Penyekat Bentuk Padat Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan penyekat:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Advertisements

LISTRIK.
BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA
RUFAIDA NUR ROSTIKA, ST, MT
ILMU PENGETAHUAN ALAM NAMA : PANDE PUTU SRI SUANDEWI NIM :
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
ISOLASI CAIR Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga banyak digunakan.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
Bahan Logam dan Non Logam
kain PETA KONSEP Hubungan antara sifat bahan Dengan bahan penyusunnya
Oleh: Suzana Monica Sari
PENUANGAN (CASTING) PENGERJAAN DINGIN (COLD WORKING) ELECTROFORMING
PEMELIHARAAN BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA
KEMASAN KERTAS DAN KARTON
Anggota Kelompok : Bintang / Melvin / Amanda /
Peralatan Las Busur Nyala Listrik
PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
  Bahan Isolasi Bahan Penyekat (Insulator/isolator) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat (misalnya antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran.
POLIMER.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
SIFAT BAHAN DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Melakukan Proses Bakar Bulu (Singeing)
MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
MAKROMOLEKUL (Polimer)
PROSES PENGECORAN.
Peralatan instalasi.
MEDIA SENI RUPA Deskripsi Mata Kuliah
Teknologi Dan Rekayasa
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Teknologi Dan Rekayasa
Perlindungan Api & Panas pd Ruangan
Oleh : ASTUTI SETYOWATI
Sumber Listrik KELAS A-2014 Riski Septiana ( )
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
Teknologi Dan Rekayasa
6 PERUBAHAN PADA BENDA Standar Kompetensi
SUMBER DAYA ALAM.
MAKROMOLEKUL.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 1
ZAT DAN WUJUDNYA.
Sifat bahan dan manfaat dalam kehidupan
POLIMER.
TEKNIK PENGECORAN LOGAM KELAS XII/ SEMESTER 5 DAN 6 KOMPETENSI DASAR 1
MENGOPERASIKAN MESIN CETAK DAN MESIN INTI
PERUBAHAN MATERI PERUBAHAN FISIKA PERUBAHAN KIMIA IDA ZULFIATI, SPd
R.E.M.
KAYU/PAPAN BUATAN 1. Kayu/Papan Partikel - Memampatkan partikel kayu
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
A. PENYUSUN BAHAN TALI TEMALI
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Polimer PLASTIK `
NPM : KELAS:A-3 MALAM PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
Teori bahan kelistrikan
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
KIMIA INDUTRI “ INDUSTRI PLASTIK” Dosen Pembimbing : Drs. Mahdian,M.Pd
INDUSTRI KREATIF HASIL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
OVERVIEW  Pendahuluan  Bahan dan Bentuk Kemasan  Desain Kemasan  Inovasi Kemasan.
  Bahan Isolasi Bahan Penyekat (Insulator/isolator) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat (misalnya antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran.
Sampah Rokok dan Dampaknya Sampah Puntung Rokok adalah Wabah di Planet Kita Menurut Keep America Beautiful (sebuah situs lingkungan hidup di Amerika Serikat),
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
PENGHANTAR PANAS SD NEGERI KEBON BARU IV. PENGHANTAR PANAS Bagian yang sangat kecil disebut atom Molekul adalah kumpulan dari atom - atom Nama lain panas.
SIFAT BAHAN DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Isolator 1.fungsi: a.Bahan penyekat yang memisahkan bagian-bagian yang bertegangan listrik. b.Memikul beban Mekanis terhadapbeban penghantar c.Menjaga.
Transcript presentasi:

Penyekat Bentuk Padat Penyekat ini terbagi menjadi 8 bahan penyekat: 1. Bahan Tambang 2. Bahan Berserat 3. Bahan Gelas dan Keramik 4. Bahan Plastik 5. Bahan Karet, Ebonit, dan Bakelit 6. Bahan Dipadatkan 7. Bahan Isolasi PVC 8. Bahan Polielitilen (PE)

Bahan Tambang Bahan Tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari pengalian dalam tanah berbentuk bijih ( Seperti Besi, seng, bongkahan batu: batu pualam, dan kapur tulis) yang harus di proses terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan padat yang dikehendaki. Ada beberapa macam bahan tambang: a. Batu Pualam yaitu: batu kapur (CaCo3) atau dolomit merupakan bongkahan batu besar yang dipotong-potong menjadi lempengan tebal dengan ukuran tertentu.

Bahan Tambang b. Asbes, yaitu bahan berserat, tidak kuat dan mudah putus, dan sebenarnya kuat baik digunakan untuk penyekat listrik. c. Mika,yaitu bahan tambang mempunyai sifat- sifat teknis yang baik, sehingga banyak digunakan sebagai bahan penyekat. d. Mikanit. Yaitu Mika yang telah mendapat perubahan bentuk maupun susunan bahannya sesuai kebutuhan. Tujuan melapis mika dan terkadang dengan tambahan kain, kertas atau pita adalah untuk memperoleh tebal yang dikehendaki agar dapat mempertinggi daya sekat l istrik, dan untuk menanbah kekuatan mekanis agar tidak retak jika digulung atau dilipat.

