REVITALISASI GBPP/SAP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Advertisements

PENULISAN BAHAN AJAR PAU-PPAI-UT.
TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
dari Teaching ke Learning
FORMAT BORANG YANG DIGUNAKAN UNTUK LATIHAN BAGI PESERTA DALAM TOT KBK DIKTI 2006.
Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
REKONSTRUKSI MATA KULIAH
Merencanakan Tujuan Instruksional khusus
Metode Pembelajaran (Konvensional)
Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran
REVITALISASI GBPP/SAP
COMPLETE, Profile Lulusan Undip
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
FORMAT BORANG YANG DIGUNAKAN UNTUK LATIHAN BAGI PESERTA DALAM TOT KBK DIKTI 2006.
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
disajikan oleh : Machmud SYAM
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
DESAIN INSTRUKSIONAL PAU-PPAI-UT.
Ngadino Y PPSP - LPP - UNS
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) &
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unhas
PENULISAN BAHAN AJAR ppsp-lpp-uns 08/04/2017.
SEMINAR SAP DAN GBPP PHP-PTS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
Proses Pembelajaran berorientasi Pengembangan Soft Skills
Model Pembelajaran Kolaboratif
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
( STUDENT CENTERED LEARNING )
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
DESAIN INSTRUKSIONAL.
TOR EFLEKSI R.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Racangan/program PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim II Tahun 2016.
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim I Tahun
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
( STUDENT CENTERED LEARNING )
RENCANA PEMEBELAJARAN SEMESTER (RPS ) BERDASARKAN KURIKULUM PT
STUDENT CENTERED LEARNING
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
menuju pembelajaran profesional
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
( STUDENT CENTERED LEARNING )
SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Model problem based learning
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
PETUNJUK PENGISIAN RENCANA PBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Rekontruksi matakuliah
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
REVITALISASI GBPP/SAP
disajikan oleh : Machmud SYAM
Rencana Pembelajaran Semester
(Satuan Acara Pemelajaran)
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

REVITALISASI GBPP/SAP Ambo TUWO Machmud SYAM Muhammad HASBI

Sasaran pada akhir sesi : Peserta dapat membedakan Rancangan Pembelajaran (GBPP/SAP) model paradigma LAMA dan BARU Peserta dapat merekonstruksi MK-nya ke dalam format Rancangan Pembelajaran yang baru.

Tuntutan Kualitas Lulusan PT Kompetensi Lulusan Sikap: Kepemimpinan Bekerjasama (teamwork) Bekerja dalam kelompok heterogen/multibudaya Penguasaan pengetahuan dan keterampilan: Analisis, sintesis, kreasi Menguasai ICT Manage ambiguity Communication 2nd language Pengenalan sifat pekerjaan terkait: Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel terhadap pilihan kerjaan

Apa yang dimaksud dengan kompetensi ? Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No. 045/U/2002, Ps. 21) Pernyataan ini tentu belum jelas tanpa refleksi dan penjabaran spesifik ke orientasi program studi yang dibicarakan

Wajah Tersembunyi... Kompetensi Observasi...

Perubahan Orientasi KURIKULUM Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran Perubahan Orientasi KURIKULUM

Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal) Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision) Tracer Study Need Assessment (Market signal) PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM Profil Lulusan Tujuan Pendidikan (Kompetensi) (1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) (8) Kompetensi Lulusan Mata kuliah (sks) Bahan Ajar (sillabus) Bahan kajian Kedalaman dan Keluasan kajian (sks) Menyusun struktur kurikulum (distribusi kedalam Semester) Distribusi kedalam MK Rancangan Pembelajaran Metode pembelajaran Yang biasa dilakukan TOT-KBK-2006 KBK yang diusulkan

Kompetensi Sarjana (S1) UNIVERSITAS HASANUDDIN SK REKTOR No. 1067/J04/P/2003 pasal 3 ayat 2 Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya; Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama; Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan / atau seni yang merupakan keahliannya.

