Pengembangan Guru PAUD yang Cerdas, Berkarakter dan Profesional Dr. Rose Mini A.P., M.Psi
Latar Belakang masa usia dini adalah the Golden Ages atau periode keemasan. saat lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel. Setiap informasi yang diterima akan meningkatkan jumlah sambungan antar sel. PAUD diharapkan dapat membantu memberikan pendidikan yang berkualitas pada anak usia dini, sehingga stimulasi dapat berjalan optimal
Sasaran Pendidikan Usia Dini Melatih kemandirian Belajar berbagi kasih sayang Mengasah kemampuan bergaul Belajar mengontrol diri Belajar mengenal peran jenis kelamin Belajar memahami anggota tubuhnya sendiri Latihan keterampilan motorik halus dan besar Belajar kata baru dan memahami orang lain Belajar mengontrol lingkungan Mengembangkan rasa positif terhadap hubungan dengan lingkungan
Oleh karena itu, Untuk mendukung pencapaian sasaran pendidikan usia dini, diperlukan pengembangan guru PAUD yang CERDAS, BERKARAKTER dan PROFESIONAL
MENGAPA GURU PERLU CERDAS ? Cerdas tidak hanya mencangkup kemampuan kognitif (IQ). Kecerdasan merupakan keseluruhan kapasitas yang dimiliki seseorang dalam pemecahan masalah (Gardner, 1983) Guru yang cerdas berarti guru yang memiliki kapasitas dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Guru perlu memiliki pemahaman tentang kecerdasan serta mengasah kecerdasan yang dimiliki. Howard Gardner memperkenalkan istilah Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk) untuk menjelaskan bahwa kecerdasan mencakup berbagai bidang kehidupan manusia.
Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk) Kecerdasan gerak tubuh Kecerdasan gambar dan ruang Kecerdasan bahasa Kecerdasan logika dan angka Kecerdasan dalam musik Kecerdasan intra pribadi Kecerdasan antar pribadi Kecerdasan memahami alam Kecerdasan moral
Manfaat Memahami dan Mengasah Multiple Intelligence Bagi Guru Mengetahui potensi yang dimiliki Meningkatkan kompetensi dalam menghadapi tuntutan situasi (belajar-mengajar, pergaulan, dsb) Meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi masalah (kreativitas) Membuka kesempatan bagi guru untuk menggunakan teknik maupun pendekatan kepada siswa sesuai dengan jenis kecerdasan yang dimiliki Meningkatkan pemahaman bahwa setiap siswa cerdas dan unik
Oleh karena itu, Pemerintah mencanangkan pendekatan Beyond Centre and Circle (BCCT) dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tujuannya utk MERANGSANG SELURUH ASPEK KECERDASAN ANAK (KECERDASAN MAJEMUK/ MULTIPLE INTELLIGENCE)
MENGAPA GURU PERLU BERKARAKTER? Dalam pemecahan masalah, agar sesuai dengan nilai yang berlaku, guru perlu memiliki karakter yang baik Karakter terdiri dari sifat-sifat baik sebagai bentuk dari perilaku yang sesuai moral. Karakter merupakan bentuk penerapan dari moral (Lickona, 2004) Guru yang berkarakter berarti guru yang mampu mengaplikasikan nilai moral dalam kehidupan, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun keseharian.
Hal yang perlu dipahami dari moral Moral adalah sekumpulan prinsip atau standar perilaku yang akan membantu individu untuk membedakan yang baik dan buruk, dan bertingkah laku sesuai dengan prinsip itu. (Schefer, dalam Eysenck, 2002) Moral adalah sesuatu yang dapat dipelajari Perlu stimulasi agar moral berkembang tidak otomatis berkembang sesuai usia Stimulasi moral perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kurikulum secara keseluruhan Guru memiliki peranan penting dalam penanaman nilai-nilai moral, khususnya di sekolah
7 Sifat Dasar Moral (Borba, 2001) Empati (Empathy), untuk memahami bagaimana perasaan orang lain. Hati Nurani (Conscience), untuk membantu memutuskan mana yang benar dan salah. Kontrol Diri (Self-control), untuk mengendalikan dorongan dan berpikir sebelum bertindak. Menghargai (Respect), untuk memperlakukan dan menganggap orang lain berharga. Kebaikan (Kindness), untuk lebih memperhatikan kesejahteraan orang lain. Tenggang Rasa (Tolerance), agar menghargai perbedaan kualitas tiap individu. Keadilan (Fairness), untuk memperlakukan orang lain secara layak, adil, dan tidak memihak, sesuai dengan aturan.
Moral reasoning Decision making Komponen Karakter MORAL KNOWING Moral awareness Knowing moral values Perspective taking Moral reasoning Decision making Self knowledge FEELING Conscience Self esteem Empathy Loving the good Self control Humility MORAL ACTION Competence Will Habit
Peran guru dalam menanamkan nilai moral di sekolah Memberikan contoh yang baik kepada siswa Menyusun kurikulum, materi pembelajaran yang mendukung pengembangan moral Membangun atmosfer yang mendukung penanaman nilai moral pada siswa Oleh karena itu, guru harus memiliki kemauan untuk berubah dan terus memperbaiki diri.
MENGAPA GURU PERLU PROFESIONAL ? Profesional berarti kemampuan menjalankan suatu pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Guru yang profesional berarti guru yang memiliki KOMPETENSI, ILMU DAN WAWASAN yang mendukung untuk menjalankan profesi dan tanggungjawabnya.
Terkait dengan Kompetensi Pedagogik Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kepribadian Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia Profesional Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi Sosial Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Terkait dengan Ilmu dan Wawasan National Association for Education of Young Children (NAEYC) dan Association for Childhood Education International (ACEI) menyebutkan beberapa pengetahuan yang perlu dimiliki dan diperbaharui (update) oleh pendidik PAUD, yakni : Pengetahuan tentang dasar-dasar pendidikan anak usia dini Pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak Pengetahuan tentang kurikulum Pengetahuan tentang proses belajar mengajar
Perhatikan film berikut…
Daftar Pustaka Borba, Michele. (2001). Building Moral Intelligence: The Seven Essential Virtues that Teach Kids to Do the Right Thing. Gardner, Howard. 1993. Multiple Intelligence : The Theory in Practice.New York : BasicBooks Jo Ann Brewer. 1992. Introduction to Early Childhood Education : Preschool through primary grades. Needham Heights : Allyn and Bacon Lickona, Thomas. (2004). Character Matters. New York: Touchstone Rockefeller Center. PERMEN DIKNAS N0:16 TH 2007 Rosemini, dkk. 2007. Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk Anak. Jakarta : Indocamp Prima Sattler, Jerome M. 1982. Assessment of Children 3rd Ed. San Diego : Jerome M.Sattler Publisher Sukadji, Soetarlinah. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok : LPSP3 Fakultas Psikologi UI