Hasil Kali Langsung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GRUP NORMAL.
Advertisements

Ring dan Ring Bagian.
GRUP Zn*.
Deret Taylor & Maclaurin
IDEAL & RING KUOSEN.
GRUP & GRUP BAGIAN.
Daerah Integral dan Field
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
GRUP FAKTOR.
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
BAB II HIMPUNAN.
GRUP SIKLIK.
Ring dan Ring Bagian.
GRUP FAKTOR ( LANJUTAN)
TEOTte.
Oleh: Mardiyana Jurusan Pendidikan Matematika
Himpunan.
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Logika Matematika Konsep Dasar
HOMOMORFISMA GRUP.
RING (GELANGGANG).
GRUP dan SIFATNYA.
GRUP SIKLIK.
GRUP PERIODIK & APERIODIK
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
BAB 8 RUANG PERKALIAN DALAM.
GRUP SIKLIS, KOMPLEKS dan SUBGRUP
GRUP.
GRUP Misalkan S Himpunan tak kosong sembarang, kita definisikan A(S) sebagai himpunan semua pemetaan satu-satu dan pada dari S ke S. Untuk setiap dua unsur.
Peranan Sains dan Teknologi untuk Menatap Masa Depan yang Lebih Baik
HOMOMORFISMA GRUP.
Hasil Kali Langsung.
MONOID, INVERS, KUASIGRUP dan LOOP
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
STRUKTUR ALJABAR PERTEMUAN 1.
COUNTER EXAMPLE & KUANTOR DUA-VARIABEL ATAU LEBIH
PROBABILITAS.
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
BAB 4 INDUKSI MATEMATIKA.
Induksi Matematika.
BAB 5 Induksi Matematika
Induksi Matematika Sesi
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
IDEAL & RING KUOSEN.
IV. FUNGSI KONTINU Definisi Diberikan himpunan dan , fungsi
BARISAN BILANGAN KOMPLEKS
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Induksi Matematik  .
JENIS - JENIS BILANGAN BULAT
GRUP BAGIAN.
Daerah Integral dan Field
HOMOMORFISMA GRUP (Lanjutan)
Induksi Matematika.
Transparansi Kuliah Kedua Matematika Diskrit
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
KETERBAGIAN (LANJUTAN)
Urutan Bilangan Bulat.
Induksi Matematik Pertemuan 7 Induksi Matematik.
Kode Sempurna Tri Kusmaryati
Induksi Matematika Sesi
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
GRUP SIKLIK.
TEOREMA Jika a, b ∈
TEOREMA LAGRANGE.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
HOMOMORFISMA GRUP.
BAB 5 Induksi Matematika
Transcript presentasi:

Hasil Kali Langsung

Dalam teori grup, terdapat cara untuk membangun grup yang lebih besar dari hasil kali langsung (direct product) grup-grup yang lebih kecil dan di samping itu sering juga diharapkan dapat memfaktorkan grup yang besar sebagai perkalian grup-grup yang kecil dan sederhana. Definisi X.1 : Misalkan G dan H grup. Hasil kali langsung G  H adalah sistem aljabar yang didefinisikan dengan himpunan G  H = { (g,h) | g  G dan h  H } dan operasi * didefinisikan sebagai (a,b) * (c,d) = (a*c , b*d).

Himpunan G  H dinamakan hasil kali Cartesian dari himpunan G dan H yang terdiri dari pasangan berurutan (g,h). Dalam hal ini, G dan H dinamakan faktor dari G  H. Bidang Cartesian R2 ={ (x,y) | x, y dalam R } merupakan salah satu contohnya dan dalam hal ini R2 = R  R. Teorema X.1 Jika G dan H grup maka G  H grup.