Penggambaran Kepmen 232 & 045 dalam Matrik Kelompok Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Substansi Kajian KELOMPOK KOMPETENSI ELEMEN KOMPE-TENSI SUBSTANSI KAJIAN 1 2 3 … N UTAMA A . B C D E PENDUKUNG LAINNYA ELEMEN KOMPETENSI : penguasaan ilmu dan keterampilan; landasan kepribadian; sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; kemampuan berkarya; pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya

Proses Perancangan Pembelajaran (Content Based Approach) Identifikasi kebutuhan pembelajaran dan penulisan Tujuan MK (TIU) Melakukan Analisis Instruksional Mengidentifi-kasi perilaku awal & karakteristik awal mahasiswa Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Menulis Tes Acuan Patokan Menyusun Strategi Pembelajaran Mengembang-kan Bahan Pembelajaran Mende-sain GBPP /SAP & melaksanakan evaluasi formatif Sistem Pembelajaran

TIU Bagan Analisis Instruksional 6 11 3 4 5 8 9 10 PLK15 PLK12 PLK13 garis entry behaviour

KEDUDUKAN TIU dan TIK TIU PLK N TIK PLK 1

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Tujuan Instruksional Khusus Mata Kuliah : Kode/Bobot : Deskripsi Singkat : Tujuan Instruksional Umum : No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Sumber Kepustakaan 1 2 3 4 5 6 . . . n TIK1=A+PLK1+C+D TIK2=A+PLK2+C+D . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . TIKn=A+PLKn+C+D

Contoh Formulir Satuan Acara Pengajaran (SAP) Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : SKS : Waktu Pertemuan : jam/menit Pertemuan ke : Tujuan 1. TIU : 2. TIK : Pokok Bahasan : C. Sub Pokok Bahasan: Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat Pengajaran Pendahuluan Penyajian Penutup E. Evaluasi : D. Referensi :

Tujuan Intruksional Khusus GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN JUDUL MATA KULIAH : Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa KODE/SKS : / / 3 SKS PENANGGUNG JAWAB : Dr. Jayadi Nas, M.Si DESKRIPSI SINGKAT : Pada Mata kuliah ini akan dibahas dan dianalisis berbagai konsep tentang perencanaan, mulai dari paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, implementasi perencanaan sampai evaluasi perencanaan yang berkaitan dengan pemerintahan kota dan desa TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman konseptual dan empirikal tentang perencanaan pemerintahan kota dan desa. Mengetahui konsep dasar perencanaan, paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, bentuk perencanaan, pembuatan perencanaan, implementasi perencanaan, faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan, dan evaluasi perencanaan. Mahasiswa diharapkan pula memiliki daya kritis dalam menggagas perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan. No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat : 1 Menjelaskan konsep perencanaan pemerintahan kota dan desa. Berbagai konsep perencanaan pemerintahan kota dan desa Definisi Perencanaan Arti pemerintahan kota dan desa 150 Menit 7.Hal. 86 – 113 Bag. 1 & IV 11. Hal. 7 – 53 2 Menjelaskan paradigma perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat Paradigma perencanaan. Urban oriented paradigm Rurban oriented paradigm Paradigama perencanaan pemerintahan kota dan desa di Indonesia Hal. 240 – 255 Pengaturan ttg Kota dan desa 3 Menguraikan pendekatan dalam perencanaan pemerintahan kota dan desa melalui contoh penerapan. Berbagai pendekatan dalam perencanaan pemerintahan Pendekatan ekonomi Pendekatan politik Pendekatan sosbud Pendekatan keamanan 150 Menit Hal. 7 – 53 5. Seluruh Bab 8. Hal. 22 - 229

