By : Lisna Annisa Fitriana, S.Kep.,Ners, M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TANDA-TANDA VITAL (VITAL SIGNS)
Advertisements

IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
KEBUTUHAN AIR PUTIH Addini Ayu Tresiana Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Univrsitas Diponegoro.
Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
Pengantar Sistem Tata Udara:
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
PENGARUH LINGKUNGAN PADA TERNAK
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Proses hujan By: pandu aw Kelas : 5c.
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
Pengaturan Suhu Tubuh Tujuan : Mempelajari kemampuan organisme endoterm (homioterm) dalam mempertahankan panas tubuhnya. PENDAHULUAN Pengaturan suhu tubuh.
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
PERPINDAHAN KALOR.
Hipotermi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
By : Alyssa Kurniaputri Permatasari Kelas: 5B No. Absen : 02
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
SUHU DAN KALOR.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
PERANCANGAN LINGKUNGAN FISIK
SUHU DAN KALOR.
S U H U & K A L O R.
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
SISTEM PENGATURAN SUHU
METABOLISME DAN SUHU TUBUH OLEH : KELOMPOK 8
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
Prinsip kerja aliran udara dan sistem ventilasi pengenceran udara
ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi
Ditempat kerja, terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi lingkungan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Energi sumber penggerak iklim
ENERGI TUBUH.
TEMPERATURE.
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
EXERCISE PADA SUHU PANAS
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
TERMOREGULASI TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Neraca Radiasi dan Sistem Energi Bumi
PERPINDAHAN KALOR Andri Riana
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
Suhu tubuh.
THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM
TERMOREGULASI Dr. Yandri Naldi Bagian Fisika Kedokteran
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI KULIT.
Asuhan Bayi baru lahir normal
Konsep kebutuhan dasar manusia
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
HYPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR
ENERGI TUBUH.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6
SISTEM PENGATURAN SUHU
LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN IMPLIKASINYA
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli.
dr. Endah Wiranty, SpKP Mayor Kes NRP
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang layak : disebut rumah; Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat.
KESEIMBANGAN ENERGI (PENGENALAN GIZI MAKRO )
Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
FISIKA LINGKUNGAN MATERI: PENDAHULUAN DAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH: KELOMPOK 1 IRFANDI ISMAIL KADEK JURNIAWATI NURLAILI DWI P. UMACINA AFRILIA LONDONAUNG.
Transcript presentasi:

By : Lisna Annisa Fitriana, S.Kep.,Ners, M.Kes SUHU TUBUH By : Lisna Annisa Fitriana, S.Kep.,Ners, M.Kes

 Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh.  Jenis2 suhu tubuh: Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm ex: cranium, thorax, rongga perut, rongga pelvis 2. Suhu permukaan: suhu pd kulit, jar.subkutan, meningkat/menurun ssi dgn temperatur lingkungan.

PRODUKSI PANAS 1. Metabolisme basal 2. Aktivitas otot 3. Menggigil 4. Hormon tiroid 5. Stimulasi SS.Simpatis o/zat kimia, norepinefrin, epinefrin 6. Demam

FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH: Umur Exercise/latihan fisik Hormon Stress Lingkungan Makanan/minuman Waktu Penyakit

JENIS2 KEHILANGAN PANAS: RADIASI (60%): pemindahan panas dr permukaan suatu objek ke permukaan lain tanpa ada kontak KONVEKSI (2%): penyebaran panas krn pergeseran antara daerah2 yg kepadatannya tdk sama ex: tubuh pd udara dingin, panas hilang krn pakai AC/kipas angin EVAPORASI (25%) : penguapan, kompres hangat, tepid sponge KONDUKSI (3%): pemindahan panas kpd objek lain dgn kontak lgsg tanpa gerakan yg jelas ex: berbaring di lantai yg dingin, kompres dingin

Jenis2 Demam: Hiperpirexia: demam yg tinggi, biasanya >41ºC Febris intermitten: demam selang-seling Febris remitten: demam turun-naik Febris continue: demam terus-menerus Hipothermia: suhu <36ºC. Kematian biasanya tjd apabila turun sampai <34ºC

Pengaturan Suhu Tubuh Mekanisme Fisiologis Mekanisme Tingkah laku Neural control, lokasi: Hipothalamus (diantara hemisphere otak) termostat Hipothalamus anterior  mengontrol kehilangan panas Hipothalamus posterior  mengontrol konservasi panas

