10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Analisis varians.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
KELOMPOK I-STAT.NONPAR 2G
Uji Mann Whitney Uji Mc Namer
7 Sebaran Penarikan Contoh/Sampel dan Penduga Titik Bagi Parameter.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Metode Statistika Pertemuan X-XI
8 Statistik Selang untuk Sampel Tunggal.
Metode Statistika Pertemuan X-XI
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
9 Uji Hipotesis untuk Satu Sampel.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
Dua Populasi + Data Berpasangan
Uji Hipotesis.
SUPLEMENT SURVEI CONTOH
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Analisis Variansi.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
Modul 7 : Uji Hipotesis.
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
Selamat Bertemu Kembali Pada M. Kuliah STATISTIKA
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
Pengujian Hipotesis.
PENGUJIAN HYPOTESIS Tujuan Pembelajaran : Memahami makna hypotesis
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
1 13 Percobaan dengan Beberapa Perlakuan: Analisis Ragam.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
UJI PERBEDAAN (Differences analysis)
ANOVA DUA ARAH.
ANALISIS VARIANSI.
Pengujian Hipotesis 2 rata-rata.
Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis
Aprilia uswatun chasanah I/
Luas Daerah ( Integral ).
Selamat Bertemu Kembali Pada M. Kuliah STATISTIKA
UJI FRIEDMAN Kelompok 5 : Ayu Rosita Sari David Jonly Daya
3 Peubah Acak Diskrit dan Sebaran Peluangnya.
2 Teori Peluang.
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
Ekonometrika Metode-metode statistik yang telah disesuaikan untuk masalah-maslah ekonomi. Kombinasi antara teori ekonomi dan statistik ekonomi.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
4 Peubah Acak Kontinyu dan Sebaran Peluangnya
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Kompleksitas Waktu Asimptotik
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
1 Peran Statistika Dalam Engineering Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
1 6 Statistika Deskriptif. © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger. Ringkasan Numerik dari.
Pengujian Hipotesis Oleh : Enny Sinaga.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean)
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
Analisis Multivariat Program S2 Matematika Semester Genap 2011/2012
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Transcript presentasi:

10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Figure 10-1 Dua populasi yang saling bebas

Kedua populasi saling bebas dan menyebar normal Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Asumsi: Sampel dari populasi 1 Sampel dari populasi 2 Kedua populasi saling bebas dan menyebar normal Dari sampel 1 dihitung rata-rata sampel 1 Dari sampel 2 dihitung rata-rata sampel 2 Fokus: selisih rata-rata dari kedua sampel

Dengan pembakuan berlaku: Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Dengan pembakuan berlaku:

Uji Hipotesis Selisih Dua Nilai Tengah Dengan Ragam Diketahui Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Uji Hipotesis Selisih Dua Nilai Tengah Dengan Ragam Diketahui

Example 10-1 Waktu Pengeringan Cat Dilakukan uji pada dua formula cat Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Example 10-1 Waktu Pengeringan Cat Dilakukan uji pada dua formula cat Formula 1 dengan campuran bahan kimia standar, formula 2 dengan tambahan bahan baru yang dapat mengurangi waktu pengeringan Berdasarkan pengalaman simpangan baku waktu pengeringan adalah 8 menit, yang tidak dipengaruhi oleh penambahan bahan baru. 10 spesimen dicat dengan formula 1, rata-rata waktu pengeringan adalah 121 menit 10 spesimen dicat dengan formula 2, rata-rata waktu pengeringan adalah 112.

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Akan diuji tentang keefektifan bahan baru dalam mengurangi kecepatan waktu kering cat, dengan menggunakan α = 0.05 Adalah uji hipotesis tentang selisih rata-rata waktu pengeringan, dengan asumsi bahwa waktu pengeringan formula 2 lebih cepat dari waktu pengeringan formula 1.

Langkah-langkah uji hipotesis Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui Langkah-langkah uji hipotesis 1. Besaran yang akan diuji adalah selisih rata-rata dua formula cat 2. Penentuan hipotesis nol: 3. Penentuan hipotesis alternatif: 4. Penentuan statistik uji:

5. Penentuan daerah penolakan: Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui 5. Penentuan daerah penolakan: 6. Perhitungan statistik uji: 7. Kesimpulan berdasarkan nilai statistik uji dan daerah penolakan Tolak H0, pada α = 0.05, waktu pengeringan cat formula 1 > daripada waktu pengeringan cat formula 2 Zat tambahan mengurangi waktu pengeringan cat

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Uji Hipotesis untuk selisih dua nilai tengah dengan ragam yang tidak diketahui Kasus 1: Untuk Menguji