Tujuan Intruksional Khusus No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan 4 Menguraikan bentuk-bentuk perencanaan pemerintahan kota dan desa melalui tugas kajian kasus. Berbagai bentuk perencanaan pemerintahan kota dan desa.. Bentuk sentralistik Bentuk desentralistik Bentuk integratif Bentuk individual 150 Menit Hal. 256 – 307 5,6 Membandingkan perencanaan pemerintahan kota dan desa di Indonesia melalui tugas penelusuran pustaka. Perencanaan pemerintahan kota dan desa menurut UU. Perencanaan pemerintahan kota dan desa menurut UU pemerintahan daerah yang pernah berlaku di Indonesia 300 menit Hal. 438 – 543 Hal. 55 – 101 Hal. 87 – 107 Hal. 111 – 156 7 Memahami dinamika perencanaan pemerintahan kota dan desa dengan menemukan contoh yang relevan Dinamika perencanaan pemerintahan kota dan desa a.Dinamika perencanaan kota. b.Dinamika perencanaan desa Hal. 55 – 129 Hal. 131 – 165 8 Menunjukkan penguasaan materi kuliah hingga pertemuan ke 7 dengan menjawab minimum 60 % benar dari soal-ujian. MIDTEST (UTS) - 9 Menjelaskan problematika perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat. Masalah perencanaan pemerintahan kota dan desa. Masalah perencanaan pemerintahan kota Masalah perencanaan pemerintahan desa. 8. Hal. 1 - 15 2. Hal. 364 - 425 1. Hal. 169 - 189 1. Hal. 3 - 17 10,11 Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pemerintahan kota dan desa secara tepat dan sistematis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pemerintahan kota dan desa Faktor internal Faktor eksternal 8. Hal. 22 - 115 8. Hal. 127 – 229

Tujuan Intruksional Khusus No Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan EST Waktu Daftar Kepustakaan 12 Membandingkan perencanaan pemerintahan kota dan desa (Indonesia dengan negara lain) secara tepat. Perbandingan perencanaan pemerintahan kota dan desa (Indonesia dengan negara lain. Peencanaan pemerintahan Kota dan desa (Indonesia dengan Malaysia, Filipina, Singapura dan Amerika Serikat) 150 Menit 9. Hal. 63 - 19 2. Hal. 22 – 53 13, 14 Menganalisis rancangan perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan melalui makalah yang dipresentasikan. Rancangan perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan Tata baru perencanaan pemerintahan kota Tata baru perencanaan pemerintahan desa 300 menit 8. Hal. 1 – 22; 103 – 116; 291 – 325 3. Hal. 3 – 85 1. Hal. 102 – 251 6. Hal. 239 – 401 15 Merangkum perkuliahan Rangkuman materi perkuliahan Rangkuman materi dari awal sampai akhir 150 menit 16 Menunjukkan penguasaan materi kuliah dengan menjawab minimum 60 % benar dari soal-ujian. Final Test (UAS) - Daftar Pustaka Dadang (penyunting), 2003, Arus Bawah Demokrasi, Otonomi dan Pemberdayaan Desa, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama. Gunawan, Jamil Dkk. (Editor), 2005, Desentralisasi, Globalisasi, dan Demokratisasi Lokal, Jakarta: LP3ES. Jati Wijaya, Angger Dkk. (Editor), 2000, Reformasi Tata Pemerintahan Desa Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar bekerja sama YAPIKA. Jayadi Nas, 2006, Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa (Reading Kit), Makassar: Jurusan Ilmu Politik & Pemerintahan Fisip Unhas. Jensen, Bernd, 1993, Perencanaan Sebagai Suatu Dialog, Jakarta: Bundel. Karim, Abdul Gaffar, 2003, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Siagian, Sondang, P., 1985, Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional, Jakarta: Gunung Agung.

Proses Perancangan Pembelajaran (Competency Based Approach) Identifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis Kompetensi MK Melakukan Need Assesment Mengidentifi-kasi kompetensi awal yang telah dimiliki mahasiswa Menulis Sasaran dan skenario Pembelajaran Menyiapkan Instumen penilaian Memilih Bentuk Pembelajaran Menyusun Rencana Pembelajaran Melaksa- nakan PBM, Memoni- tor dan menilai prestasi Sistem Pembelajaran

CONTOH (versi 1) (lembar1 ) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN CONTOH (VERSI 1)(lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN MINGGU KE JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN BENTUK TUGAS BOBOT NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KATAGORI PROSES KOGNITIF CONTOH (VERSI 1)(lembar 3) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN NO TOPIK BAHASAN SUB TOPIK BAHASAN KATAGORI PROSES KOGNITIF 1 2 3 4 5 6 Tingkat kedalaman proses kognitif (revisi katagori Bloom, Anderson,et.al;2001) : 1. Remember 2. Understand 3. Apply 4. Analyze 5. Evaluate 6. Create

BENTUK TUGAS (versi 1) (lembar 4) MATA KULIAH : …………………………………………………………. SEMESTER : ………………………………… sks : ………………. TUJUAN TUGAS : ............................................................................ URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………………………………… b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : …………………… c. Metodologi / cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ................ d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………….. b. ………………………. c. ………………………..

