Empat Pilar Kebangsaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI 4 PILAR KEBANGSAAN
Advertisements

UNTUK MENJADI BADAN HUKUM
Di bagi ke dalam asas-asas fomal dan yang material.
Catur Apriyani Qudsi Ayu Sekar K Rahma Ivani Subhan Fathah
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
Peraturan Perundang-undangan dalam negara hukum
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
SOSIALISASI 4 PILAR 1.PANCASILA 2.UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 4.BHINEKA TUNGGAL IKA OLEH.
PENDIDIKAN PANCASILA OLEH PRIYO SULARSO HP :
Pertahanan dan Keamanan Negara
BAB 3. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Pancasila sebagai ideologi negara
PENTINGNYA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
1 4 PILAR KEBANGSAAN
GEOPOLITIK BAB 8.
ASAS DALAM MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ideologi Indonesia PANCASILA Ahmad Mukhlish F. Kelas :8B.
KEMERDEKAAN MENGELUARKAN PENDAPAT
Pendidikan Pancasila.
NOURAIANANGKASEBUTAN 1Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal.
BAB IV. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
BAB I IDEOLOGI PANCASILA.
PANCASILA Kelompok 16 Panji Haryo B I
Wawasan Nusantara.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
IDENTITAS NASIONAL Oleh : Scehan Alif Ilhany
4 PILLAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA DAN NKRI Oleh: Ali Usman.
FUNGSI DAN SIFAT UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
Asal Usul Istilah Pancasila
G Perancangan Pembelajaran yang Mendidik
MEDIA DAN IDENTITAS Pandangan Media Tentang Ras dan Kesukuan Dalam Pemantapan & Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Prof. Erman Anom, Ph.D.
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN PANCASILA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Isi ( Batang Tubuh ) UUU 1945 Apakah Batang Tubuh UUD 1945 itu ?
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan
Dasar Negara dan Ideologi Nasional
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (POKOK-POKOK BAHASAN):
PENDIDIKAN PANCASILA DOSEN PENGAMPU: PUTU ADI SUPRAPTO, S.H., LL. M
SILABI MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN Dosen : Nia Karniawati, S. IP. ,M
Fungsi, Kedudukan dan Kasus UUD 1945 Lutfi Amiq
SILABI MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN Dosen : Nia Karniawati, S. IP. ,M
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Muchamad Ali Safa’at
Perundang-undangan di Indonesia
IDENTITAS NASIONAL MASYARAKAT MADANI
WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN
PANCASILA DAN PILAR INDONESIA
Kerajaan Majapahit Kelompok 2 : Rina Febrianti Putri
WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Makna Bhinneka Tunggal Ika
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
YANG TERJADI DI INDONESIA
ISLAM, NEGARA, DAN KEMAJEMUKAN UMAT
Workshop Pengawasan Novotel Hotel Jakarta, Mei 2017 Oleh : H. MAMAN SAEPULLOH, S.Sos., M.Si Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
IDENTITAS NASIONAL Disusun oleh : TL.18.F3 Kelompok 2 1.LYAAYU NOVITA SARI ( ) 2.IRMA SURYANI ( ) 3.JOKO SETIAWAN ( ) 4.NURHASAN.
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Bab 6 Pancasila sebagai Etika
IDENTITAS NASIONAL.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
PAPARAN Demak, Juli Empat Pilar Kehidupan B’bangsa dan B’negara adl kumpulan nilai-nilai luhur yg hrs dipahami oleh sluruh masy dan m’jadi panduan.
Dosen : Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Transcript presentasi:

Empat Pilar Kebangsaan Pancasila UUD 1945 Negara Kesatuan RI Bhineka Tunggal Ika Di kampus Empat Pilar ini diajarkan dalam mata pelajaran pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan

Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

UUD 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945 atau UUD ‘45, adalah hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.

Bhineka tunggal ika Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

ada empat pendekatan untuk menjaga empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat pendekatan tersebut yaitu pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan struktural, dibutuhkan karena saat ini pemahaman generasi muda terhadap 4 pilar kebangsaan menipis. Hal tersebut diungkap Saifullah saat membuka seminar "Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/11/2012).

Pendekatan kultural adalah dengan memperkenalkan lebih mendalam tentang budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda. Hal ini dibutuhkan agar pembangunan oleh generasi muda di masa depan tetap mengedepankan norma dan budaya bangsa. Pembangunan yang tepat, lanjut Saifullah harus memperhatikan potensi dan kekayaan budaya suatu daerah tanpa menghilangkan adat istiadat yang berlaku. "Generasi muda saat ini adalah calon pemimpin bangsa, harus paham norma dan budaya leluhurnya. Sehingga di masa depan tidak hanya asal membangun infrasturktur modern, tetapi juga menyejahterakan masyarakat," katanya.

Pendekatan edukatif perlu karena saat ini sangat marak aksi kriminal yang dilakukan generasi muda, seperti tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan. Kebanyakan aksi tersebut terjadi saat remaja berada di luar sekolah maupun di luar rumah. Oleh sebab itu perlu ada pendidikan di antara kedua lembaga ini. "Di rumah kelakuannya baik, di sekolah juga baik. Namun ketika di antara dua tempat tersebut, kadang remaja berbuat hal negatif. Ini yang sangat disayangkan. Orangtua harus mencarikan wadah yang tepat bagi anaknya untuk memaknai empat pilar kebangsaan semisal lewat kegiatan di Pramuka," ucapnya.

Pendekatan hukum adalah segala tindakan kekerasan dalam bentuk apapun harus ditindak dengan tegas, termasuk aksi tawuran remaja yang terjadi belakangan. "Norma hukum harus ditegakkan agar berfungsi secara efektif sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku kriminal sekaligus menjadi pelajaran bagi orang lain" tegasnya.

Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan struktural Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan struktural. Keempat pilar ini perlu terus diingatkan oleh pejabat di seluruh tingkat. Mulai dari Ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga, kepala desa, camat, lurah sampai bupati/wali kota hingga gubernur. "Semoga bangsa ini menjadi semakin kuat, bersatu, dan maju melalui empat pendekatan ini," ujarnya.