------------------------------------------------------------------------------ Bab 11B ------------------------------------------------------------------------------

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Kuswanto, Uji Normalitas  Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model distribusinya  Dalam uji.
PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK Prof. Kusriningrum
START.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Kekonvergenan barisan tak hingga
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 7A Pengujian Hipotesis Parametrik Bab 7A.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Bab 9B Analisis Variansi Bab 9B
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
Bab 11B Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11B.
STATISTIK - I.
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I
UKURAN PENYEBARAN DATA
Uji Normalitas.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Pengolahan Citra Digital: Konsep Dasar Representasi Citra
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
Bab 11B
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
DISTRIBUSI NORMAL.
Pengujian HIPOTESIS (Bagian 2) Nonparametrik: Data Peringkat I
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Graf.
Bab 9B Analisis Variansi Bab 9B
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Bab 8A Estimasi 1.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Transcript presentasi:

Bab 11B D. Cara Pengujian Kecocokan melalui Uji Liliefors 1. Cara Pengujian Seperti pada uji K-S, kumulasi proporsi dibandingkan dengan fungsi distribusi pada distribusi probabilitas normal Fungsi distribusi pada distribusi probabilitas normal ditemukan melalui tabel sehingga data perlu ditranformasi ke nilai baku Selisih maksimum dalam bentuk harga mutlak T = Sup |   Σp| menjadi statistik uji (sup = supremum) Terdapat tabel khusus untuk pengujian hipotesis Tolak H 0 jika T > T tabel Terima H 0 jika T  T tabel

Bab 11B Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors n  = 0,80  = 0,85  = 0,90  = 0,95  = 0,99 4 0,300 0,319 0,352 0,381 0, ,285 0,299 0,315 0,337 0, ,265 0,277 0,294 0,319 0, ,247 0,258 0,276 0,300 0, ,233 0,244 0,261 0,285 0, ,223 0,233 0,249 0,271 0, ,215 0,224 0,239 0,258 0, ,206 0,217 0,230 0,249 0, ,199 0,212 0,223 0,242 0, ,190 0,202 0,214 0,234 0, ,183 0,194 0,207 0,227 0, ,177 0,187 0,201 0,220 0, ,173 0,182 0,195 0,213 0, ,169 0,177 0,189 0,206 0, ,166 0,173 0,184 0,200 0, ,163 0,169 0,179 0,195 0, ,160 0,166 0,174 0,190 0, ,142 0,147 0,158 0,173 0, ,131 0,136 0,144 0,161 0,187 > 30 0,736/√n 0,768/√n 0,805/√n 0,886/√n 1,031/√n

Bab 11B Uji Hipotesis Pencocokan Distribusi Probabilitas Normal Contoh 21 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak menunjukkan Hipotesis H 0 : Populasi X berdistribusi probabilitas normal H 1 : Populasi X tidak berdistribusi probabilitas normal Sampel n = 20 X = 24,45 s X = 2,020

Bab 11B Kumulasi pada sampel X Frek p Σp ,10 0, ,05 0, ,05 0, ,05 0, ,05 0, ,10 0, ,15 0, ,20 0, ,15 0, ,05 0, ,05 1,00

Bab 11B Kumulasi pada distribusi probabilitas normal Melalui nilai baku dan tabel fungsi distribusi pada distribusi probabilitas normal X z  21  1,18 0,  0,84 0,  0,50 0,  0,15 0, ,19 0, ,53 0, ,87 0, ,21 0, ,55 0, ,89 0, ,24 0,9875

Bab 11B Statistik uji X Σp  T 21 0,10 0,1190 0, ,15 0,2005 0, ,20 0,3085 0, ,25 0,4404 0, ,30 0,5753 0, ,40 0,7019 0, ,55 0,8078 0, ,75 0,8869 0, ,90 0,9394 0, ,95 0,9706 0, ,00 0,9875 0,0125 T = 0,3019

Bab 11B Kriteria pengujian Taraf signifikansi 0,05 Pada tabel nilai kritis uji Liliefors T (  )(n) = 0,190 Tolak H 0 jika T > 0,190 Terima H 0 jika T  0,190 Keputusan Pada taraf signifikansi 0,05 tolak H 0

Bab 11B Contoh 22 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak adalah 16,7 17,4 18,1 18,2 18,8 19,3 22,4 22,5 24,0 24,7 25,9 27,0 35,1 35,8 36,5 37,6 39,8 42,1 43,2 46,2 Contoh 23 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak adalah

Bab 11B Contoh 24 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak pada contoh 18 Contoh 22 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak pada contoh 19 Contoh 22 Pada taraf signifikansi 0,05, uji apakah populasi X berdistribusi probabilitas normal. Sampel acak pada contoh 20