BerFikir Kritis (Critical Thinking)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

Psikologi Pendidikan Lanjutan Oleh: Bagus Takwin
METODOLOGI PENELITIAN
Panji Bahari Noor Romadhon
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH HANSISWANY KAMARGA.
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
METODE BERPIKIR KRITIS
Metodologi Penelitian
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
 Seseorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama  Ketrampilan.
DISPOSISI DAN NILAI PEMIKIR YANG KRITIS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Metodologi Penelitian
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
Abdulkadir Rahardjanto
Oleh: 1. Bernadeta Bertiyanti 2. Ardina Yulintasari 3. Terry Ayuk Desiana 4. Agatha Risky Ratri 5. Marcellino Fiki Susanto 6. Wahyu Bintoro Sumardani.
BERPIKIR KRITIS & PENALARAN KLINIS
CRITICAL THINKING Dedy Djamaludin Malik.
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
BERFIKIR KRITIS.
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
Keterampilan Bertanya Lanjut
Higher Order Thinking ( HOT )
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
Hubungan Ilmu, Penelitian
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
CREATIVE AND CRITICAL THINKING
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
METODE ILMIAH.
FILOSOFI METODA PENELITIAN
TAHAPAN RANAH KOGNITIF EVALUASI (C-6) SINTESIS Mengkritik (C-5)
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA ARAB
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
METODE PENELITIAN ILMIAH
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
Model problem based learning
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
BERFIKIR KRITIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
KONSEP DASAR PENELITIAN
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Berpikir Kritis, Trend, dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Berpikir Kritis.
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAKSONOMI MARZANO Kelompok 3 LATHIFAH YULYANISA( ) RADHIATUR RAHMI( ) RIMA ISMALYANTI( ) Dosen Pengampu:
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
Pengertian Reflective Learning (Pembelajaran Refleksi) Pembelajaran Refleksi merupakan proses mental yang menerapkan kegiatan pembelajaran dengan mengaktifkan.
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
Transcript presentasi:

BerFikir Kritis (Critical Thinking) Detty Iryani Bagian Pendidikan Kedokteran FK-Unand

What Is Critical Thinking? (Definisi Berpikir Kritis) Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen

Definisi Berpikir Kritis Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986)

Definisi Berpikir Kritis Sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan (Mertes,1991)

Definisi Berpikir Kritis Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992)

Definisi berfikir kritis John Dewey (1909) adalah Bapak berfikir kritis modern Disebut juga sebagai reflective thinking yaitu yaitu pertimbangan yang aktif, persisten, dan hati-hati terhadap suatu pengetahuan atau nilai, berdasar alasan yang mendasarinya dan kesimpulan

Definisi berpikir kritis: ➡ American Philosophical Association (AMA, 1990) ➡ metode Delphi “Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai.”

Berpikir Kritis ≠ Menghafal, Mengumpulkan Informasi Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi. Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang pemikir kritis Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya, dan mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, and mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya

Berpikir Kritis ≠ Mengkritik, Mengecam. Mendebat Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau mengecam orang lain Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias. Meskipun berpikir kritis dapat digunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk, berpikir kritis dapat memainkan peran penting dalam kerja sama menemukan alasan yang benar maupun melakukan tugas konstruktif Pemikir kritis mampu melkukan introspeksi tentang kemungkinan bias dalam alasan yang dikemukakannya

Keterampilan Inti Berpikir Kritis

Keterampilan Inti Berpikir Kritis Interpretasi – kategorisasi, mengklarifikasi makna Analisis – memeriksa gagasan, mengidentifikasi argumen, menganalisis argumen Evaluasi – menilai klaim (pernyataan), menilai argumen Inferensi – mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif (misalnya, differential diagnosis), menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mengambil keputusan Penjelasan – menyatakan masalah, menyatakan hasil, mengemukakan kebenaran prosedur, mengemukakan argumen Regulasi diri – meneliti diri, mengoreksi diri

Keterampilan Berpikir Kritis Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi argumen Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam pemberian alasan Memecahkan masalah secara sistematis Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai diri sendiri