Contoh X.1 Akan ditentukan sifat-sifat dari grup Z2  Z4. Dengan menggunakan prinsip pergandaan maka grup Z2  Z4 mempunyai orde 8. Abelian? Karena (a,b) + (c,d) = (a+c,b+d) dan (c,d) + (a,b) = (c+a,d+b) dan dengan mengingat Z2 dan Z4 abelian maka Z2  Z4 juga abelian. Orde dari anggota Untuk sebarang anggota Z2  Z4 mempunyai sifat k. (a,b) = (k . a, k . b) dengan k dalam Z khususnya 4. (a,b) = (4 . a, 4 . b) = (0, 0). Oleh karena itu orde dari (a,b) merupakan pembagi 4. Anggota (0, 0), (1, 2) dan (1, 1) berturut-turut mempunyai orde 1, 2, dan 4. Siklik? Karena grup mempunyai orde 8 dan tidak ada anggota Z2  Z4 yang mempunyai orde lebih dari 4 maka Z2  Z4 tidak siklik. ■

Contoh X.2 Akan ditentukan sifat-sifat dari grup Z2  Z2  Z2  Z2. Order dari grup Z2  Z2  Z2  Z2 adalah 2 . 2 . 2 . 2 = 16. Grup ini merupakan grup abelian karena Z2 abelian. Order dari setiap elemen 1 atau 2 sebagai contoh (1, 0, 1, 1) mempunyai order 2. Tidak ada elemen yang mempunyai order 16. Hal itu berarti Z2  Z2  Z2  Z2 bukan grup siklik.

Contoh X.3 Akan ditentukan sifat-sifat dari grup R*  R*. Terdapat banyak cara untuk memilih (a,b) sehingga ordernya berhingga. Elemen a, b dalam R* dapat mempunyai order 1, 2 atau . Jika mempunyai order berhingga maka (a,b) mempunyai order 1 atau 2 sedangkan jika salah satu dari a atau b mempunyai order  maka (a,b) mempunyai order . Hal itu berarti elemen-elemen dalam R*  R* mempunyai order 1, 2 atau .

Perlu dicatat bahwa R. dan R.  R Perlu dicatat bahwa R* dan R*  R* keduanya mempunyai order, keduanya abelian, keduanya tidak siklik, elemen-elemennya dapat mencapai order 1, 2 atau . Namun demikian, keduanya tidak isomorfis karena dalam R* hanya -1 yang mempunyai order 2 sedangkan dalam R*  R* ada 3 elemen yang mempunyai order 2 yaitu (-1,1), (1, -1) dan (-1,-1).

Definisi X.1 Misalkan G1, G2, …., Gk grup. Hasil kali langsung G1  G2  ….  Gk adalah sistem aljabar yang didefinisikan dengan himpunan { (g1, g2, … , gk) ‌ | gj Gj untuk setiap j } dan operasi * didefinisikan dengan (g1, g2, … , gk) * (h1, h2, … , hk) = (g1 * h1, g2 * h2 … , gk * hk ). Teorema X.2 Jika G1, G2, …., Gk grup maka G1  G2  ….  Gk grup.

Berikut ini diberikan sifat-sifat tanpa bukti Jika setiap faktor G mempunyai orde berhingga maka orde dari G1  G2  ….  Gk sama dengan | G1 | G2 | … | Gk|. G1  G2  ….  Gk abelian jika dan hanya jika Gj abelian.

Latihan Jika G dan H sebarang grup maka buktikan bahwa G  H isomorfis dengan H  G . Jika G sebarang grup dan { e } grup dengan satu anggota maka G  G  { e }. Jika f : G  H  G dengan f(x,y) = x maka buktikan f homomorfisma. Misalkan G mengandung grup bagian sejati H dan K sehingga G  H  K. Dengan memperhatikan syarat apa yang harus dipenuhi untuk H dan K, tunjukkan bahwa fungsi P : G  K yang didefinisikan dengan baik dan homomorfisma.

Jelaskan secara singkat sifat-sifat dari Z3  Z4. Buktikan bahwa Z8*  Z2  Z2. Jelaskan secara singkat sifat-sifat dari R  R  R. Diketahui (a1, a2, …., ak)  G1  G2  …  Gk. Buktikan dengan induksi bahwa untuk sebarang bilangan bulat positif m berlaku : (a1, a2, …., ak)m = (a1m, a2m, …., akm) . Jelaskan secara singkat sifat-sifat dari R  Z2.