MEKANISME KEHILANGAN PANAS: Berkeringat Dilatasi pembuluh darah Menghambat produksi panas Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas  panas akan turun Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun  sinyal menyuruh u/meningkatkan produksi panas & konservasi dgn cara: Vasokonstriksi Otot menggigil Bulu roma berdiri

LESI/TRAUMA pd hipothalamus/spinal cord  perubahan serius pd temperatur control MEKANISME TINGKAH LAKU: Dingin: memakai baju tebal, selimut Panas: mandi, kipas2, pakai baju tipis, dll

TANDA2 HIPERTHERMI: ONSET (saat serangan): Nadi meningkat RR cepat & dalam Menggigil krn meningkatnya ketegangan otot2 skelet & tjd kontraksi Pucat, kulit terasa dingin krn vasokontriksi Kuku2 biru krn vasokonstriksi Mengeluh kedinginan Bulu2 roma berdiri Penghentian keringat Suhu tubuh meningkat

2. COURSE: Kulit terasa hangat Perasaan kadang dingin/hangat RR dan nadi meningkat Rasa haus meningkat Dehidrasi ringan/berat Mengantuk, gelisah, delirium, kejang Lesi pd mulut Hilang nafsu makan Lemah, sakit pd otot2 krn katabolisme protein

3. DEFERVESCENE Kulit terlihat merah & terasa hangat Berkeringat Menggigil Kemungkinan dehidrasi

HIPOTHERMIA  S < 36C Mengantuk sampai koma Penyebabnya: - kehilangan panas yg ber>> - tdk adekuatnya produksi panas u/mengganti kehilangan panas - ggn termoregulasi di hipothalamus

Tanda2 Klinis Hipothermia: Suhu tubuh turun Menggigil berat Perasaan sangat dingin Pucat, dingin Hipotensi Urine output << Koordinasi otot ber<< Disorientasi Mengantuk, scr cpt bisa mjd koma

Tempat2 Pengukuran Suhu Tubuh: Oral : 37 C  5-8 menit Axilla : 36,7 C  10 menit Rectal: 37,5 C  2-5 menit Membran timpani Suhu tbh normal menurut usia: Newborn : 36,1-37,7 C 1 thn : 37,7 C 2-5 thn : 37,2 C 6 thn – dws : 37 C Lansia : 36 C

Kondisi2 yg berhubungan dgn meningkatnya suhu tubuh: Heat syncope : episode unconsious yg tiba2 o.k vasodilatasi cutaneus & hipotensi (sistole<100), nadi lemah, kulit dingin & pucat intervensi: posisi kaki lebih rendah dr tubuh, istirahat & beri intake cairan (oral/IV) 2. Heat cramp : tjd perlahan2, kram pd otot rangka & spasmus, biasanya tjd pd otot yg kerjanya plg berat, otot lembek, kulit lembab, suhu normal/sedikit meningkat, tjd krn berkeringat banyak & intake cairan tanpa garam Intervensi: intake larutan garam-oral, istirahat pd lingkungan yg sejuk, hindari aktivitas berat selama bbp hari

3. Heat exhaustion 4. Heat stoke 5. Malignant hiperthermi

INTERVENSI HIPERTHERMI Anjurkan u/banyak minum Pantau intake-output Kaji tanda2 dehidrasi Anjurkan menggunakan pakaian yg kering & menyerap keringat Jangan memakai selimut yg tll tebal Berikan kompres hangat/dingin Kurangi aktivitas fisik u/membatasi produksi panas Berikan antipiretik ssi order Tepid sponge Gunakan kipas angin

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1.Potensial perubahan suhu tbh s.d penyakit/trauma, obat2an yg menyebabkan vasokonstriksi,vasodilatasi 2. Hiperthermia s.d terpapar ber>> dgn udara panas, meningkatnya metabolisme rate, dehidrasi 3. Hipothermia s.d terpapar berlebihan dgn udara dingin, kelemahan krn penyakit/trauma 4. Tidak efektifnya thermoregulasi s.d menurunnya BMR krn ketuaan, trauma/penyakit 5. Ggn. Rasa nyaman: peningkatan suhu tubuh