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Pada kasus 1 ini, ragam diduga dengan menggunakan ragam gabungan (pooled) Kasus1:

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Dengan menggunakan ragam gabungan, karena ragam tidak diketahui, statistik uji yang digunakan adalah T

Definisi: Uji dua sampel dengan Pooled t Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Uji Hipotesis Selisih Dua Nilai Tengah Dengan Ragam Diketahui Definisi: Uji dua sampel dengan Pooled t

Katalis 2 lebih murah daripada katalis 1 yang saat ini dipakai. Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Contoh: Dua katalis sedang dianalisis untuk menentukan efeknya terhadap kecepatan reaksi Katalis 2 lebih murah daripada katalis 1 yang saat ini dipakai. Jika katalis 2 memberikan kecepatan reaksi yang sama dengan katalis 1, maka peneliti akan menggunakan katalis 2. Dilakukan 8 kali reaksi untuk masing-masing katalis dan diamati kecepatan reaksinya Data tersaji pada tabel setelah ini.

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Contoh

Langkah-langkah uji hipotesis Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Langkah-langkah uji hipotesis 1. Besaran yang akan diuji adalah selisih rata-rata kecepatan reaksi dua katalis 2. Penentuan hipotesis nol: 3. Penentuan hipotesis alternatif: 4. Penentuan statistik uji:

5. Penentuan daerah penolakan: Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui 5. Penentuan daerah penolakan: 6. Perhitungan statistik uji:

7. Kesimpulan berdasarkan nilai statistik uji dan daerah penolakan sbb: Nilai statistik uji tidak berada di dalam wilayah penolakan sehingga, H0 tidak dapat ditolak pada α = 0.05 Terdapat bukti Katalis 1 dan katalis 2 memberikan kecepatan reaksi yang sama Karena katalis 2 lebih murah  gunakan katalis 2.

Uji Hipotesis Selisih dua Nilai Tengah dengan Ragam Tidak diketahui Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Uji Hipotesis Selisih dua Nilai Tengah dengan Ragam Tidak diketahui Kasus 2: Adalah statistik uji yang mendekati sebaran t dengan derajat bebas yang disesuaikan

Derajat bebas bagi statistik uji t Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Derajat bebas bagi statistik uji t Kasus 2:

Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Contoh: Dicurigai bahwa cadangan air minum di wilayah Phoenix dan Arizona tercemar oleh arsenik. Berikut adalah data dari beberapa komunitas di dua wilayah tersebut (masing-masing 10 komunitas): Ingin diuji apakah ada perbedaan kandungan arsenik secara rata-rata di kedua wilayah tersebut

Langkah-langkah uji hipotesis Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam tidak diketahui Langkah-langkah uji hipotesis 1. Besaran yang akan diuji adalah selisih rata-rata kadar arsenik di 2 lokasi 2. Penentuan hipotesis nol: 3. Penentuan hipotesis alternatif: 4. Penentuan statistik uji:

Derajat bebas bagi statistik uji t: 5. Penentuan daerah penolakan: atau

6. Perhitungan statistik uji: Pengambilan Kesimpulan bagi Selisih Nilai Tengah dari dua Sebaran Normal dengan Ragam diketahui 6. Perhitungan statistik uji: Karena statistik uji berada di dalam daerah penolakan: Tolak H0, kandungan arsenik di dua daerah tidak sama.

Uji t berpasangan Kasus khusus uji t dua sampel ketika observasi dari dua populasi memang dikumpulkan secara berpasangan Setiap pasang pengamatan (X1j , X2j ), diperoleh pada kondisi yang homogen Prosedur uji seperti pada uji nilai tengah satu sampel tapi diterapkan pada selisih di antara nilai pasangan pengamatan yang diperoleh

Uji t berpasangan Diasumsikan bahwa selisih tersebut Dj menyebar normal Contoh kasus berpasangan: Perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah perlakuan Perbedaan pengaruh perlakuan pada obyek yang memang dipasangkan

Uji t berpasangan The Paired t-Test

Uji t berpasangan Contoh: Pada 9 baja diukur kekuatannya dengan menggunakan dua metode. Data ada tabel di bawah Ingin diuji apakah kedua metode menghasilkan pengukuran yang berbeda

Uji t berpasangan Langkah-langkah uji hipotesis 1. Besaran yang akan diuji adalah selisih rata-rata dua metode pengukuran 2. Penentuan hipotesis nol: 3. Penentuan hipotesis alternatif: 4. Penentuan statistik uji:

5. Penentuan daerah penolakan: 6. Perhitungan statistik uji: Karena statistik uji berada di dalam daerah penolakan: Tolak H0, kedua metode memberikan perbedaan hasil