MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER DAN BERBUDAYA K. BASKARA AJI. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2011
VISI Menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan berbasis budaya yang terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025
MISI 1. Membangun sistem penjaminan hak warga masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan yang layak. 2. Melaksanakan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa dengan berbagai pendekatan di semua jenjang dan jalur pendidikan. 3. Menerapkan kepemimpinan dan pengelolaan pendidikan berbasis budaya Jawa pada semua jajaran birokrasi dan satuan pendidikan.
4. Melakukan manajemen mutu berbasis budaya, menuju penguatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dalam konteks sistem pendidikan nasional. 5. Menjalin hubungan kerjasama dan reposisi dengan negara-negara Asean dalam bidang pendidikan. 6. Melakukan penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelaksanaan keseluruhan misi secara optimal.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi (Renstra Dikpora DIY).
Pemahaman atas falsafah Hamemayu Hayuning Bawana (sebagai Visi), Golong Gilig (sebagai Semangat,) Nyawiji, Greget, sengguh ora mingkuh (sebagai Wataking Satriya Ngayogyakarta) perlu dilakukan dalam pendidikan baik formal maupun informal.
TUJUAN PENDIDIKAN DIY 1. Mewujudkan pendidikan untuk semua, yang nondiskriminatif 2. Memiliki komitmen kuat dalam pendidikan karakter berbasis budaya Jawa. 3. Mewujudkan kepemimpinan dan tatakelola (governance) pendidikan yang kuat berbasis budaya, dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan yang akuntabel.
4. Mewujudkan pusat unggulan mutu pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur secara harmonis dengan nilai akademis. 5. Mewujudkan pendidikan di Yogyakarta sebagai salah satu tujuan dan atau acuan di kawasan Asia Tenggara. 6. Membentuk pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang cerdas spiritual, emosional dan sosial, intelektual, serta cerdas kinestetik, yang kritis, kreatif, inovatif, solutif, komunikatif, kolaboratif, dan adaptif, dengan basis pada pengembangan budaya yang peka dengan lingkungan, keberagaman budaya yang visioner serta tanggap dengan perubahan dunia.
BUDAYA YOGYAKARTA / DIY BUDAYA JAWA Keseluruhan aspek budaya dalam wujud gagasan, tingkah laku maupun hasil karya yang diciptakan, dimiliki, dan diturunkan antar generasi etnis Jawa BUDAYA YOGYAKARTA / DIY Keseluruhan aspek budaya dalam wujud gagasan, tingkah laku maupun hasil karya yang dimiliki oleh pendukung kebudayaan yang secara geografis termasuk dalam wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
PERMASALAHAN Bagaimanakah menjadikan orientasi kerakyatan berbasis budaya Jawa sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional? Bagaimanakah mengangkat nilai-nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta ke dalam pendidikan moral dan pendidikan karakter bangsa, sebagai muatan isi dan metoda pendidikan yang patut dibanggakan dalam konteks nasional dan internasional? 3. Bagaimanakah performansi dan prestasi pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menjadi barometer peningkatan mutu pendidikan seutuhnya dari kemajuan pendidikan nasional, yang menjunjung tinggi aspek-aspek akademik dan nonakademik, jasmani dan mental spiritual?
4. Bagaimanakah penguatan kepemimpinan dan manajemen kelembagaan dilakukan terhadap organisasi penyelenggara dan pelaksana pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga kapabel sebagai pengemban amanat mencerdaskan kehidupan bangsa? 5. Bagaimanakah caranya agar Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pusat pendidikan terkemuka tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan ASEAN pada tahun 2025?
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DIY Pendidikan berwawasan kerakyatan di DIY harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan generasi yang cerdas spiritual, emosional dan sosial, intelektual, serta cerdas kinestetik, yang kritis, kreatif, inovatif, solutif, komunikatif, kolaboratif, dan adaptif, dengan basis pada pengembangan budaya yang peka dengan lingkungan, keberagaman budaya yang visioner serta tanggap dengan perubahan dunia. Pendidikan DIY antisipatif terhadap perubahan (politik, sosial, ekonomi, budaya, teknologi) dunia sehingga mampu memberikan andil terhadap pembangunan daerah dan nasional dalam jangka menengah dan jangka panjang. Pendidikan DIY berperan aktif di dalam pelestarian dan transformasi nilai-nilai sosial budaya secara tepat.
4. Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta merintis dan mengembangkan berbagai model pendidikan politik atau civic education yang tepat melalui pendekatan formal, nonformal, dan informal; dalam konteks pluralitas masyarakat dan berbasis budaya dan tanggap dengan kondisi kewilayahan yang rawan bencana. 5. Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta berorientasi pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development) serta pendidikaan untuk semua. 6. Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta bersikap positif-konstruktif terhadap perkembangan teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi.
Terima kasih