Problim Solving Cycle dengan metode Non Scooring Technik Oleh. Dr.Resna AS. MPH
Lingkaran Pemecahan Masalah Non Scooring Technik. Penyelesaian dari suatu keadaan yang tidak diinginkan / tidak diharapkan, dimana penetapan dari keaadaan itu menggunakan Pendapat atau apa yang dirasakan oleh stackeholdernya, dengan 7 langkah kegiatan, yang terdiri dari; Identifikasi Masalah, Analisa Penyebab masalah, Identifikasi Solusi Penyebab masalah, Pilih Solusi Penyebab masalah terbaik,Rencana Intervensi, Pelaksanaan Intervesi dan Evaluasi keberhasilan. Gambaran dari step-step tsb tertulis dibawah ini.
Lingkaran Pemecahan Masalah. PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA. PENGUMPULAN INFORMASI. PRIORITASs MASALAH. EVALUASI. ALTERNATIF JALAN KELUAR. PELAKSANAAN INTERVENSI. PRIORITAS JALAN KELUAR RENCANA INTERVENSI. UJI COBA JALAN KELUAR PERBAIKAN JALAN KELUAR
Penggunaan Problim solving cycles. Problim solving cycles, di bidang kesehatan bisa digunakan untuk mengevaluasi: 1. Status kesehatan suatu masyarakat, atau sering disebut sebagai Community Diagnosis. 2. Evaluasi Pelayanan kesehatan berdasarkan Pendekatan Sistem (Evapro). 3. Evaluasi Program Kesehatan.
Step Pemecahan Masalah. I. Identifikasi Masalah / Perumusan Masalah. II. Analisis sebab Potensial. III. Identifikasi Solusi terbaik yang memungkinkan. IV. Buat Rencana Intervensi, untuk merealisasikan Solusi terpilih. V. Implementasikan & Evaluasi, Rencana Intervensi.
I. Identifikasi Masalah. Tujuan: Merumuskan Masalah (Prioritas). Cara : Membuat daftar Masalah. Menetukan Prioritas Masalah. Merumuskan Prioritas Masalah.
Membuat Daftar & Prioritas Masalah. Tujuannya membuat Daftar & Prioritas Masalah. Caranya dengan dengan mengetahui Masalah kesehatan apa yang ada, & berapa besar masalah tsb. Masalah kesehatan adalah selisih antara Harapan dan Kenyataan, yang dirasakan dan ingin diperbaiki oleh semua stackholder yang terkait dengan pelayana kesehatan itu. Daftar masalah ini bisa didapatkan dengan menanyakan pada semua stackholder, apa pendapat mereka.
Setelah lembar pertanyaan dikumpulkan, dibuat Tabel Analisa, yang dummy table nya terlihat pada power point dibawah ini. Dengan mengisi tabel Analisa tsb dengan; 1. Variabel yang dianggap sebagai masalah 2. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel terkait sebagai masalah. 3. Mengisi jumlah orang yang menyebut variabel terkait sebagai bukan masalah. Kita bisa menyimpulkan mana 1. Daftar Masalah. 2. Prioritas Masalah.
Lembar Pertanyaan. 1. Tulis masalah yang anda rasakan dikantor ini, dengan kriteria; a. Masalah yang dinyatakan adalah Hasil suatu aktivitas, bukan sifat/prilaku seseorang. b. Masalah tsb masih dirasakan saat ini, bukan waktu yang lalu atau dimasa yang akan datang. c. Masalah yang dinyatakan, ditulis juga Sebab langsungnya, apa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 2. Uraikan harapan anda bila masalah ini terselesaikan, dengan catatan. a. Apa, bagaimana mengukur pencapain itu, bila bisa diukur, misalnya dinyatakan dengan situasi dan waktu. b. Apa keadaan tsb akan berlangsung lama.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tanggal ;……………. Nama :……………. Bagian / Unit:…………….
Jumlah orang yang menyatakan Tabel Analisa. Jumlah orang yang menyatakan NO. VARIABEL. Masalah Bukan masalah Sebab. 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah variabel yang disebut sebagai Masalah jadi Daftar Masalah. Satu variabel yang terbanyak disebut sebagai masalah, jadi Prioritas Masalah
Merumuskan Prioritas Masalah. Setelah mendapatkan Priorits Masalah, rumuskanlah prioritas masalah tsb dengan 5 W & 1 H. What; Who; Where; When; Whom; How;
II. Analisis Sebab Potensial Tujuan; Menemukan Akar Penyebab Masalah Caranya; 1. Mencari Penyebab Masalah dengan membuat Bagan Tulang Ikan. 2. Membuktikan dengan Data, bahwa Penyebab masalah tsb “riil ada” 3. Kalau penyebab masalah, banyak dicari “Akar Penyebab Masalah”, dengan cara menanyakan sampai 5 tingkat “Mengapa”
Bagan Tulang Ikan. Penyebab Masalah. Perencanaan Pengorganisasian Man Money. Proses Masalah. AKIBAT. Minute Metoda Pelaksanaan Pengawasan. PENYEBAB MASALAH.
Buktikan dengan Data adanya Kesenjangan. Setelah Bagan Tulang Ikan terbentuk, Buktikan: 1. Adanya Kesenjangan pada Unsur dari Managemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi), dan unsur Sumber Daya (man,money, material, minute, metode) 2. Adanya hubungan Sebab –Akibat, antara Penyebab masalah dengan Masalah.
Menentukan akar Penyebab Masalah. Kalau Penyebab Masalah banyak, untuk mencari Akar Penyebab Masalah (Prioritas Penyebab Masalah), dilakukan; a. Lihat Tabel Analisa waktu mencari Prioritas masalah tadi. Lihat pada baris variabel yang jadi Prioritas masalah. Pada kolom Sebab, terlihat satu atau beberapa sebab. #. Kalau ada satu sebab, anda harus membuat pertanyaan kedua, untuk mendapatkan, Daftar Penyebab masalah dan Prioritas Penyebab Masalah.
#. Kalau ada beberapa Penyebab masalah, lihat penyebab masalah mana yang paling banyak disebut, itu adalah Prioritas Penyebab Masalah b. Buat pertanyaan terhadap Penyebab masalah yang ada, satu per satu, mengapa itu terjadi, lalu jawaban pada point pertama tadi ditanyakan lagi, mengapa itu terjadi, demikian seterusnya sampai 5 kali, atau sampai didapat akar penyebab masalah yang “mengerucut” menjadi satu atau dua Akar Penyebab Masalah.
III. Identifikasi Solusi Terbaik. Tujuan: Memilih Solusi terbaik. Caranya: 1. Buat Daftar Alternatif Solusi. 2. Pilih Solusi terbaik. Membuat Daftar Alternatif Solusi. Dari Penyebab Masalah (kalau hanya 1) atau dari Prioritas Penyebab Masalah (kalau Penyebab Masalahnya banyak), buat 2–4 Alternatif Solusi.
Buat Daftar kemungkinan Solusi. Dengan common sense, tanpa mengevaluasi efisiensi dan efektivitas buatlah daftar panjang dari solusi yang memungkinkan dari penyebab masalah tadi. Setelah itu persempit daftar tsb sampai tercapai sejumlah kecil Solusi Potensial. Dari daftar solusi yang tinggal 2-4 itu ada masukan kedalam tabel dan memberi bobot pada kriteria sehingga terpilih, Solusi terbaik.
Mengembangkan dan Memberi Bobot pada Kriteria. Definisi Bobot Kemudahan penerapan Seberapa mudah menerapkan solusi 20% Kemungkinan berhasil Seberapa mungkin bisa diterapkan Efektivitas solusi Seberapa efektif dalam memecahkan masalah 50% Resistensi yang relatif rendah Berapa banyak resistensi untuk menerapkan solusi 10% Total bobot 100%
Implementasi Kriteria Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 4 Kemudahan penerapan 20% .. (.,.) Kemungkinan berhasil Efektivitas solusi 50% Resistensi yang relatif rendah 10% Nilai total 100% …
Memilih Solusi Terbaik Peringkat dengan bobot Peringkat tanpa bobot Ini hanya untuk menganalisa perbedaan hasil yang diakibatkan adanya pembobotan. Dengan pembobotan ini membuat lebih mudah untuk sampai pada kesepakatan mengenai Solusi yang tepat.
Memilih Solusi Terbaik Pilih satu solusi dengan skor tertinggi, itulah Solusi terbaik. Solusi Skor
IV. Buat Rencana Intervensi. Tujuan: Adanya Rencana Intervensi. Caranya; 1. Buat tujuan yang diinginan, berlandaskan pada perumusan masalah yang sudah dibuat. 2. Buat Tujuan Khusus, yang bisa diukur pada waktu dan tempat yang sudah ditetapkan. (ada variable, nilai variable, tempat & waktu)
3. Rencanakan rangkaian kegiatan, untuk merubah keadaan sekarang (masalah), menjadi apa yang diinginkan (tujuan) 4. Tentukan “Bahan & cara kerja “, termasuk personalia. 5. Buat “Time table” kegiatan. 6. Tentukan Tolok ukur keberhasilan & cara Evaluasi.
V. Implementasikan Rencana Intervensi Tujuan : menjalankan / mengiplementasikan Rencana Intervensi Sarat: 1. Adanya Rencana Intervensi yg tertulis, lengkap & mampu laksana. 2. Adanya Kepemimpinan yang baik.
Rencana Intervensi. Lengkap, artinya semua unsur rencana ada, yaitu; 1. Nama rencana Program. 2. Latar belakang Program. 3. Tujuan Umum & khusus. 4. Bahan & cara kerja. 5. Tolok ukur keberhasilan. 6. Cara Evaluasi.
Kepemimpinan. Kepemimpinan yang baik, terdiri dari: 1. Komunikasi. 2. Motivasi. 3. Supervisi. 4. Monitoring. 5. Reward & punishment.
Evaluasi. Tujuan; 1. Mengetahui Keberhasilan Program. 2. Mengetahui Pelaksanan Program sesuai dengan Rencana Program. 3. Mengetahui kebenaran “Perumusan Masalah”
Cara Evaluasi. Evaluasi Summatif. Evaluasi Promotif. Evaluasi Formatif.