Perbedaan antara Pemikir Kritis dan Bukan Pemikir Kritis Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannya dari informasi yang irelevan Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang relevan Bukan pemikir kritis Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang semua informasi sama pentingnya Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti

Mengapa Berpikir Kritis? Berpikir kritis memungkinkan anda memanfaatkan potensi anda dalam melihat masalah, memecahkan masalah, menciptakan, dan menyadari diri

Mengapa Berpikir Kritis Penting, Sehingga Perlu Dipelajari? Berpikir kritis merupakan keterampilan universal. Berpikir kritis sangat penting di abad ke 21. Berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik. Berpikir kritis meningkatkan kreativitas. Berpikir kritis penting untuk refleksi diri

Manfaat Berpikir Kritis bagi Mahasiswa Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argumen Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat Membiasakan berpikiran terbuka Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya

Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Taksonomi Bloom tentang domain kognitif: Knowledge (Pengetahuan) Comprehension (Pemahaman) Application (Penerapan) Analysis (Analisis) Synthesis (Sintesis) Evaluation (Evaluasi) Lebih superfisial Lebih mendalam

Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi Berpikir Kreatif Berpikir Kritis

Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Klasifikasi Huitt’s (1992) tentang teknik pemecahan masalah: Berpikir kritis—linier dan berseri (berurutan), lebih terstruktur, lebih rasional dan analitik, lebih berorientasi kepada tujuan Berpikir kreatif—holistik dan paralel, lebih intuitif (bisikan kalbu) dan emosional, lebih kreatif, lebih visual, dan lebih taktual/ kinestetik

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Schafersman SD. 1991), yaitu Meningkatkan kemampuan membaca secara kritis, dengan (a) menggaris bawahi ide utama yang dibaca; (b) belajar bersama dan mencocokkan apakah ide utama yang dibuat sama dengan anggota kelompok lainnya; (c) menulis apa yang menjadi ide utama dalam suatu bacaan dalam kata-kata sendiri.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Schafersman SD. 1991), yaitu Meningkatkan kemampuan mendengarkan secara kritis, dengan (a) membuat-point-point yang penting; (b) fokus pada apa yang pembicara katakan dan mendengar point-point utama atau kunci.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Schafersman SD. 1991), yaitu Meningkatkan kemampuan mengamati secara kritis, dengan (a) menghapuskan beberapa batasan yang ada dalam pikiran; (b) batasi atau kurangi beberapa gangguan; (c) bertanya pada diri sendiri apakah telah mengerti apa yang menjadi point yang paling penting; (d) menciptakan ‘jalan baru’ dalam mengamati sesuatu; (e) selalu melihat diluar situasi.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Schafersman SD. 1991), yaitu 4. Meningkatkan kemampuan menganalisis secara kritis, dengan (a) ‘memelihara’ beberapa logika yang jelas dan akurat; (b) mengambil semua perincian sebagai pertimbangan; (c) menggunakan proses sistematik dan scientifically-based; (d) menggunakan cognitive and psychomotor skills.

CRITICAL THINKING DALAM METODE PBL Langkah-langkah dalam seven jump melatih kemampuan critical thinking Klarifikasi istilah Identifikasi masalah Analisis masalah………prior knowledge Sistematika Formulasi tujuan pembelajaran Belajar mandiri Sharing pengetahuan

HUBUNGAN CRITICAL THINKING DAN CLINICAL REASONING Reasoning merupakan kegiatan berpikir untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Clinical reasoning merupakan suatu proses berpikir untuk membuat suatu keputusan sebagai bagian integral dari praktek klinik atau proses rasionalisasi dari setiap tindakan klinis Critical thinking dan clinical reasoning sama-sama melibatkan proses berpikir (thinking).

Clinical reasoning melibatkan self-regulating dari interpretasi, analisa, dan evaluasi informasi klinis, membuat argument untuk hipotesa, menarik kesimpulan dari informasi dan menjelaskan alasan dibalik diagnosis yang dipilih Komponen clinical reasoning ini termasuk komponen critical thinking, jadi clinical reasoning adalah bentuk critical thinking dalam konteks klinis.

How can I make a judgement? Terima Kasih