MANFAAT PENGENGEMBANGAN STUDI KEBIJAKAN PUBLIK BAGI PENGEMBANGAN DAERAH Kuliah ke 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AGENDA SETTING
Advertisements

Kebijakan Pemerintahan: Konsep-konsep Dasar
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
GOOD GOVERNANCE.
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses – Manajemen Proyek
ORGANISASI DAN SI A. Ridwan Siregar.
Oleh: Eko Budi Sulistio, M.AP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
KOMPONEN & ANALISIS KEBIJAKAN
Teknik Evaluasi Perencanaan
BAB IV PERENCANAAN.
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan Kesehatan.
ANALISIS KEBIJAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN
Mata Kuliah: Kebijakan Publik dan Analisis Kebijakan Publik
Pendekatan Perencanaan Pembangunan
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Implementasi Dalam konteks Studi Kebijakan
Politik, Administrasi, dan Birokrasi
Langkah-Langkah Audit Manajemen
ISU KEBIJAKAN DAN AGENDA SETTING
Metode Action Research
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Sony Maulana S. Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Manajemen Konflik.
Mata Kuliah: Kebijakan Publik dan Analisis Kebijakan Publik
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
Program sistematik seorang pemimpin untuk mengadakan perubahan yang direncanakan dalam suatu organisasi : 1. Analisa faktor-faktor penyebab perubahan.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
PENGANTAR KEBIJAKAN Pertemuan I.
AGENDA SETTING Pertemuan 5.
Perubahan dan Terminasi Kebijakan
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
SAKINAH NADIR ILMU POLITIK UNHAS 2014
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Perubahan dan Terminasi Kebijakan
MENGAMBIL KEPUTUSAN Seorang wirausaha harus kreatif, terutama dalam mengambil keputusan. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang membedakan seorang wirausaha.
ADVOKASI Referensi : Ritu R. Sharma. Pengantar Advokasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Metode Penelitian Hukum
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PERENCANAAN PLANNING.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Model Analisis Kebijakan
Pengertian dan Proses Kebijakan Publik
“Hakekat dan Fungsi Komunikasi Politik”
Pengertian Kebijakan Publik
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dimensi dan pendekatan dalam pelayanan publik
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
AGENDA SETTING Pertemuan 5.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
AKK DAN ISsUe PERUMAHSAKITAN
Evaluasi Kebijakan Publik
LANGKAH PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
FORMULASI Kebijakan PUBLIK
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Kebijakan dan Keputusan Publik Dalam Perencanaan
PENDAHULUAN Studi kebijakan publik berusaha untuk meninjau berbagi teori dan proses yang terjadi dalam kebijakan publik. Dapat dikatakan bahwa kebijakan.
Analisis Kebijakan Kesehatan
Fungsi Kontrol (Monev) pada Proses Pengembangan Kebijakan
Kebijakan Publik: (Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan) Achmad Fadillah Akademi Bela Negara Nasdem 2018 Achmad Fadillah Akademi Bela Negara Nasdem 2018.
Transcript presentasi:

MANFAAT PENGENGEMBANGAN STUDI KEBIJAKAN PUBLIK BAGI PENGEMBANGAN DAERAH Kuliah ke 3

PENGEMBANGAN STUDI KEBIJAKAN UGM melalui Jurusan Ilmu Administrasi Negara mengembangkan studi kebijakan melalui konsentrasi Kebijakan Publik pada awal 1990 an UI mengembangkan Studi Kebijakan Publik melalui Fakultas Ekonomi Kuliah ke 3

Kenapa Studi Kebijakan Publik? Ada pertanyaan yang harus dijawab kenapa studi kebijakan publik mendapat perhatian besar dari pakar dan praktisi administrasi publik? Ada dua tataran penjelasan yang bisa diberikan Kuliah ke 3

Perubahan orientasi dalam studi administrasi publik Orientasi kebijakan yang lebih mengarah kepada a. Managerialisme Paham ini lebih berorientasi pada efisiensi dan efektivitas dari suatu kebijakan yang telah ditetapkan. Dampaknya teori dan konsep administrasi publik tidak sensitif terhadap isu-isu politik dan gagal untuk menjadi guide bagi praktek administrasi Kuliah ke 3

Contoh Kebijakan yang berorientasi pada efisiensi dan efektivitas Kebijakan dibuat atas nama peningkatan PAD dengan mengorbankan ruang publik atau fasilitas umum Kuliah ke 3

Perubahan lingkungan birokrasi publik Meningkatnya rasionalitas masyarakat sebagai akibat keberhasilan pembangunan yang akhirnya meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas kebijakan yang semakin baik Kuliah ke 3

Perubahan Paradigma Pemisahan antara politik dan administrasi selama ini sebagai taken for granted yang sebenarnya suatu kemustahilan. Administrator tidak hanya pelaksana kebijakan tetapi juga ikut terlibat dalam perumusan kebijakan pemerintah. Kuliah ke 3

