PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk-bentuk Perlawanan Kolonialisme di Indonesia
Advertisements

HUKUM WARIS HUKUM WARIS DI INDONESIA MASIH BELUM DIKODIFIKASI.
Kompetensi Dasar 2.1 Proses Perkembangan kolonislisme dan Imperialisme
1. Data dari internet 2. Survey Pengenalan tokoh
Martha Tilaar: Membangun Istana Kecantikan Dari Garasi
SAHABAT DI MUSIM MERIAM Oleh Putri 7.1.  Saya memilih judul ini karena waktu jaman itu, ada sepasang sahabat yang benar-benar tinggal saat jaman meriam.
Oom Jo Layak Mendapat Gelar Pahlawan Ketua DPD KNPI Maluku, Zaharuddin Latuconsina, berpendapat penetapan Johannes Leimena sebagai nomine gelar Pahlawan.
HUKUM PERSEORANGAN ADAT
BELVA IRENE FALAHUL BASHIRAH
INDONESIA’S national heroes
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA
BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN CIVIL AFFAIRS AGREEMENT
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
PAHLAWANKU.
Bung Tomo Tidak banyak orang Indonesia yang mampu menggerakkan massa melalui pidato-pidatonya. Selain Soekarno yang terkenal dengan julukan Penyambung.
Pahlawan nasional GURITNO BANU AJI 5B/41.
Pangeran Diponegoro Pangeran Diponegoro atau Raden Mas Ontowiryo adalah putra sulung Pangeran Adipati Anom (Hamengku Buwono III), seorang raja Mataram.
Pahlawan Nasional: Teuku Umar
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
Konservasi rumah teuku nyak arief
PRESENTED BY: AISSA MUTIARA PUTRI
USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN RI
inilah pahlawan indonesiaku
Pahlawan Nasional, Cut nyak meutia
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
Design by : lia cantikkk
MY HEROES.
HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
SISTEM HUKUM WARIS ADAT DI DESA TRUNYAN DAN TENGANAN BALI
Christina Martha Tiahahu
Warga Negara Pewarganegaraan.
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
SEJARAH PERJUANGAN BANGSA DAN SEMANGAT KEBANGSAAN
Maria Walanda Maramis Maria Yosephine Catharina Maramis atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari.
Nyi Ageng Serang Alviana Saraswati Bagas Kuncoro Raden Fauzan H.W.
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
Pahlawan Nasional: Cut Nyak Dien
IPS Kelas I (kasih sayang dalam keluarga
WANITANYA ALLAH SARA.
Penyelesaian Kasus Kewarisan menurut Kompilasi Hukum Islam
Senjata Tradisional Aceh, Rencong
Perlawanan Saparua 1817 Latar Belakang
Nilai-nilai Kepemimpinan Teuku Umar
Asal Usul Teuku Umar.
Perlawanan Saparua 1817 Latar Belakang
Latar Belakang KHUSUS Belanda akan membangun jalan Yogyakarta-Magelang dan melewati Tegalrejo Jalur pembangunan melewati tanah dan/atau makam keluaraga.
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
RIWAYAT HIDUP ANAK I. A. IDENTITAS ANAK Nama Anak : Jenis Kelamin :
Kesultanan Demak Oleh: ELY RAHMA WATI.
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
Christina Martha Tiahahu
Saya dan kelompok saya akan menceritakan tentang sunan ampel.
Pola perkawinan endogamy
Presented By: Lailatul Hikmah
PAHLAWAN KU BY: BERLIN DAN IZZA.
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Perlawanan Terhadap Kolonialisme sebelum Lahirnya Kesadaran Nasional
HUKUM WARIS HUKUM WARIS DI INDONESIA MASIH BELUM DIKODIFIKASI.
PAHLAWAMKU BY:ADIT.M DAN ADIT.P 5D.
Assalamu’alaikum wr.wb
Perlawanan Rakyat Bali / Puputan
dalam menghadapai ekspansi asing (awal abad XVII-akhir abad XIX)
Sejarah Peradaban Islam “Perkembangan Islam di Asia Tenggara”
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
Guru Pengajar : Moh. Gunadi, S.Pd XII-PBR3 SEJARAH Menik Kurniawati(10) Putri Wulansari(20) Ariyanti Ramadhani(03) Riska Dwi Indah O(21) Suryana(00)
SANG EMANSIPASI WANITA. Raden Adjeng Kartini Raden Ayu Kartini (panggilan) Lahir pada tanggal 21 April 1879 Di Jepara, Jawa Tengah Agama islam Meninggal.
Transcript presentasi:

PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B Berita Wanita-Berikut adalah 6 wanita yang luar biasa yang lahir di bumi Indonesia. Walaupun tidak semua dianugerahi oleh negara dengan gelar kepahlawanan. Tapi, kepahlawanan mereka tetap hadir bagi masyarakat yang ada di sekitarnya karena jasa-jasanya yang luar biasa. Berikut adalah 6 wanita yang bisa dikatakan pahlawan di Bumi Indonesia :

Raden Ajeng Kartini 1. Raden Ajeng Katini R.A Kartini lagir pada tanggal 21 April 1879 di kota Jepara, pahlawan nasional yang lahir dari kalangan Priayi kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat seorang Bupati Jepara, dan keturunannya pernah di telusuri bahwa ia adalah salah satu keturunan dari Sri Sultan Hangkubowono IV. Anak ke – 5 dari 11 bersaudara ini memperjuangkan pendidikan gratis di daerah Jepara dan Rembang yang dikhususkan untuk para kaum putri yang ada pada saat itu. 

Cut Nyak Dien 2. Cut Nyak dhien (Perempuan Aceh Berhati Baja) Cut Nyak Dien merupakan salah satu dari perempuan berhati baja yang di usianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya ditangkap. Pahlawan Kemerdekaan Nasional kelahiran Lampadang, Aceh, tahun 1850, ini sampai akhir hayatnya teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Wanita yang dua kali menikah ini, juga bersuamikan pria-pria pejuang. Teuku Ibrahim Lamnga, suami pertamanya dan Teuku Umar suami keduanya adalah pejuang-pejuang kemerdekaan bahkan juga Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Ketika Lampadang, tanah kelahirannya, diduduki Belanda pada bulan Desember 1875, Cut Nyak Dien terpaksa mengungsi dan berpisah dengan ayah serta suaminya yang masih melanjutkan perjuangan. Perpisahan dengan sang suami, Teuku Ibrahim Lamnga, yang dianggap sementara itu ternyata menjadi perpisahan untuk selamanya. Cut Nyak Dien yang menikah ketika masih berusia muda, begitu cepat sudah ditinggal mati sang suami yang gugur dalam pertempuran dengan pasukan Belanda di Gle Tarum bulan Juni 1878. Cut Nyak Dien diputuskan mejadi Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 2 Mei 1964 oleh Presiden Soekarno.

Cut Nyak Meutia Cut Nyak Meutia, wanita asal Nangroe Aceh Darussalam, yang terus berjuang melawan Belanda hingga tewas diterjang tiga peluru di tubuhnya. Wanita kelahiran Perlak, Aceh, tahun 1870, ini adalah seorang Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang hingga titik darah penghabisan tetap memegang prinsip tak akan mau tunduk kepada kolonial.

Raden Dewi Sartika 4. Raden Dewi Sartika Dewi Sartika (Bandung, 4 Desember 1884 – Tasikmalaya, 11 September 1947), tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan, diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dan Raden Somanagara. Meski melanggar adat saat itu, orang tuanya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika, ke sekolah Belanda pula. Sepeninggal ayahnya, Dewi Sartika dirawat oleh pamannya (kakak ibunya) yang berkedudukan sebagai patih di Cicalengka. Dari pamannya, beliau mendapatkan didikan mengenai kesundaan, sedangkan wawasan kebudayaan Barat diperolehnya dari berkat didikan seorang nyonya Asisten Residen bangsa Belanda. Dewi Sartika meninggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di pemakaman Cigagadon-Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Bandung.

Martha Cristina Tiahahu 6. Martha Christina Tiahahu Martha Christina Tiahahu adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir pada tanggal 4 Januari 1800, anak dari Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga sebagai teman perjuangan dari Thomas Matulessy Kapitan Pattimura dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.

Nyi Ageng Serang 7. Nyi Ageng Serang (1752 – 1828 ) Nyi Ageng Serang yang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi yang di perkirakan lahir pada tahun 1752, adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putri dari Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen. Ayahnya Pangeran Natapraja adalah panglima perang dari Sultan Hamengku Buwono I yang yang melawan pemerintahan kolonial di daerah Serang, dan pada saat itu juga Nyi Ageng Serang sudah dibawa dan ikut ayahnya berperang ketika ia masih anak – anak.