KELOMPOK 4 Bayu Chandra Kumara 20120530251 Hasan Turabi 20120530284 11 2 3 4 5 6 72 34 5 6 7.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tanggung Jawab Ilmu Prof. Dr. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel.
Advertisements

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
MASALAH OBJEKTIVITAS.
Metode Penelitian.
Ontologi Ilmu Pendidikan
Filsafat Ilmu: administrasi
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Post-Behavioralism.
Teori estetika (Konsep Dasar Estetika)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
TEORI Mendefinisikan Teori Hubungan antara Teori dan Pengalaman
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Nailatin Fauziyah, S.Psi., M.Si Prodi Psikologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya 2010.
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Bab 6 Perspektif Post Positivisme :Kritik Terhadap Positivisme
KONSEP ILMU.
Proposisi dalam Bahasa
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Kuantitatif VS Kualitatif
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
SAINS DI SEKOLAH DASAR IMANUEL SAIRO AWANG PRODI PGSD
Oleh: A. Dimyati Minggu, 30 Maret 2010
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Signifikansi Perbedaan Ontologi dan Epistemologi
PEMIKIRAN AUGUSTE COMTE
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
Filsafat Sosiologi Komunikasi
Aspek Metodologi dalam Penyusunan Skripsi
FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH
ASSALAMUALAIKUM.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
NAMA : MOHAMMAD FAJAR FAHRULI NIM :
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
Mengenal Sosiologi
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
“POSITIVISME” Untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
Paradigma Kajian Komunikasi
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Modul 5 FILSAFAT KOMUNIKASI
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Auguste Comte ( ) Teori Sosiologi Klasik
KELOMPOK 1 “Paradigma Positivisme”
KONSTRUCTED REALITIES
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
ILMU PENGETAHUAN DAN KEBENARAN
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
Metode Penelitian Komunikasi – 2
POSITIVISME HUKUM Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
01 PENINGGALAN KANT UNTUK FILSAFAT KIMIA.
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
PENDEKATAN POSITIVISTIK
Transcript presentasi:

KELOMPOK 4 Bayu Chandra Kumara Hasan Turabi

CHAPTER 3 : POST POSITIVST PERSPECTIVES ON THEORY DEVELOPMENT

► PENDAHULUAN ► Pengertian positivistik (epistemologis) : realitas objektif sebagai suatu realitas diluar diri peneliti..(pptx bu muria) ► Pengertian positivistik (ontologis) : Sesuatu yang disepakati bersama sehingga menjadi universal (kebenaran tunggal).. (pptx bu muria) ► Para ahli yang telah mendedikasikan diri mereka untuk mempelajari perilaku manusia dan sosial telah menemukan bahwa ilmu alam mempengaruhi ilmu-ilmu social ► Teori evolusi, misalnya telah digunakan sebagai panduan dalam psikologi dan penelitian kelompok perilaku.

► FILOSOFIS ROOTS POSITIVISME ► Istilah positivisme banyak digunakan saat ini sebagai istilah ejekan di bidang penelitian sosial. Namun, positivisme telah di beri label sebagai istilah yang lemah yang dapat dengan mudah dipertanyakan oleh mereka yang lebih memilih alternatif filsafat ilmu. Phillips (1992) berpendapat bahwa positivisme telah hilang dari istilah yang memiliki fungsi yang berguna, dan bahwa ilmuwan sosial yang telah menggunakan istilah ini bingung mengenai definisi istilah tersebut ► Pertama, kita akan membedakan antara dua "merek" positivisme-klasik dan logis positivisme.

► Klasik Positivisme ► Posisi positivis klasik dikembangkan oleh Auguste Comte (1970), seorang filsuf Perancis yang berpendapat bahwa cabang pengetahuan harus melewati tiga tahap intelektual, "negara teologis atau fiktif, negara metafisik atau abstrak dan negara ilmiah atau positif. Perkembangan ini menyatakan bahwa penjelasan teologis dan metafisik kurang dapat diterima dibandingkan yang didasarkan pada bukti ilmiah dan bahwa, sebagai akibatnya, bidang-bidang seperti fisika berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan bidang yang tidak membawakan dengan cita-cita ilmiah

► Positivisme logis: Lingkaran Wina ► Gerakan positivis logis yang diwujudkan oleh Lingkaran Wina, sekelompok ulama yang bertemu selama tahun 1920-an dan 1930 dekat Wina, Austria. Yang termasuk kelompok ini Moritz Schlick, Rudolf Carnaap, Otto Neurath, Herbert Feigl, Friederich Waismann, Kurt Gödel dan Victor Kraft Positivis logis dimulai dengan membuat perbedaan penting antara ilmu pengetahuan dan metafisika melalui prinsip pemastian makna. Prinsip ini menyatakan bahwa "sebuah pernyataan yang dianggap benar-benar bermakna jika dan hanya jika itu baik analitik atau empiris diverifikasi“ ► Phillips (1992) menyatakan bahwa "Jika tidak dapat dilihat atau diukur, tidak berarti untuk dibicarakan.

► The Demise of Positivisme ► Karena Istilah filsafat ilmu dan positivisme yang identik, Pada tahun 1960-an, positivisme menjadi pandangan hampir mati dan istilah filsafat ilmu menjadi lebih populer. ► Setelah dua bahasa, teoritis dan pengamatan telah dibedakan, sulit untuk menjaga mereka terpisah. Beberapa filsuf berpendapat bahwa pengamatan paling ilmiah saat ini dilakukan melalui instrumen. Akibatnya, tidak akan ada bahasa pengamatan murni dan langsung. ► Akhirnya, gerakan positivis logis dipandang lebih terpisah dari kerja ilmu pengetahuan