Tipe-Tipe Studi Kebijakan Publik Studi kebijakan mencakup studi tentang perilaku elit politik dan birokrasi, dan kelompok kepentingan dalam proses kebijakan, atau bahkan , tentang bagaimana shared concern & shared problems (perhatian dan masalah bersama) itu bisa disosialisasikan dan masuk ke dalam agenda pemerintah Kuliah ke 3

Secara umum studi kebijakan menjadi 5 tipe Studi tentang sebab-sebab lahirnya kebijakan Studi tentang aktor kebijakan Studi implementasi Studi evaluasi Analisis Kebijakan Kuliah ke 3

Studi tentang sebab-sebab lahirnya kebijakan Merupakan kajian kritis terhadap sebab-sebab yang mendasari dan mendorong pemerintah/pembuat kebijakan membuat kebijakan tertentu. Kebijakan peningkatan pembangunan kawasan timur Indonesia ? Kuliah ke 3

Studi tentang aktor kebijakan Studi ini berusaha mengungkap aktor-aktor (elit politik dan ekonomi) yang bertanggung jawab terhadap munculnya suatu kebijakan. Studi ini memetakan kelompok-kelompok kepentingan dari suatu kebijakan termasuk kepentingan dan peranannnya dalam proses kebijakan pemerintah. Kuliah ke 3

Studi Implementasi Studi ini mempersoalkan proses implementasi kebijakan pemerintah. Studi ini berusaha mengungkap proses implementasi dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi suatu kebijakan Kuliah ke 3

Studi evaluasi Adalah studi tentang dampak dari suatu kebijakan pemerintah. Dampak bisa yang diharapkan dan tidak diharapkan yang menguntungkan atau yang merugikan. Studi ini mencakup proses implementasi atau dampak. Namun studi evaluasi disini dipisah untuk memberi penekan pada kajian tentang dampak dari suatu kebijakan pemerintah. Kuliah ke 3

Analisa Kebijakan Studi ini mempersoalkan jenis dan instrumen kebijakan yang bisa memaksimalkan pencapaian tujuan atau yang secara efektif bisa memecahkan masalah publik yang ada. Kebijakan apa yang perlu dilakukan pemerintah agar tujuan yang ingin dicapai terwujud secara efisien dan efektif Kuliah ke 3

Manfaat Pengembangan Studi Kebijakan bagi Daerah (bjm 5 okt 11) Menghasilkan tenaga-tenaga analisis dan peneliti kebijakan yang amat dibutuhkan oleh daerah. Meningkatkan pemahaman para pejabat daerah mengenai studi kebijakan publik. Agar program kebijakan pembangunan benar-benar aspiratif dan responsif. Kuliah ke 3

Pemahaman terhadap studi kebijakan juga diharapakan dapat meningkatkan efisiensi program-program pembangunan daerah. Kuliah ke 3

PROSES KEBIJAKAN PUBLIK Menurut Chief J. O Udoji Proses Kebijakan adalah: Keseluruhan proses yang menyangkut pengartikulasian dan pendefinisian masalah-masalah, perumusan kemungkinan pemecahan masalah dalam bentuk tuntutan-tuntutan politik, penyaluran tuntutan-tuntutan tersebut di dalam sistem politik, pengupayaan pemberian sanksi-sanksi atau legitimasi dari arah tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan/implementasi, monitoring dan peninjauan kembali atau umpan balik Kuliah ke 3

Proses Kebijakan menurut Ahli Bintoro Tjokroamidjojo Policy germination (penyusunan konsep pertama suatu kebijakan), policy recommendation, policy analysis, policy formulation, policy decision, policy implementation Kuliah ke 3

Oberlin Silalahi Identifikasi masalah tentang kebijakan melalui permintaan publik terhadap aksi pemerintah, formulasi, legitimasi, implementasi, evaluasi dari kebijakan yang dilakukan oleh agen-agen pemerintah sendiri Kuliah ke 3

James Anderson Problem formation (pembentukan agenda), Formulation, Adoption (bgm suatu alternatif kebijakan diadopsi atau dibuat), Implementation (siapa yang dilibatkan, apa yang dilakukan dampak apa yang timbul dari suatu kebijakan), evaluation (mengukur dampak kebijakan) Kuliah ke 3

Charles S Bullock, James E Anderson & Davis W Brady Perumusan Masalah (dari berbagai masalah yang ada dipilih masalah publik dan melibatkan orang banyak) Pembuatan Agenda (masalah yang memperoleh perhatian serius diagendakan) Pembuatan Kebijakan Adopsi Kebijakan (bagian ini ada proses bargaining dengan parlemen agar kebijakan punya legitimasi Penerapan kebijakan Evaluasi kebijakan Kuliah ke 3

Muhadjir Darwin Proses kebijakan tersebut terdiri dari serangkaian kegiatan Perumusan kebijakan, Implementasi kebijakan dan Evaluasi kebijakan. Kuliah ke 3