CONTOH (versi 2) (lembar 1) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI OLEH PESERTA melalui MK ini : …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

CONTOH (VERSI 2) (lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN (1) MINGGU KE (2) MATERI PEMBELA JARAN (3) BENTUK PEMBELA JARAN (4) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) (5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) (6) BOBOT NILAI (%)

CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN Versi 2 MINGGU KE MATERI PEMBELA JARAN BENTUK PEMBELA JARAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI 1 - 4 KULIAH 5 - 6 PRESENTASI 20% 7 - 10 SEMINAR 30% 10 - 14 14 - 16 DISKUSI KELOMPOK UJIAN

CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN (Versi 2) ) NOMOR KOLOM Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester ). Bisa diisi pokok bahasan, atau sub pokok bahasan ,atau topik bahasan. Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb. Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )* Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif – banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi yang utama/ pendukung/ lainnya.

CONTOH (versi 3) (lembar 1) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ……………………………………………………… SEMESTER : ………………………………… sks : …………… Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI OLEH PESERTA melalui MK ini : …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

CONTOH (VERSI 3) (lembar 2) FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5 6 7 WAKTU MINGGU ENTRY SKILL BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI) KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI (%) STANDART KOMPETENSI PROFESIONAL (kalau ada)  

CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN (Versi 3) ) NOMOR KOLOM Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester ). Menunjukkan Entry Skill yang diperlukan untuk melaksanakan PBM Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb. Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh ) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif – banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi yang utama/ pendukung/ lainnya. Berisi standar kompetensi profesional yang disyaratkan oleh Lembaga profesi (miasa : IDI, PII, dll) apabila disyaratkan.

Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran Indikator Penilaian Bobot Nilai (%) Minggu ke : Materi Pembelajaran Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran Indikator Penilaian Bobot Nilai (%) 1 Informasi Kontrak dan Rencana Pembelajaran. Kuliah + Diskusi Membentuk kelompok kerja dan memilih ketua secara demokratis   2 Klasifikasi dan Aplikasi Persamaan Diferensial Kuliah + Tugas Kajian Pustaka Menemukan paling sedikit 3 contoh aplikasi pada paling sedikit 3 bidang keilmuan Ketepatan pemakaian konsep dgn contoh; kejelasan uraian; kemutakhiran bahan pustaka. 10 3 s.d 6 Model-Model Analitik Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Kuliah + Kerja Kelompok + Presentasi Menyusun Poster yg memuat langkah-langkah penyelesaian PDB dari satu Model Analitik yg ditugaskan Ketuntasan Gagasan pada Poster dari model yang dipilih; Kretivitas; Kerja sama Tim pada presentasi. 25 7 s.d 10 Model-Model Numerik Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Kuliah + Kerja Individu + Tutorial Menyusun PORTFOLIO tentang karakteristik Model-Numerik dan menyelesaikan Problem Set pada Buku Kerja Kelengkapan isi, kejelasan konsep dan penguasaan Model-Model Numerik; Kemampuan menyelesaikan Problem Set; Kedisiplinan 30 15 s.d 16 Uji Kompetensi & Remedial Studi Kasus + Presentasi Menyusun Draf Langkah-Langkah pemecahan Kasus yang akan digunakan disertai alasan. Kejelasan langkah pemecahan kasus; kejelasan alasan; ketepatan langkah dan alasan; ketelitian; kemampuan analogi. 35*

BENTUK RANC. PEMBLJR PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU GBPP SAP ASESMEN/ Dibuat untuk kepentingan /berorientasi pada apa yang harus dikerjakan dosen untuk mencapai kompetensi MK (TIU), dan umumnya disusun berdasarkan logika keilmuan. Dibuat berorientasi pada kegiatan apa saja yang akan dilakukan mahasiswa dalam satu semester, agar mencapai kompetensi yang diharapkan. SAP Satuan Acara Pekuliahan (SAP), lebih banyak berisi deskripsi kegiatan dosen untuk mencapai TIK tertentu. Sebaiknya diganti TUGAS, apa yang dikerjakan dan akan dihasilkan oleh mahasiswa. ASESMEN/ PENILAIAN Lebih banyak dalam bentuk tes/ ujian tulis (hasil). Umumnya tidak ada Remedial Lebih banyak pada unjuk kerja Mahasiswa, dan penilaian/ pengamatan pada proses dan hasil. Ada Remedial. ?