Bahan Tambang e. Mikafolium. Yaitu sejenis mikanit dan sebagai bahan menggunakan mika yang ditaburkan di atas lapisan kertas tipis dengan perekat pernis dan bahan sintetis lain. Mikafolium mudah dibengkokan dengan cara pemanasan, dan bahan ini digunakan sebagai penyekat untuk pembungkus kawat atau batang lilitan pada mesin-mesin listrik tegangan tinggi. d. Mikalek . Yaitu dengan menggunakan gelas dan plastik sebagai bahan dasar, bubuk mika sebagai pengisi dan ditambah perekat pernis kemudian dicetak. Pengepresan cetakan membutuhkan suhu yang tinggi untuk dapat melunakan gelas, sehingga bahan ini mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi.

Bahan Berserat Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal dari tiga macam, yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis). Sebenarnya bahan ini kurang baik sebagai bahan penyekat listrik karena sifatnya sangat menyerap cairan, sedangkan cairan itu dapat merusak penyekat yang menyebabkan daya sekatnya menurun. a. Benang merupakan hasil pemintalan pertama dari sebuah kapas yang berserat cukup panjang, setelah biji-bijinya yang menempel dipisahkan terlebih dahulu. Dari kumpulan benang ini dapat dibuat tali, pita, dan kain tenun, yang selanjutnya disebut dengan tekstil. Dalam bidang kelistrikan banyak digunakan sebagai penyekat kawat.

Bahan Berserat b. Tekstile Dengan menenun benang menjadi tekstile. Pada tekstil ini ada yang terbuat dari bahan tiruan (sintetis), dimanabahan ini digunakan dalam bidang kelistrikan sebagai penyekat kawat -kawat lilitan mesin listrik, pengikat, dan sebagainya c.Kertas Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat sel tumbuh-tumbuhan yang terdapat antara kulit dan batangnya. Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan menyerap air, sedangkan bahan pembuat kertasnyadiambil dari kayu, merang, rami, majun (sisa bahan tekstil), dan lain-lain. Penggunaan kertas untuk penyekat selain sebagai pembalut lilitan kawat dan kumparan, juga untuk penyekat kabel dan kondensator kertas.

Bahan Berserat d. Prespan Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbeda sifat-sifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga kurang menyerap air. Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih keras dan lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak sehingga baik sekali untuk penyekat alur stator atau rotor mes in listrik, juga pada transformator sebagai penyekat lilitan dan kawatnya.

Gelas dan keramik a. Gelas Gelar merupakan penyekat yang baik untuk arus listrik, tetapi kekuatan mekanisnya kecil dan sangat rapuh tidak seperti bahan keramik. Pemakaian dalam teknik listrik antara lain untuk pembuatan bola lampu pijar, termometer -kontak (untuk mengontrol suhu tertentu suatu tenpat seperti tempat penetasan telur), dan lain-lain. b. Keramik Keramik didapat dari bahan galian dengan melalui proses pemanasan, kemudian dijadikan barang keramik, seperti busing pada transmisi listrik, dll

Plastik Plastik merupakan paduan dari dua bahan yaitu bahan perekat (seperti damar atau resin) dan bitumin dengan bahan pengisi serbuk batu, serbuk kayu dan katun. Menurut paduannya, ada bermacam-macam bahan plastik, diantaranya bakelit. Ada 2 jenis plastik yang digunakan untuk bahan penyekat: 1. Thermo Plastik. 2. Thermoseting Plastik

Plastik 1. Thermo Plastik. Bahan ini pada suhu 600C sudah menjadi lunak, dan pemanasan sampai mencair tidak merubah struktur kimiawi 2. Thermoseting Plastik Bahan ini setelah mengalami proses pencairan dan cicetak menjadi barang akan mengalami perubahan struktur kimiawi, hingga tidak dapat lunak lagi walaupun dipanaskan.

Karet, Ebonit dan Bakelit 1. Karet Karet merupakan bahan penting untuk penyekat dalam teknik listrik yang terbuat dari getah bermacam-macam pohon karet, salah satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang menghasilkan karet terbanyak dengan kualitas tinggi. Dalam teknik listrik karet sebagai penyekat hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik, dll. 2. Ebonit Bahan dasar ebonit adalah karet dan untuk mendapatkan kekerasan dicampur dengan belerang dan bahan tambahan lainnya sekitar 30 sampai 50 % dengan melalui proses vulkanisasi yang lama. Dalam perdagangan ebonit berbentuk lempeng, batang atau pipadengan bermacam-macam ukuran.

Karet, Ebonit dan Bakelit 1. Bakelit Bakelit adalah bahan paduan secara kimia bermacam-macam zat yang pertama dibuat oleh perusahaan Bakelit Co., yang kemudian dibuat oleh perusahaan lain dengan nama sendiri-sendiri, seperti perusahaan Philips dari Belanda dengan nama philite, perusahaan Hasemeir dengan nama hajalite yang dikenal dengan nama bakelit.

Bahan – bahan yang dipadatkan Suatu bahan – bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik seperti pasir dari gunung merapi atau Vulkanik Bahan Isolasi PVC Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida H2C = CHCl. Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang melekat pada molekul vinilklorida diubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang bebas kemudian mengikat molekul –molekul vinilklorida lain sehingga timbul molekul-molekul makro panjang, yaitu PVC :

Polietilen atau PE Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C = CH2, dengan sifat-sifat listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC. Hanya PE lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalan, juga setelah sumber apinya disingkirkan. Karena itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel -kabel arus kuat. Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih mudah menyerap air, dan kalau digunakan di tempat yang lembab atau basah, tahanan isolasi PVC akan lebih menurun dibandingkan dengan PE.