Jl. MT. HARYONO Kav.51 Jakarta Selatan STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM RANGKA PELAYANAN PRIMA BAGI PELANGGAN IR. AFDALUDDIN,MM BADAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS PUSAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Jl. MT. HARYONO Kav.51 Jakarta Selatan
GLOBALISASI & PERUSAHAAN Persaingan Semakin Ketat Perusahaan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan konsumen Perbaikan strategi dan proses produksi Tantangan dan peluang dalam pengembangan usaha ERA GLOBALISASI Mampu menghasilkan barang berkualitas (Standart) Masukan (Input) Proses Keluaran (Output) PERUSAHAAN
INDIKATOR PRODUKTIVITAS INDONESIA PERTUMBUHAN EKONOMI 3,3%(2000) 3,7% (2002) INFLASI 12,5%(2000) 18 % (2002) PENDAPATAN PERKAPITA 667 US$ (2000) 810 US$ (2002) PENGANGGURAN TERBUKA 8 JUTA (2000) 9,1 JUTA (2002) TINGKAT PRODUKTIVITAS INDONESIA NO.48 DAYA SAING EKONOMI NO. 47 } 49 NEGARA
EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN KUALITAS PROSES PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PENGEMBANGAN INPUT MDE Karyawan Rendah Tim Kerja Belum Solid Manajemen Belum Berfungsi Tuntutan Pelanggan /Konsumen Pelayanan Belum Prima Produktivitas Rendah PROSES Komitmen Perencanaan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi - Publikasi Pengembangan Penghargaan OUTPUT OUTCOME 1.Indikator Kinerja 2.Program & Pembinaan Berjalan Baik 3.Terbentuknya dan Berfungsinya Kelompok Kerja 4.Efisiensi, Efektivitas & Kualitas Kerja Ter- capai Peningkatan Nilai Tambah Kesejahteraan Meningkat Pengembangan & Perluasan Usaha Produktivitas kerja Meningkat EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN KUALITAS
PENGERTIAN PRODUKTIVITAS FILOSOFIS Produktivitas, merupakan sikap mental yang selalu beranggapan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini EKONOMIS Produktivitas, merupakan cara memperoleh hasil kerja yang dicapai (Output) sebesar-besarnya dengan pengorbanan sumber daya yang diperlukan (Input) yang sekecil-kecilnya TEKNIS Rasio antara Output (O) dengan Input (I) O P = ---------- I
UNSUR – UNSUR PRODUKTIVITAS Suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan (Input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terjadi EFISIENSI EFEKTIVITAS Suatu ukuran dalam membandingkan realisasi target dapat tercapai baik secara kualitas maupun waktu KUALITAS Ukuran yang menyatakan tercapainya persyaratan, spesifikasi dan atau harapan konsumen
PROGRES DARI PERBAIKAN PRODUKTIVITAS Konvensional Pendekatan luas organisasi Pendekatan Praktis dan terintegrasi Tradisional Pendekatan top - down Manajemen Pekerja manajemen Pekerja manajemen Pekerja Gambaran pada shopfloor Orientasi KAIZEN Produkttivitas Produkttivitas Orientasi pada inovasi diharapkan Produkttivitas diharapkan Kenyataan Kenyataan Kenyataan
PERMASALAHAN TINGKAT MANAJEMEN 1). Komitmen antar manajemen, 2). Kebijakan yang kurang tersosialisasikan. 3). Kualifikasi dan tingkat kompetensi yang kurang sesuai; 4). Kurang mampu memberikan keteladanan; 5). Belum optimal melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian; 6). Dana yang dikeluarkan untuk pembinaan SDM masih dianggap sebagai biaya, bukan dianggap sebagai investasi; 7). Budaya organisasi yang belum kondusif; 8). Kebijakan yang masih dari atas ke-bawah, sehingga bawahan hanya sebagai pelaksana; 9). Belum mampu mengaplikasikan secara optimal prinsip: efisiensi, efektivitas, kualitas, serta nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas di perusahaan; 10). Sering terjadi ekonomi biaya tinggi; TINGKAT PEKERJA 1). Rekrutmen yang belum profesional, 2). Masih rendahnya motivasi, disiplin dan etos kerja,(MDE) 3). Penempatan pekerja yang kurang tepat dan lamanya bekerja pada suatu departemen / divisi (job). 4). Bekerja belum efisien, efektif, sehingga kualitas barang redah, biaya perunit tinggi, serta sering terjadi barang afkir. 5). Belum terbentuknya tim kerja yang tangguh,
FAKTOR PRODUKTIVITAS INTERNAL Total Ketidak Efektivan Waktu Beban Kerja Dasar Dari Produksi Dan Atau Operasi Beban Kerja Dasar Beban kerja Tambahan (design & Penggunaan Bahan) Total Waktu Kerja Beban Kerja Tambahan (Metode Operasi) Total Ketidak Efektivan Waktu Ketidak Efektivan Waktu Kerja (SDM)
SISTEM MANAJEMEN DALAM ORGANISASI W SISTEM MANAJEMEN DALAM ORGANISASI KEBERHASILAN ORGANISASI MIDLE MGT – TOP MGT (80%) LOWER MGT + PEKERJA (20%)
POLA KETERKAITAN T M L W V O S TA V O S T A V O S T A Keterangan : V = Visi O = Objektif S = Strategi T = Taktis A = Aksi T M L W V O S TA V O S T A V O S T A
MANFAAT PENINGKATAN PRODUKTIVITAS I. PERUSAHAAN / ORGANISASI Biaya Produksi Turun Barang/Jasa Dapat Bersaing Meningkatkan Nilai Tambah/Laba Perluasan Usaha (Investasi) Hubungan Kerja Harmonis III. NASIONAL / NEGARA Daya Saing Nasional Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha Pendapatan Negara Meningkat (Pertumbuhan Ekonomi) II. KARYAWAN / PEKERJA Ketenangan Bekerja Pendapatan Meningkat Harkat Meningkat
FAKTOR PENENTU PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Sikap Kerja Tingkat Kompetensi (Keterampilan & Keahlian Hubungan Kerja Harmonis Manajer Produktivitas Efisiensi dan Efektivitas Tenaga Kerja Kewirausahaan (Risiko, Inovatif)
SEGI TIGA DENGAN TINGKAT KEPUASAN SEIMBANG PEMEGANG SAHAM KARYAWAN PELANGGAN
KONSEP STRATEGI BISNIS BERORIENTASI PELANGGAN TRANSFORMASI VISI & MISI INFRASTRUKTUR KEBUTUHAN BERFOKUS PADA PELANGGAN PEMBERDAYAAN PANDANGAN BARU TENTANG KUALITAS KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK