Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -I” 2.
Advertisements

Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi 5 1.
Persamaan Diferensial
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-6
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Pengantar Kinetika Kimia II: Orde Reaksi & Waktu Paruh
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini 1. Petunjuk Dalam mengikuti tutorial jarak jauh ini, pertanyakanlah apakah yang disampaikan pada setiap langkah presenmtasi.
Analisis Rangkaian Listrik Klik untuk melanjutkan
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
VIII. Bilangan Kompleks, Phasor,Impedans,admitans
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Tutorial Ini
Analisis Harmonisa Sinyal Nonsinus.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Mengenal Sifat Material I” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s” 2.
Sistem Persamaan Diferensial
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Persamaan Diferensial
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Open Course Selamat Belajar.
Materi Kuliah Kalkulus II
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Bipolar Junction Transistor (BJT)
Open Course Selamat Belajar.
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Persamaan Diferensial
Luas Daerah ( Integral ).
Integral dan Persamaan Diferensial Klik untuk melanjutkan
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Model Dioda Bias Maju.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Penguat Operasional (Op-Amp)
SISTEM KONTROL STMIK "MDP" Palembang.
KAPASITOR C Satuan Kapasitansi [Farad] Kapasitor pelat sejajar : A A
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
Bipolar Junction Transistor (BJT)
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-3 1.
Algoritma Branch and Bound
Respons Transien Rangkaian Orde 1
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
ELEKTRONIKA Bab 4. Rangkaian Dioda
PENGENALAN SINYAL-SINYAL DASAR
Kompleksitas Waktu Asimptotik
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-4
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Rangkaian dan Persamaan Diferensial Orde 2
Circuit Analysis Time Domain #8.
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian RLC Seri Tanpa Sumber
Rangkaian Orde 1 dengan Sumber Step DC
Transcript presentasi:

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10

Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui situs www.darpublic.com

Analisis Transien

Rangkaian Orde-2

dengan tegangan sebagai peubah status Bentuk Umum Persamaan Rangkaian Orde-2 y = tanggapan rangkaian yang dapat berupa tegangan ataupun arus fungsi pemaksa atau fungsi penggerak. tetapan a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang membentuk rangkaian Persamaan diferensial orde ke-dua muncul karena rangkaian mengandung kapasitor dan induktor dengan tegangan sebagai peubah status dengan arus sebagai peubah status sedangkan peubah dalam persamaan rangkaian harus salah satu di ataranya, tegangan atau arus

Tanggapan Alami Tanggapan alami adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t) bernilai nol: Dugaan solusi y berbentuk fungsi eksponensial ya = Kest dengan nilai K dan s yang masih harus ditentukan. Kalau solusi ini dimasukkan ke persamaan, akan diperoleh Bagian ini yang harus bernilai nol yang memberikan persamaan karakteristik

Persamaan karakteristik yang berbentuk persamaan kwadrat itu mempunyai dua akar yaitu Dengan adanya dua akar tersebut maka kita mempunyai dua solusi homogen, yaitu Tanggapan alami yang kita cari akan berbentuk Seperti halnya pada rangkaian orde pertama, tetapan-tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal pada tanggapan lengkap

Tanggapan paksa adalah solusi persamaan rangkaian di mana x(t)  0: Bentuk tanggapan paksa ditentukan oleh bentuk x(t) sebagaimana telah diulas pada rangkaian orde pertama, yaitu

Tanggapan Lengkap Tanggapan lengkap adalah jumlah tanggapan alami dan tanggapan paksa Tetapan ini diperoleh melalui penerapan kondisi awal Jika rangkaian mengandung C dan L, dua elemen ini akan cenderung mempertahankan statusnya. Jadi ada dua kondisi awal yang harus dipenuhi yaitu dan

Kondisi Awal Secara umum, kondisi awal adalah: Nilai sesaat sebelum dan sesudah penutupan/pembukaan saklar harus sama, dan laju perubahan nilainya juga harus kontinyu y t y t Pada rangkaian orde kedua dy/dt(0+) harus kontinyu sebab ada d2y/dt2 dalam persamaan rangkaian yang hanya terdefinisi jika dy/dt(0+) kontinyu Pada rangkaian orde pertama dy/dt(0+) tidak perlu kontinyu

Tiga Kemungkinan Bentuk Tanggapan Persamaan karakteristik dapat mempunyai tiga kemungkinan nilai akar, yaitu: a). Dua akar riil berbeda, s1  s2, jika {b2 4ac } > 0; b). Dua akar sama, s1 = s2 = s , jika {b24ac } = 0; c). Dua akar kompleks konjugat s1,s2 =   j jika {b24ac } < 0. Tiga kemungkinan akar ini akan memberikan tiga kemungkinan bentuk tanggapan

Persamaan karakteristik dengan dua akar riil berbeda, s1  s2, {b2 4ac } > 0 Contoh-1 + v  iC 0,25 F 15 V 8,5 k i 1 H S 1 2 Saklar S telah lama berada pada posisi 1. Pada t = 0 saklar dipindahkan ke posisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. Pada t = 0- : Persamaan Rangkaian pada t > 0 : Karena i = -iC = -C dv/dt, maka:

Persamaan karakteristik: Dugaan tanggapan lengkap: Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal arus iL(0+) harus diubah menjadi dalam tegangan v

Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri Kondisi awal: Dugaan tanggapan lengkap: Tanggapan lengkap menjadi: Ini adalah pelepasan muatan kapasitor pada rangkaian R-L-C seri

v Perhatikan bahwa pada t = 0+ tegangan kapasitor adalah 15 V Pada waktu kapasitor mulai melepaskan muatannya, ada perlawanan dari induktor yang menyebabkan penurunan tegangan pada saat-saat awal agak landai

Contoh-2 + v  iC 0,25 F 19 V 8,5 k i 1 H S Saklar S telah lama tertutup. Pada t = 0 saklar dibuka. Tentukan perubahan tegangan kapasitor dan arus induktor. Sebelum saklar dibuka arus hanya melalui induktor. Dioda tidak konduksi. Persamaan Rangkaian pada t > 0 :

Tak ada fungsi pemaksa Kondisi awal: dan Karena persamaan rangkaian menggunakan v sebagai peubah maka kondisi awal iL(0+) harus diubah menjadi dalam v

Kondisi awal: Ini adalah pengisian kapasitor oleh arus induktor pada rangkaian R-L-C seri

v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Perhatikan bahwa pada awalnya tegangan kapasitor naik karena menerima pelepasan energi dari induktor Kenaikan tegangan kapasitor mencapai puncak kemudian menurun karena ia melepaskan muatan yang pada awalnya diterima.

Pelepasan energi induktor v [V] v Pelepasan energi induktor v [V] -1 -0. 5 0. 5 1 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 Untuk kedua peristiwa ini yang di-plot terhadap waktu adalah tegangan kapasitor Seandainya tidak ada induktor, penurunan tegangan kapasitor akan terjadi dengan konstanta waktu atau 1/ = 470,6. Tetapi karena ada induktor, konstanta waktu menjadi lebih kecil sehingga 1/ = 500. Inilah yang terlihat pada suku pertama v. Suku ke-dua v adalah pengaruh induktor, yang jika tidak ada kapasitor nilai 1/ = R/L = 8500. Karena ada kapasitor nilai ini menjadi 8000 pada suku ke-dua v.

Persamaan Karakteristik Memiliki Dua Akar Riil Sama Besar s1 = s2, {b2 4ac } = 0 Dua akar yang sama besar dapat kita tuliskan sebagai Tanggapan lengkap akan berbentuk Tanggapan paksa Tanggapan alami Kondisi awal pertama Kondisi awal kedua

Tanggapan lengkap menjadi ditentukan oleh kondisi awal ditentukan oleh kondisi awal dan s s sendiri ditentukan oleh nilai elemen-elemen yang membentuk rangkaian dan tidak ada kaitannya dengan kondisi awal

Sebelum saklar dipindahkan: Contoh-3. + v  iC 0,25 F 15 V 4 k i 1 H S 1 2 Sakalar telah lama di posisi 1. Pada t = 0 di pindah ke posisi 2. Tentukan perubahan tegangan kapasitor. (Diganti dengan 4 k dari contoh sebelumnya) Sebelum saklar dipindahkan: Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i =  iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:

Tak ada fungsi pemaksa

-15 -10 -5 5 10 15 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006

Dua akar kompleks konjugat {b2 4ac } < 0 Akar-Akar Kompleks Konjugat : Tanggapan lengkap akan berbentuk Kondisi awal pertama: Kondisi awal kedua:

Persamaan rangkaian untuk t > 0: Contoh-4. (Diganti dengan 1 k dari contoh sebelumnya) Saklar S sudah lama pada posisi 1. Pada t = 0 dipindah ke poisisi 2. Carilah perubahan tegangan kapasitor. + v  iC 0,25 F 15 V 1 k i 1 H S 1 2 Pada t = 0+ : Persamaan rangkaian untuk t > 0: Karena i = iC = C dv/dt Persamaan karakteristik:

Tanggapan lengkap akan berbentuk: dua akar kompleks konjugat Tanggapan lengkap akan berbentuk:

v [V]

Perbandingan tanggapan rangkaian: Dua akar riil berbeda: sangat teredam, Dua akar riil sama besar : teredam kritis, Dua akar kompleks konjugat : kurang teredam,

Contoh Tanggapan Rangkaian Dengan Masukan Sinyal Sinus +  5 1H i vs v vs = 26cos3t u(t) V i(0) = 2 A dan v(0) = 6 V Rangkaian mendapat masukan sinyal sinus yang muncul pada t = 0. Tentukan perubahan tegangan dan arus kapasitor, apabila kondisi awal adalah Pada t = 0+ : i(0+) = 2 A dan v(0+) = 6 V Persamaan rangkaian untuk t > 0 :

masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal Persamaan rangkaian masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal

vs v [V] i [A] v t [s] i Amplitudo tegangan menurun Amplitudo arus meningkat v [V] i [A] t [s] v i vs

Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Waktu Sesi 10 Sudaryatno Sudirham