ALIRAN –ALIRAN PENDIDIKAN oleh: Drs. H. HAMSI MANSUR, M. M.Pd
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN Pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan pendidikan itu disebut aliran-aliran pendidikan ,telah dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya.
A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru dalam Pendidikan Pemikiran-pemikiran tentang pendidikan yang telah dimulai pada zaman yunani kuno,dan dengan kontribusi berbagai bagian dunia lainnya,akhirnya berkembang dengan pesat di Eropa dan Amerika Serikat.Dan aliran-aliran klasik maupun gerakan-gerakan baru dalam pendidikan pada umumnya berasal dari kedua kawasan itu
(tradisi ala J.Locke:tabula rasa) 1.Aliran-aliran klasik dalam pendidikan dan pengaruhnya terhadap pemikiran pendidikan di Indonesia Manusia merupakan makhluk yang misterius,yangmampu menjelajah angkasa luar ,tetapi angkasa dalamnya masih belum terungkap.Strategi behavorial memandang manusia sebagai makhluk pasif yang tergantung pada lingkunganya (tradisi ala J.Locke:tabula rasa)
a.Aliran Empirisme Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia,dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung pada lingkungan,sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.Tokoh perintis pandangan ini adalah seorang filosof Inggris bernama John Locke (1708-1932) yang mengembangkan teori “Tabula Rasa”,yakni anak lahir di dunia bagaikan kertas putih yang bersih.
b.Aliran Nativisme Aliran ini bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak,sehingga faktor lingkungan,termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh teerhadap perkembangan anak.Hasil pendidikan tergantung pada pembawaan, Schopenhauer ( filsuf Jerman 1788-1860 ) berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk.
c. Aliran Naturalisme Pandangan yang ada persamaannya dengan nativisme adalah aliran Naturalisme, yang dipelopori oleh J.J.Rousseau (1712-1778),Rousseau berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk.pembawaan baik anak akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan.Dan pendidikan yang diberikan oleh orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan anak yang baik itu.
d.Aliran Konvergensi Perintis aliran ini adalah William Stern (1871-1939),seorang ahli pendidikan Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk.Teori konvergensi (konvergen artinya memusat kesuatu titik ).
a.Pengajaran Alam Sekitar 2.Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya terhadap Pelaksanaan di Indonesia a.Pengajaran Alam Sekitar Pokok-pokok pendapat pengajaran alam sekitar telah banyak dilakukan di sekolah,baik dengan perasaan,penggunaan bahan lokal dalam pengajaran ,dan lain-lain.Seperti telah dikemukakan bahwa beberapa tahun terakhir ini telah diterapkan adanya muatan lokal dalam kurikulum ,termasuk penggunaan alam sekitar.
b.Pengajaran Pusat Perhatian Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat Decroly (1871-1932) dari Belgia dengan pengajaran melalui pusat-pusat minat (centres d’internet),di sampingnya pendapatnya tentang pengajaran global
c .Sekolah Kerja Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan .J.A.Comenius (1592-1670)menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran ,ingatan,bahasa,dan tangan (keterampilan kerja tangan).
d.Pengajaran Proyek Dasar filosofis dan pedagogis dari pengajaran-pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey (1859-1952),namun pelaksanaannya dilakukan oleh pengikutnya,W.H Kilpatrick.Dewey menegaskan bahwa sekolah haruslah sebagai mikrokosmos dari masyarakatdan pendidikan adalah suatu proses kehidupan itu sendiri dan bukannya penyiapan untuk kehidupan di masa depan.Pengajaran proyek akan menumbuhkan kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan secara komprehensif.
e. Pengaruh baru gerakan dalam pendidikanterhadap penyelenggaraan pendidikan di Indonesia Kajian tentang pemikiran-pemikiran pendidikan pada masa lalu sangat bermamfaat untuk memperluas pemahaman tentang seluk beluk pendidikan, serta memupuk wawasanhistoris dari setiap tenaga kependidikan.
B. Aliran-aliran pokok di Indonesia Perguruan Kebangsaan Taman Siswa Perguruan kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 juli 1932 di Yogyakarta Tujuh asas 1922 adalah : Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri (zelf beschikkingsrecht ) Bahwa pengajaran harus
Asas kemerdekaan Asas kodrat alam Asas kebudayaan Asas kebangsaan Dalam perkembangan selanjutnya Taman siswa melengkapi “asas 1922”tersebut dengan “dasar-dasar 1947”yang disebut “panca dharma” Asas kemerdekaan Asas kodrat alam Asas kebudayaan Asas kebangsaan Asas kemanusiaan
2. Ruang pendidik INS Kayu Tanam Ruang pendidik INS(Indonesia Nederlandsche Sshool ) didirikan oleh Muhammad Sjafei pada tahun 1926, melalui didirikannya INS ia berusaha agar para siswa tidak menjadi cendikiawan setengah matang yang angkuh, tetapi menjadi pekerja cekatan yang rendah hati.Falsafah yang mendasarinya adalah “Tuhan tidak sia-sia menjadikan manusia dan alam lainnya.Asas INS Kayu Tanam adalah Berpikir logis dan rasional Keaktifan atau kegiatan. Pendidikan masyarakat. Memperhatikan pembawaan anak. Menentang intelektualitas.
3. Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan di kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 18 November 1912 oleh K.H.Achmad Dahlan.dasar dari muhammadiyah adalah pembaharuan dibidang agama yang pada hakikatnya mengikuti gerak hidup zaman dan mengeluarkan golongan islam dari isolasi sekaligus secara positif bergerak dibidang sosial dan pendidikan.Dalam kaum, islam muhammadiyah sangat berperan dalam menjebatani kaum islam “abangan”dan kaum islam putihan yang kemudian dilanjutkan oleh tokoh islam Prof.Dr.Hamka.Dalam khotbah idul fitrinya di istana negara, Hamka menyatakan bahwa tidak ada kaum islam abangan dan kaum islam putihan,yang ada kaum islam yang baik dan kaum islam yang kurang baik,tergantung bidangnya.
4.Pendidikan ma’arif Pendidikan ma’arif merupakan bagian dari organisasi Nahdatul Ulama.Cikal-cikal pendidikan ma’arif mulai berkembang pada tahun 1916 ketika kedua kyai.K.H Abdul Wahab Hasbullah dan K.H.Mas Mansur mendirikan kursus debat yang diberinya nama Taswirul Afkar, kursus ini kemudian berkembang dengan dibentuknya Jam’iyah Nahdatul Wathon yang bertujuan memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.pendidikan ini ikut memberi andil dalam pendidikan nasional, baik melalui pemikiran-pemikiran para tokohnya maupun melalui lembaga-lembaga pendidikan yang dimilikinya.