INDEPENDENT SAMPEL T TEST
MANN WHITNEY (UJI U).
STATISTIK NON PARAMETRIK MINGGU 2
DASAR-DASAR UJI HIPOTESIS
Statistik Non-parametrik
Uji 2 Sampel Independen Uji Mann-Whitney.
Uji Asosiasi Korelasi Spearman.
Uji Dua Sampel Berpasangan
Statisti k Non Parame trik UNIVERSITAS ANDALAS PROGRAM MAGISTER JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN 2018 Dosen Pengampu : Disusun Oleh: ASTRI YULIA NIM:
Transcript presentasi:

Tes Run Wald-Wolfowitz Kelompok 2 Marsweet Karunia Gulo Risa Ristiana Salsa Nopian Pamungkas

KAPAN DIGUNAKAN? Uji ini umumnya digunakan minimal data berskala ordinal Untuk menguji hipotesis nol bahwa dua sampel independen berasal dari populasi yang sama, terhadap hipotesis pengganti bahwa kedua kelompok itu berbeda. Variabel data yang dipelajari bersifat kontinue .

HIPOTESISNYA Ho : Kedua sampel Independen berasal dari populasi yg sama. H1 : Kedua sampel Independen berasal dari populasi yg berbeda

1 2 ASUMSI Ke dua sampel berasal dari populasi yang independen Data terdiri atas hasil-hasil pengamatan X1,X2,..Xn dan Y1,Y2....Yn yang berturut-turut merupakan sampel-sampel acak dari populasi 1 dan 2. 2 Ke dua sampel berasal dari populasi yang independen

Ikhtisar Pengujian Sampel Kecil (n dan m ≤ 20) Menentukan hipotesis H0 dan H1 Menentukan tingkat signifikansi ( α ) Melakukan pengujian dengan statistik uji : Pada data dua sampel independen yang ukurannya n1 dan n2 Data digabung kemudian susun n1 dan n2 berdasarkan urutan ranking dengan menggunakan skor semua subjek dari yang terkecil ke terbesar, dimana n1 dan n2 adalah ukuran sampel yang berasal dari populasi yang berbeda.

Lanjutan Menentukan banyaknya run dalam rangkaian urutan tersebut Kemudian banyaknya run observasi (r) dibandingkan dengan r tabel (dapat dilihat pada tabel F1: Sidney Siegel) Menentukan daerah kritis dimana H0 ditolak pada saat r observasi lebih kecil atau sama dengan r tabel Dari hasil perhitungan dapat diambil keputusan dan Dapat diambil kesimpulan.

2. Sampel Besar (n dan m > 20 ): Menentukan hipotesis H0 dan H1 Menentukan tingkat signifikansi ( α ) Melakukan pengujian dengan statistik uji : Misal n dan m adalah sampel dari populasi yang independen maka mencari nilai r observasi dengan cara menggabungkan data sampel dari kedua populasi (n+m) dan skor diurutkan dari yang terkecil ke terbesar,

Penghitungan menggunakan pendekatan normal dengan rumus : Kemudian dibandingkan nilai Z observasi dengan Z tabel Menentukan daerah kritis dimana H0 ditolak pada saat Z observasi lebih besar atau sama dengan Z tabel Dari hasil perhitungan dapat diambil keputusan dan Dapat mengambil kesimpulan.

Contoh a. Sampel Kecil Berikut adalah data skor Agresi anak laki-laki usia 4 tahun dan anak perempuan usia 4 tahun dalam sebuah permainan bebas. Ujilah apakah ada perbedaan anak laki-laki dan anak perempuan dalam hal agresi di dalam situasi permainan bebas itu? No. Anak laki-laki Anak perempuan 1 86 55 2 69 40 3 72 22 4 65 58 5 113 16 6 7 118 9 8 45 141 26 10 104 36 11 41 20 12 50 15

Penyelesaian : H0 : Agresi anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama dalam sebuah permainan bebas. H1 : Ada perbedaan agresi antara anak perempuan dan anak laki-laki dalam sebuah permainan bebas. 𝜶=0,05   Uji Statistik Tes Run Wald-Wolfowitz n1=12 n2=12 Skor : 7 9 15 16 16 20 22 26 36 40 41 45 50 55 58 65 65 69 72 86 104 113 118 141 r = 4 r tabel = 7