Proses perumusan kebijakan Dalam kegiatan ini berlangsung penentuan agenda kebijakan, pengumpulan informasi yang relevan bagi pengambilan kebijakan, kompromi dan negosiasi diantara pelaku-pelaku kebijakan, dan pengesahan kebijakan setelah kompromi antara pihak-pihak yang bernegosiasi dicapai. Proses demikian menghasilkan keputusan tertentu dalam bentuk undang-undang, PP, Kepres, Permen Kuliah ke 3

Implementasi Proses ini dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pelaksana, terutama birokrasi pemerintahan. Proses ini biasanya juga melibatkan lembaga swasta baik mencari laba/tidak, organisasi kemasyarakatan Kuliah ke 3

Evaluasi Untuk mengetahui seberapa jauh suatu kebijakan menimbulkan dampak tertentu baik dalam jangka pendek atau jangka panjang pada masyarakat. Kuliah ke 3

FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK Perumusan kebijakan publik (public policy formulation) atau yang sering pula disebut sebagai pembuatan kebijakan publik (public policy making) merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam proses kebijakan publik, karena kesalahan formulasi akan berakibat pada kegagalan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Kuliah ke 3

Pengertian formulasi menurut ahli Austin Ranney Tindakan-tindakan dan interaksi yang menghasilkan pilihan akhir yang sah mengenai isi suatu kebijakan tertentu setelah diperbandingkan dengan pilihan-pilihan lainnya. Kuliah ke 3

Raymond Bauer Formulasi kebijakan publik merupakan proses pengalihragaman yang mengubah masukan-masukan politik menjadi keluaran-keluaran politik. Don K. Price Proses pembuatan kebijakan publik yang bertanggung jawab adalah suatu proses interaksi yang berlangsung antara ilmuwan, pemimpin-pemimpin profesional, para administrator dan politisi Kuliah ke 3

Fremont J Lyden, George A Shipman dan Robert W Wilkinson Istilah proses formulasi kebijakan publik biasanya mengacu pada langkah-langkah yang teratur mengenai interaksi antara pihak pemerintah dengan nonpemerintah yang mendiskusikan, berdebat mengenai dan menemukan dataran persetujuan bersama atas ruang lingkup dan jenis-jenis tindakan pemerintah yang dirasa tepat untuk menangani masalah sosial tertentu. Kuliah ke 3

pencarian informasi yang tepat untuk menangani masalah sosial tertentu Proses ini meliputi pencarian informasi yang tepat untuk menangani masalah sosial tertentu mengembangkan alternatif pemecahan masalah, dan mencapai kesepakatan pendapat mengenai alternatif yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Kuliah ke 3

Yehezkel Dror Pembuatan kebijakan publik adalah suatu proses yang sangat komplek, proses yang terdiri dari berbagai unsur yang satu sama lain kontribusinya berbeda-beda terhadap pembuatan kebijakan tersebut. Pembuatan kebijakan publik memutuskan pedoman umum untuk melakukan tindakan dimasa mendatang, terutama oleh lembaga pemerintah. Kuliah ke 3

Kegiatan yang termasuk dalam formulasi kebijakan Pembentukan Masalah Penyusunan agenda kebijakan Pengambilan keputusan kebijakan Kuliah ke 3

Pembentukan Masalah Apa itu Masalah Untuk tujuan kebijakan, suatu masalah secara formal dapat diartikan sebagai kondisi atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan-ketidakpuasan sebagian rakyat yang untuk itu perlu dicari cara penanggulangannya Kuliah ke 3

Problema umum/problema publik Kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan-ketidakpuasan manusia yang tidak dapat dipenuhi atau diatasi secara pribadi (private) Problema Publik yang mendapat Political Will masyarakat dan ditanggapi positif oleh pembuat kebijakan akan menjadi problema kebijakan Kuliah ke 3

Problema kebijakan akan menjadi agenda pemerintah yang diusahakan menjadi kebijakan publik Kuliah ke 3

Penyusunan agenda kebijakan Agenda merupakan suatu kesepakatan umum, belum tentu tertulis tentang adanya suatu masalah publik yang perlu menjadi perhatian bersama , dan menuntut campur tangan pemerintah untuk memecahkannya. Kuliah ke 3

Agenda menurut Cobb & Elder ada dua Agenda Sistemik semua isu yang secara umum dipersepsi oleh masyarakat politik sebagai sewajarnya memperoleh perhatian publik dan sebagai hal-hal yang termasuk dalam wilayah kewenangan pemerintah yang ada Kuliah ke 3

Agenda Pemerintah (formal) Serangkaian hal-hal (item) yang secara eksplisit memerlukan pertimbangan yang aktif dan serius dari pembuat keputusan yang berwenang Agenda Pemerintah merupakan agenda tindakan (action agenda) lebih spesifik dan konkret daripada agenda sistemik Kuliah ke 3

Beberapa hal yang perlu dijawab yang terkait dengan pembentukan masalah Siapa yang mengajukan masalah Bagaimana tuntutan-tuntutan itu dibuat Tuntutan-tuntutan apa yang dibuat Kuliah ke 3