Perkembangan Teori Atom S T U K T U R A T O M Perkembangan Teori Atom OLEH NAMA : DRS. SUPARNO NIP : 131405606 UNIT KERJA : SMAN 59 JAKARTA D K I

STANDAR KOPETENSI KOPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas- batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern KOPETENSI DASAR 3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom MATERI PEMBELAJARAN Teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan Mekanika Kuantum

Menghitung perubahan energi electron yang mengalami eksitasi INDIKATOR Mendeskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan Mekanika kuantum Menghitung perubahan energi electron yang mengalami eksitasi Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen Alokasi Waktu 8 jam S K B M 6,2

Perkembangan Teori Atom 1 Model Atom Dalton 2 Model Atom Thomson 3 Model Atom Rutherford 4 Model Atom Bohr 5 Tingkat Energi

1. Teori Atom Dalton * Pada awalnya atom adalah partikel terkecil yang dikemukakan oleh Demokritus (460 – 370 MS). Pandangan ini diperkeuat dengan munculnya teori atom Dalton Abad ke-18. Konsep dasar teori atom Dalton adalah : Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi / dipecah lagi 1 Atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama,sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula 2 Atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain 3 Dua atom atau lebih dari unsur yang tak sejenis dapat bergabung membentuk molekul senywa 4 Kembali ke submenu Dua atom atau lebih dari unsur yang tak sejenis dapat bergabung membentuk molekul senyawa 5 Pada reaksi kimia atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang sederhana 6

2. Pelucutan Gas * Penemuan Elektron dan Proton Pada tahun 1895, Jean Perrin, seorang ahli fisika Perancis melakukan perccobaan pelucutan gas dengan menggunakan sebuah tabung kaca bertekanan rendah dan pada tegangan tinggi arus searah. Tabung gas itu disebut tabung sinat katoda. Dari katoda keluar pertikel-partikel bermuatan listrik negatif, yang disebut sinar katoda. Thomson dalam percobaannya menemukan bahwa partikel-partikel sinar katoda jauh lebih ringan daripada atom, dan terdapat dalam semua zat. Partikel itu disebut elektron. Gambar . Tabung Sinar Katoda

Sifat-sifat sinar katoda Jean Perrin pada tahun 1895 menemukan pula adanya partikel-partikel bermuatan positif, bila tabung sinar katoda diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah. Pada tahun 1907 Thomson menyebut sinar itu sinar positif.Pada tahun 1920 partikel yang membawa muatan positif yang besarnya sama dengan muatan elektron disebut proton. Sifat-sifat sinar katoda Merambat menurut garis lurus b. Bermuatan listrik negatif sebesar muatan elektron c. Membelok dalam medan listrik. Jika arak kecepatannya tegaklurus medan listrik lintasannya parabola. d. Membelok medan magnet. Jika arah kecepatannya tegak lurus medan magnet, maka lintasaanya lingkaran. e. Dapat memendarkan sulfida seng dan platina sianida f. Dapat menghasilkan sinar-x g. Dapat menghasilkan panas dan tekanan h. Dapat menghitamkan plat foto

Massa dan Muatan Elektron Dari percobaan Thomson diperoleh perbandingan atara muatan dan massa elektron Dari percobaan tetes minyak Milikan diperoleh muatan elektron Dari kedua persamaan tersebut diperoleh massa elektron

2. Model Atim Thomson * Percobaan pelucutan gas membuktikan bahwa atom bukan bagian benda yang terkecil. Atas dasar itu Thomson mengemukakan model atom sebagai berikut : Atom berupa bola yang zatnya bermuatan positif dan mengandung seluruh massa atom Muatan-muatan positif itu dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar merata dalam zat itu. Model atom Thomson ini tidak dikembangkan lebih lanjut, karena tidak sesuai dengan percobaan Rutherford.