Daerah penolakan Tolak H0 jika r hitung ≤ r tabel Terima H0 jiak r hitung > r tabel   Keputusan : Karena r hitung ≤ r tabel maka tolak H0 Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan agresi antara anak laki-laki dan anak perempuan dalam permainan bebas tersebut

Contoh lain (sampel kecil) To determine if a new hybrid seeding procedures a bushier flowering plant, following data was collected. Examine if data indicate that new hybrid produces larger shrubs than current variety? Shrubs Girth (in inches) Hybrid (x) 31,8 32,8 39,2 36,0 30,0 34,5 37,4 Current variety (y) 35,5 27,6 21,3 24,8 36,7 30,0 Hypotesis test Ho ; x and y population are identical H1 ; There is some difference in girth of x and y shrubs. α = 5%

Considern the combined ordered data. 21,3 24,8 27,6 30,0 30,0 31,8 y y y y x x   32,8 34,5 35,5 36,0 36,7 37,4 39,2 x x y x y x x   test statistic r=6 (total number of runs). For n1 = 7 and n2 =6, critical value rc at 5% level of significance is 3. Since r>rc, we accept Ho that x and y have identical distribution.

b. Sampel Besar Dalam suatu study teori ekuipotensialitas, Ghiselli membandingkan proses belajar 21 tikus normal (dalam suatu tugas membeda-bedakan keadaan terang) dengan proses belajar ulang, 8 tikus yang telah dioperasi dan keadaan korteksnya tidak baik. Yang dibandigkan adalah banyak percobaan yang diperlukan oleh 8 tikus (E) sesudah operasi sehingga tikus-tikus itu ingat kembali apa yang telah mereka pelajari, dengan banyak percobaan yang diperlukan 21 tikus normal (C) sehingga mereka tahu.

H0 :Tidak ada perbedaan antara tikus normal dan tikus yang telah menjalani operasi dengan keadaan korteks yang tidak baik, dalam hal tingkat belajar (atau proses belajar ulang) untuk membeda-bedakan keadaan terang H1 : Kedua kelompok tikus itu berbeda dalam hal tingkat belajar (atau proses belajar kembali) α : 1%

Statistik uji : Tes Wald-Wolfowitz untuk sampel besar Statistik hitung : C = tikus normal E = tikus yang telah menjalani operasi 8 8 14 14 15 15 15 15 15 15 15 16 18 20 21 21 22 23 23 24 24 24 29 31 45 55 56 75 r = 6 ; n1 = 8 ; n2 = 21 𝑧= 𝑟− 2 𝑛 1 𝑛 2 𝑛 1 + 𝑛 2 +1 −0,5 2 𝑛 1 𝑛 2 (2 𝑛 1 𝑛 2 − 𝑛 1 −𝑛 2 ) 𝑛 1 + 𝑛 2 2 ( 𝑛 1 + 𝑛 2 −1) = 6− 2×8×21 8+21 +1 −0,5 2×8×21(2×8×21−8−21) 8+21 2 (8+21−1) =2,92

Untuk z = 2,92 maka p = 0,0018 Daerah kritis : Tolak Ho jika p ≤ α Keputusan : p (0,0018) < α (0,01) maka tolak Ho Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan sebesar 99% dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tikus itu berbeda dalam hal tingkat belajar (atau proses belajar kembali)

Nilai Observasi yang Sama Idealnya, tidak ada angka sama dalam skor pada tes run karena distribusi skor kontinu. Angka sama pada kelompok berbeda akan mempengaruhi run. Jika pada kemungkinan pengurutan yang memuat angka sama pada kelompok berbeda tersebut diperoleh hasil keputusan yang berbeda maka dari tiap kemungkinan akan diperoleh nilai p-value untuk kemudian dirata-ratakan sebanyak kemungkinan pengurutan, nilai inilah yang dibandingkan dengan nilai α. Pada angka sama yang banyak, maka uji ini tidak dapat digunakan.

Terima Kasih 

Ada Pertanyaan ?