INTERAKSI SOSIAL dan PROSES SOSIAL Oleh: M. Azwandi Pratama (135050101111115) Faza Akbar Firdaus (135050101111116) Khoirul Tamam (135050101111117) Yusuf Eko Prianto (135050101111118)
Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti, kerjasama, persaiangan, ataupun pertikaian.
Interaksi Sosial Menurut Ahli Johnson mengatakan, interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu lainnya, individu dengan kelompok dan sebaliknya. Interaksi sosial memungkinkan masyarakat berproses sedemikian rupa sehingga membangun suatu pola hubungan, sebagai tindakan sosial individu yang secara subjektif diarahkan terhadap orang lain. (Johnson, 1988)
PROSES SOSIAL Proses sosial adalah cara cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk bentuk hubungan tersebut atau apa yang terjadi apabila ada perubahan perubahan yang menyebabkan goyahnya pola pola kehidupan yang telah ada.
Proses Sosial Menurut Ahli Proses sosial merupakan gejala perubahan, penyesuaian diri, pembentukan diri yang terjadi dalam masyarakat dengan individu sebagai sebab maupun sebaliknya. Gejala ini disebabkan karena individu dalam kelompok menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan secara terus menerus selama keadaan tersebut bernilai baginya. (Elizer G. 1992)
Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial Imitasi suatu proses peniruan atau meniru. Sugesti pengruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik/penolakan. Simpati perasaan tertariknya orang terhadap orang lain. Identifikasi dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain.
Ciri-ciri dari Interaksi Sosial 1. Jumlah pelaku lebih dari seorang, bisa dua atau lebih. 2. Adanya komunikasi antara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. 3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini, dan akan datang, yang menentukan sifat dari aksi yang sedang berlangsung. 4. Adanya tujuan-tujuan tertentu.
Bentuk Bentuk Proses Sosial Dua bentuk proses sosial yang timbul akibat adanya interaksi sosial, yaitu: Proses Asosiatif proses sosial yang bersifat menggabungkan Proses Disosiatif proses sosial yang bersifat menceraikan
Bentuk Interaksi Asosiatif Kerja sama (cooperation) kerja sama timbul karena adanya tujuan para perorangan terhadap kelompok lainya.sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerjasama,yaitu: Bargaing,pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. Cooperation,proses penerimaan unsur unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi. Coalition,kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Akomodasi(accomodaion) Adapun bentuk bentuk akomodasi,di antaranya: Cortion,yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Compromise, suatu bentuk akomodasi, dimana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutanya agar tercapai suatu peyelesaian terhadap perselisihan yang ada. Arbiration, suatu cara mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri. Meditation, hampir menyerupai arbiration diundang pihak ketiga yang retial dalam persoalan yang ada. Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama. Adjudication, yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan .
Asimilasi Asimilasi adalah berasal dari kata latin assimilare yang artinya menjadi sama. Definisi sosiologisnya adalah suatu bentuk proses sosial dimana dua atau lebih individu atau kelompok saling menerima pola kelakuan masing-masing sehingga akhirnya menjadi satu kelompok yang terpadu. Mereka memasuki proses baru menuju penciptaan satu pola kebudayaan sebagai landasan tunggal untuk hidup bersama.
Bentuk Interaksi Disosiatif Persaingan yaitu bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan.
Kontraversi (contraversion) Yaitu bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan. Kontraversi ditandai oleh adanya ketidak pastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan dan pertikaian. Pertentangan (conflict) Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan.
Kesimpulan 1. Proses sosial adalah cara cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk bentuk hubungan tersebut atau apa yang terjadi apabila ada perubahan perubahan yang menyebabkan goyahnya pola pola kehidupan yang telah ada.
2. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti, kerjasama, persaiangan, ataupun pertikaian. 3. Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial: sugesti, simpati, indentifikasi, imitasi. 4. Bentuk bentuk proses sosial: a. asosiatif kerjasama, akomodasi. b. disasosiatif persaingan, kontraversi, pertentangan.