Perubahan Paradigma dalam Evaluasi Hasil Belajar Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran Perubahan Paradigma dalam Evaluasi Hasil Belajar

PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( content based approach ) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR LULUS TES / UJIAN HASIL BELAJAR TIDAKLULUS

PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR (competency based approach ) KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN MAHASISWA BELAJAR ? TUGAS PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT MODEL

TUGAS DOSEN : MEMFASILITASI : Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu. MEMOTIVASI : Dengan memberi perhatian pada mahasiswa. Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual. Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang kita jalankan. MEMBERI TUTORIAL : Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran. MEMBERI UMPAN BALIK : Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai sasaran kompetensi yang optimum.

Diskusikan dengan sejawad disamping Anda ………. 3 (tiga) kemampuan atau bagian kepribadian dosen yang menjadikan perkuliahan lebih benar dan lebih baik (menyenangkan)

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA METODE BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 1 Small Group Discussion membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi. Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa. 2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. Merancang situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. Membahas kinerja mahasiswa. 3 Discovery Learning mencari, mengupulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.

URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA METODE BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 4 Self-Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. Sebagai fasilitator. 5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. Merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok. 6 Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. Merancang tugas yang bersifat open ended. Sebagai fasilitator dan motivator.

YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 7 Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan 8 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen. 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen . Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.

KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 1 Small Group Discussion membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas komunikasi kerjasama sintesa hasil, saling menghargai inisiatif, leadership. 2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. apresiasi analogi/ imajinasi empati kreativitas pengalaman, trampil 3 Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. kreatif inovasi analisis inisiatif menyenangkan

KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 4 Self-Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. kemandirian kreatif bertanggung jawab percaya diri ketekunan 5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. teamwork toleransi kepemimpinan komunikasi 6 Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. penghargaan apresiasi pendapat/toleansi networking share vision group decision making time management

KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 7 Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. sintesis analisis responsif apresiasi pengalaman 8 Project Based Learning Mengerjakan tugas ( berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. ketaat asas-an tanggung jawab inovasi, kreatif komunikaso aktualisasi 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen . prioritas mengambil keputusan berfikir kritis selektif

Kompetensi Utama ialah kemampuan seseorang untuk menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi pekerjaan yang memuaskan

Kompetensi Pendukung ialah kemampuan seseorang yang dapat mendukung kompetensi utama

Kompetensi Lain ialah kemampuan seseorang yang berbeda dengan kompetensi utama dan pendukung, namun membantu meningkatkan kualitas hidup  kompetensi komprehensif utuh terpadu memerlukan perhatian yang mendalam juga pada bagian ini.

4 ASPEK UTAMA PROFIL LUARAN UNHAS KEPRIBADIAN ADAPTABILITAS KECENDEKIAAN KEAHLIAN & KETRAMPILAN

KEPRIBADIAN Beriman & bertaqwa (kesadaran transedental) Kesehatan jasmani & rohani (kesadaran eksistensial) Kearifan (kesadaran esensial) Perekat bangsa (kesadaran kebangsaan & kerakyatan)

ADAPTABILITAS Transferable Skills Interpersonal Skills Knowledge Foundation Long life Education

KECENDEKIAAN Wawasan holistik-sinergetik Peka terhadap permasalahan sosio-ekologis Komunikasi lisan-tertulis Terhindar dari kegagapan teknologi Komitmen thd pengembangan budaya bahari

PROFESIONALISME Penguasaan basic science Pengembangan main stream science Pengembangan applied science

KETERKAITAN PROFIL UNHAS KEMAMPUAN PROFESIONAL DINAMIKA ALAM DAN MASYARAKAT LOKAL / GLOBAL KEMAMPUAN ADAPTASI KEPRIBADIAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL

KONVERGENSI PROFIL KE DALAM KOMPETENSI KEPRI -BADIAN INTELEK - TUALITAS PROFESI-ONALISME ADAPTA- BI LITAS KOMPETENSI UTAMA   KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA