Aditya Pusparajasa, S.Si

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Advertisements

DUNIA TUMBUHAN.
PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN).
Kelas 8 semester 1.
PLANTAE.
Berkelas.
Bahan Ajar PowerPoint® Untuk : Siswa SMA Kelas X
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN Kelompok V III: Syafira Imaniar ( )
SMA Negeri 1 Boja – Kendal
Perkembangbiakan Tumbuhan
Sugeng SMAN14 Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama KINGDOM PLANTAE Bahan Ajar PowerPoint ® Untuk : Siswa SMA Kelas.
BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA
Dunia Tumbuhan (Plantae)
BRYOPHYTA H e p a t o p h y t a A n t h o c e r o p h y t a
Lumut (Bryophyta) Nama Kelompok: Luthfia Anggit K. (13)
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Paku (Pterydophyta) Bab VIII Plantae.
Plantae.
KE LUARSK / KD / INDSUMBERMATERI DIFINISIMORFOLOGIKLASIFIKASIGAMBARSIKLUSSPORAMANFAAT.
TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA)
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Yustina Rena Oktaviana
Muhammad Fadhil Salafy
PLANTAE (Dunia Tumbuhan) A. LUMUT
KELOMPOK 6 Oleh : Amrina Rosyada ( )
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI DAN TINGKAT RENDAH
KELOMPOK VI : BRYOPHYTA
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
SPERMATOPHYTA.
REPRODUKSI PADA TUMBUHAN
BAB VIII DUNIA TUMBUHAN
PTERIDOPHYTA KELAS X SEMESTER 2.
Plantae.
Plantae. Plantae Kloroplas Jumlah sel : Karioteka : Pelindung sel : Plastida : Ciri - ciri Plantae Jumlah sel : Karioteka : Pelindung.
Kingdom Plantae.
KLASIFIKASI hendydesniko.
SPERMATOPHYTA BAGIAN 3 : TUMBUHAN BERBIJI
PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) part 1
PTERIDOPHYTA TUMBUHAN PAKU.
KINGDOM PLANTAE SPERMATOPHYTA BAGIAN 3 : TUMBUHAN BERBIJI
BRYOPHYTA H e p a t o p h y t a A n t h o c e r o p h y t a
Spermatophyta. spermatophyta spermatophyta Antophyta /berbunga Phanerogamia /alat kelamin jelas Embrifita sifonogama / memiliki lembaga yg perkawinannya.
PLANTAE (Dunia Tumbuhan)
SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN
3. SPERMATOPHYTA TUMBUHAN BIJI
ANGGORO AKHTA NURUL.
PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2.
PLANTAE.
Gymnospermae (Pinophyta)
Oleh : Ulfa Mustofa Nurfadilasari
Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
SMA Negeri 1 Galur Kulon Progo
PTERIDOPHYTA KELAS X SEMESTER 2.
BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA
TUGAS BIOLOGI PERTANIAN I
Lumut(bryophyta) Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran, ada pula yang berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tegak. Lumut yang berukuran kecil umumnya.
KINGDOM PLANTAE.
Reproduksi Tumbuhan Farida Ningrum.
Guru Bidang Studi : Dra. Hidayat Senawati
Bahan Ajar PowerPoint® Untuk : Siswa SMA Kelas X
PLANTAE BRYOPHYTA.
Bahan Ajar BIOLOGI KELAS : X SEMESTER : 2 by : MGMP BIOLOGI 27.
KELOMPOK 2 Anisah Hasanah (09) Apriliya Setya Ningrum (10)
Organ – organ tumbuhan.
Pteridophyta dan Bryophita
Kelompok Tumbuh-Tumbuhan KLIK AKU Tumbuhan termasuk kedalam Kingdom Plantae Lumut (Bryophyta) Biji-bijian (Spermatophyta) Paku-Pakuan (Pteridophyta) Filum.
TUGAS BIOLOGI BAB VII TUMBUHAN Disusun Oleh: kelompok 5 Dinda Feiya Syabani Sua Redita Nurma Yunita Nawang Maruf Iswana Dewi Mia Safitri Dara Sinta.
Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi.
PLANTAEPLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) PLANTAE. Ciri Plantae : Multiseluler; eukariotik Memiliki jaringan & organ yang berkembang baik Berklorofil Fotosintetik.
Transcript presentasi:

Aditya Pusparajasa, S.Si KINGDOM PLANTAE Aditya Pusparajasa, S.Si

Ciri-ciri Eukariotik Multiseluler Dinding sel selulosa Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat autotrof) Cadangan makanan berupa amilum Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (metagenesis)

Contoh Plantae: Bryophyta  Spaghales sp., Polytrichum sp, Anthoceres, Marchantia, dll. Pteridophyta  Lycopodium, Equisetum debile, paku tanduk rusa, suplir, paku sarang burung, paku pecis, semanggi. Spermatophyta  dibagi menjadi dua, yaitu : Monokotil: padi,jagung, bawang merah,nanasdsb Dikotil : lada, ketela pohon, sirsak,petai, asem,dsb.

LUMUT (BRYOPHYTA) Ciri-ciri : Umumnya berwarna hijau karena selnya terdapat plastida dengan klorofil a dan b  autotrof Merupakan Tumbuhan Peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus Ukuran yang kecil (tidak mempunyai jaringan pengangkut)  proses pengangkutan air dan mineral organik secara Difusi Pengganti akar terdapat terdapat struktur bernama rizoid (menyerupai bulu-bulu akar)

Reproduksi Lumut Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan cara membentuk gemma atau kuncup, penyebaran spora, dan fragmentasi. Reproduksi secara seksual (generatif) dengan cara peleburan antara sel gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum)  spermatozoid dihasilkan anteredium dan ovum dihasilkan arkegonium Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut ada kelompok: Lumut homotalus (anteridium dan arkegonium dalam 1 talus)  lumut berumah satu disebut juga Monoesis Lumut heterotalus (anteridium dan arkegonium dalam talus yang berbeda)  lumut berumah dua disebut juga diesis

Bentuk tubuh lumut Gametofit berbentuk lembaran Gametofit berbentuk tumbuhan kecil Sporofit berbentuk terompet Sporofit berbentuk kapsul bertangkai panjang

Contoh anatomi tumbuhan lumut Penampang membujur anteredium Marchantia Penampang membujur arkegonium Marchantia Penampang membujur sporofit Marchantia

Siklus hidup lumut (reproduksi)

Klasifikasi Lumut Lumut Hati (Hepatophyta/Hepaticopsida) tubuh berupa talus dan berakar rhizoid tidak mempunyai jaringan meristematik berkembang biak secara generatif dengan oogami dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram (gemma/budding). Contoh : Marchantia polymorpha  bahan obat sakit hati (hepatitis) Marchantia germinata

Lumut Daun (Bryopsida/Bryophyta) Memiliki ciri gametofit : protonema dan gametofora Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta, dan kapsul telah memiliki batang, daun, dan rhizoid Contoh : Sphagnum fimbriatum  pembentuk tanah gambut, hidup di air asam (paya-paya) berfungsi sebagai bahan pencuci hama (pestisida) dan pengganti kapas (pembalut) Lumut Tanduk (Anthoceropsida/Anthocerophyta) talus yang lebar, tipis, dengan tepi yang berlekuk, rhizoid di bagian ventral Anthoceros leavis

Contoh-contoh lumut (klasifikasi) Lumut hati Gametofit Marchantia Gametofit Lunularia Sporofit Marchantia

Lumut tanduk Lumut daun Anthoceros sp Struktur tubuh Polytricum Polytrichum

TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Ciri-ciri : Berkormus ( dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun) Memiliki jaringan pembuluh (xylem dan floem) tipe konsentris Terdapat kutikula (lapisan lilin) Embrio multiseluler dalam arkegonium Bermetagenesis (daur hidup) Bersifat higrofit (hidup di tempat lembab)

Bentuk tubuh tumbuhan paku TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Bentuk tubuh tumbuhan paku Berbentuk lembaran, misalnya Marsilea Berbentuk pohon, misalnya Spaeropteris Berbentuk seperti tanduk rusa, misalnya Platycerium bifurcatum

STUKTUR TUMBUH PAKU AKAR Seperti akar serabut (RIZOID) Mempunyai kaliptra, epidermis, korteks, stele (silinder pusat) BATANG Batang di dalam tanah disebut rimpang (RIZOMA) Tetapi ada batang yang tumbuh menjulang tinggi keatas, misal : - paku tiang (Alsophila glauca) - paku pohon (Cyathea sp)

DAUN Daun selalu menggulung atau melingkar pada usia muda Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua : - Mikrofil belum bisa dibedakan tangkai, tulang, dan daging daun - Makrofil (Megafil) sudah bisa dibedakan dan pada mesofil sudah terdiri dari beberapa lapis jaringan. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua: - Tropofil  daun khusus untuk asimilasi atau fotosintesis - Sporofil  daun penghasil spora tetapi bisa juga melakukan fotosintesis (troposporofil)

Lanjutan Daun Paku Spora paku dibentuk di dalam kotak spora (sporangium) Sporangium terdapat sel penutup berdinding tebal dan menyerupai cincin disebut anulus. Kumpulan sporangium pada tumbuhan paku disebut sorus. Sorus terdapat di bagian permukaan bawah daun paku. Sorus yang masih muda dilindungi oleh selaput pelindung yang disebut indusium

Gambar Struktur tubuh tumbuhan paku Strobilus Mikrofil Rizom Rizoid Daun steril (tropofil) Daun fertil (sporofil) Batang Daun muda yang Menggulung (circinatus) Rizoid Rizom Rizom Paku berdaun besar (Makrofil) Paku berdaun kecil Sorus pada daun tumbuhan paku

Siklus hidup tumbuhan homospora BAB 8 DUNIA TUMBUHAN Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan dan betina Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis spora Gametofit (n) Arkegonium (n) Anteredium (n) Spora (n) Sel telur (n) Haploid (n) Generasi gametofit Sperma (n) Meiosis Fertilisasi Diploid (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sporangium (2n) Embrio (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan homospora

Siklus hidup tumbuhan heterospora Tumbuhan heterospora menghasilkan gametofit jantan dan gametofit betina Megagametofit (n) Megaspora (n) Mikrogametofit (n) Tumbuhan heterospora menghasilkan 2 jenis spora: megaspora dan mikrospora Sel telur (n) Mikrospora (n) HAPLOID (n) Generasi gametofit Sperma (n) Meiosis Fertilisasi DIPLOID (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sel spora induk (2n) Embrio (2n) Sporangium (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan heterospora

Siklus hidup tumbuhan paku (reproduksi)

Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan bentuk dan ukuran spora, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi : Paku Homospora Bentuk dan ukuran sporanya sama, contoh : Lycopodium calvatium Paku Heterospora Spora jantan dan spora betina, contoh : Sellaginella wildenowii (paku rane) dan Marsiela crenata (semanggi) Paku Isospora (peralihan) Bentuk dan ukuran sporanya sama, hanya sebagian besar berkelamin betina, contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

Tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu : Psillotophyta/Paku purba Paku ini tidak berdaun atau daunnya kecil Tidak mempunyai akar sejati, fungsi akar digantikan rizoid Mem punyai ranting dikotom Tidak ada jaringan pengangkut Sebagian besar jenisnya telah punah, contoh : Psilotum nudum Paku purba Psilotum

2. Lycopodophyta/paku kawat/paku rambut Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tersusun spiral, Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus Hidup sebagai epifit Contohnya Selaginella caudata dan Lycopodium sp. Paku kawat Lycopodium Selaginella

Paku ekor kuda Equisetum 3. Equisetophyta/Spenophyta/Paku ekor kuda Hidup di tempat lembab Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tunggal, dan tersusun melingkar Mempunyai batang dan akar sejati Kebanyakan sudah punah, yang masih ada adalah kelompok Equisetaceae, yaitu Equisetum debile (paku ekor kuda) Paku ekor kuda Equisetum

4. Pteridophyta/Spenophyta/tumbuhan paku Umumnya disebut pakis, Daunnya besar (megafil) dengan tulang-tulang daun dan daging daun (mesofil) Sporangium terdapat pada sporofil Contoh : Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium sp (tanduk rusa), Marsiela crenata (semanggi), dan Salvinia natans Paku sejati Adiantum Azolla Asplenium nidus Dicksonia antartica

Peranan Tanaman hias : Adiatum cuneatum (suplir), Platycerium, Asplenium nidus (paku sarang burung), Sellaginella wildenowii Bahan obat : Lycopodium clavatum, Aspidium filixmas, dan Dryopteris filixmas Pupuk hijau : Azolla piñata simbiosis dengan Anabaena azolla Sayuran : Marsiela crenata (semanggi) Pelindung tanaman persemaian : Gleichenia linearis

TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) Spermatophyta adalah tumbuhan yang menggunakan biji sebagai alat reproduksinya. Sebutan lain Anthophyta/ Phanerogama/ Embriophyta sifonogama. Ciri-ciri : mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Berkormus) Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan ada yang tidak memiliki jadi bersifat parasit. Reproduksi generatif menghasilkan biji, generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga, kandung lembaganya terlindung di dalam ovula. Reprodksi vegetatif (secara alami atau buatan)

TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) Pohon Perdu Herba

Reproduksi vegetatif Tumbuhan berbiji Reproduksi tanpa melewati proses peleburan dua gamet (fertilisasi) dan menghasilkan sifat yang identik. 1. Reproduksi vegetatif alami a. Rizom (rimpang; akar tinggal) e. Umbi batang b. Stolon (geragih) f . Daun c. Umbi lapis (bulbus) g. Kormus d. Tunas 2. Reproduksi vegetatif buatan a. mencangkok e. Merunduk b. Menempel (okulasi) f. Kultur jaringan c. Menyambung d. Menyetek

Reproduksi Generatif Tumbuhan Berbiji Reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Terdapat 2 tahap dalam reproduksinya : 1. Penyerbukan (polinasi) Angiospermae  proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik Gymnospermae  proses menempelnya serbuk sari ke bakal biji Penyerbukan terdapat 2 macam : Berdasarkan asal serbuk sari : a. Autogami (asal serbuk sari dari bunga yang sama (1 bunga) Beberapa gangguan pada penyerbukan ini : - Protandri (serbuk sari matang lebih dulu daripada putik) - Protogini (Putik matang lebih dulu daripada benang sari) - Serbuk sari tidak dapat sampai ke kepala putik b. Kleistogami (Bagian dari autogami yang terjadi bunga belum mekar) c. Geitonogami (asal serbuk sari dari bunga lain tetapi masih 1 individu) d. Alogami/xenogami (asal serbuk sari dari individu lain tetapi masih 1 jenis) e. Hibridogami/Bastar (asal serbuk sari dari bunga tumbuhan beda jenis)

Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu : a. Anemogami (dengan bantuan angin) - terjadi pada tumbuhan yang berbiji tertutup maupun terbuka - serbuk sari kering, lembut, dan banyak - Kepala sari mudah bergoyang - Tidak mempunyai mahkota bunga (jika ada ukuran kecil) b. Hidrogami (dengan bantuan air) terjadi pada tumbuhan hidrila c. Zoidiogami (dengan bantuan hewan) - Entomogami (dengan bantuan serangga) tumbuhan menghasilkan nektar (madu) dan mahkota bunga warna-warni - Ornitogami (dengan bantuan burung) tumbuhan menghasilkan madu - Kiropterogami (dengan bantuan kelelawar) bunga tumbuhan mekar pada malam hari - Malakogami (dengan bantuan siput)

2. Pembuahan( kelanjutan dari proses penyerbukan) Sperma dibawa melalui tabung (buluh) serbuk sari  ovum Peleburan sperma dan ovum didalam OVULA (struktur sporofit yang mengandung megasporangium dan gametofit betina) Peleburan sperma dan ovum  embrio Embrio bersifat bipolar (dwipolar) satu kutub membentuk batang dan daun Kutub lainnya membentuk sistem perakaran Pembuahan ada 2 macam: Pembuahan tunggal peleburan sperma dengan ovum (pada tumbuhan berbiji terbuka) Pembuahan ganda1. peleburan sperma dengan ovum embrio/lembaga 2. peleburan sperma dengan inti kandung lambaga sekunder endosperma (cadangan makanan)

KLASIFIKASI Gymnospermae Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah Ciri-ciri : berakar tunggang atau serabut, batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu dan tumbuh tegak ke atas, berdaun sempit, tebal, dan kaku seperti jarum, biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil), dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing-masing disebut dengan strobilus.

Gymospermae Strobilus betina Strobilus jantan Ciri utama: - biji tidak terlindungi oleh daging buah - biji terdapat pada strobilus

Siklus hidup Gymnospermae Konus biji Sisik Megaspora yang berfungsi Meiosis Ovulum Kunus serbuk sari Megasporangium Ruang spora Mikrofil Gametofit betina Sel-sel induk mikrospora Gametofit betina 10-100 m Meiosis Sel telur Sporofit Potongan sisik Mikrospora Arkegonium yang tereduksi Sisik Gametofit jantan Serbuk sari Kulit biji Fertilisasasi Gametofit betina Embrio Zigot Biji bersayap Suspensor Gametofit betina Konus betina Biji Kulit biji melindungi embrio Sayap Embrio yang berkembang Sisik konus betina Siklus hidup Gymnospermae

Contoh-contoh Gymnospermae Cycas Welwitschia Ginko biloba Pinus

Angiospermae Kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup oleh daging buah Ciri-ciri : Kormofita sejati Daun tunggal atau majemuk, bentuk daun pipih, lebar, dan pertulangan daun beranekaragam Akar tunggang atau serabut dan batang bercabang atau tidak bercabang Bakal biji tidak tampak, terlindung dalam daun buah atau putik Pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm dalam waktu yang hampir bersamaan

Bagian-bagian bunga Angiospermae Daun mahkota (petala) Kepala sari Benang sari (stamen) Kepala putik (stigma) Tangkai sari Bakal buah (ovarium) Daun kelopak (sepala) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum)

DIPLOID (2n) Kepala putik Kepala sari Tangkai putik Serbuk sari Putik Tangkai sari Ovarium Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di dalam kotak serbuk sari Ovulum Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam ovulum Sel induk megaspora (2n) Meiosis Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa Meiosis Nukleus endosperm (3n) Serbuk sari (mikrogametofit (n) Megaspora (n) Fertilisasi ganda menghasilkan zigot 2n dan endosperm 3n Zigot (2n) Fertilisasi ganda Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit 8 nukleus haploid Megagametofit (n) HAPLOID (n) Inti buluh Buluh serbuk sari Megagametofit Sperma

Ciri-ciri tumbuhan dikotil Bertulang daun menyirip Memiliki dua kotiledon Berakar tunggang Bagian-bagian bunga Terdiri dari lima bagian Pembuluh pengangkut Berbentuk cincin dan tersusun teratur

Contoh-contoh tumbuhan dikotil Anemone Cleome Hibiscus rosa-sinensis Lantana Catharanthus Ixora Allamanda

Ciri-ciri tumbuhan monokotil Memiliki satu kotiledon Bertulang daun sejajar Berakar serabut Bagian-bagian bunga Terdiri dari tiga bagian Pembuluh pengangkut tersebar

Contoh-contoh tumbuhan monokotil Eichornia Cymbidium Canna Cyperus

Perbedaan Utama Antara Gymnosperma dan Angiosperma Faktor Pembeda Gymnosperma Angiosperma Habitus/ bentuk tubuh semak,perdu, pohon terna, semak, perdu, pohon Sistem akar tunggang Serabut dan tunggang Batang tegak lurus, bercabang-cabang Bercabang-cabang atau tidak Daun Jarang yang berdaun lebar dan bersifat majemuk Kebanyakan berdaun lebar, ada yang berdaun majemuk dengan komposisi yang beragam Sistem tulang daun Tidak beragam Beraneka ragam Bunga Bunga sesungguhnya belum ada Membentuk strobilus Bakal biji nampak menempel pada daun buah Ada bunga Tidak membentuk strobilus Bakal biji tidak tampak (tertutup) Penyerbukan Serbuk sari jatuh pada bakal biji Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif lama Serbuk sari jatuh pada kepala putik Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif lebih pendek Anatomi Akar dan batang memiliki kambium Xylem terdiri atas trakeidng Floem tidak terdapat sel pengiring Hanya sebagian anggota yang memiliki kambium pada akar dan batangnya Terdiri atas trakea dan trakeid Terdapat sel pengiring

Perbedaan Utama antara Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Faktor Pembeda Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil Biji Memiliki lembaga dengan dua daun lembaga Ketika berkecambah biji membelah menjadi dua Memiliki lembaga dengan satu daun lembaga Ketika berkecambah biji tidak membelah Lembaga Akar lembaga tumbuh menjadi akar tunggang yang bercabang Akar lembaga mati disusul dengan pembentukan sistem akar serabut Batang Dari pangkal sampai ujung membentuk kerucut panjang, bercabang-cabang, dan berbuku-buku dengan ruas tidak jelas Dari pangkal sampai ke ujung hampir sama besar, tidak bercabang-cabang, dan berbuku-buku dengan ruas tamapak jelas Daun Tunggal atau majemuk, sering disertai daun penumpu Duduk daun tersebar Tulang daun menyirip atau menjari Tunggal berupih Berseling atau roset Sejajar atau melengkung Bunga Bunga berkelipatan 2, 4, dan 5 Bunga berkelipatan 3 Anatomi Akar dan batang mempunyai kambium Berkas pengangkut bersifat kolateral terbuka Ujung akar dan pucuk lemabaga tidak dilindungi oleh sarung pelindung Tidak memiliki kambium Berkas pengangkut bersifat kolateral tertutup Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung lembaga dilindungi oleh koleoptil

...Terima kasih... GBU