dilakukan juga memberi gambaran tentang macammacam kesulitan yang akan MINGGU 14 DESAIN PENELITIAN Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Secara lebih terperinci guna desain penelitian adalah 1. Desain memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Bila kita ingin membangun rumah perlu kita buat desainnya tentang bentuk, ukurannya bahan dan biaya yang diperlukan, tenaga kerja, lama pelaksanaannya, dan sebagainya. Tanpa desain itu pekerjaan itu tidak akan dapat dilakukan secara efisien dan efektif Demikian pula dalam tiap penelitian suatu desain merupakan syarat mutlak agar dapat kita ramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan kita hadapi. Dalam desain antara lain harus kita pikirkan (a) populasi sasaran (b) metode sampling yang dipilih, (c) besar sampling, (d) prosedur pengumpulan data, (e) cara-cara menganalisis data setelah terkumpul, (f) perlu tidaknya menggunakan statistik, (g) cara mengambil kesimpulan, dan sebagainya. 2. Desain itu juga menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian. Bila tujuan tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian itu seakan- akan tidak ada ujung pangkalnya. Desain selalu berhubungan erat dengan tujuan. Dengan tujuan yang jelas dapat pula disusun suatu desain yang menentukan batas- batas penelitian yang tegas, sehingga peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah tujuan yang nyata secara lebih efektif Peneliti itu akan tahu pula bila mana pekerjaannya selesai dan berakhir. 3. Desain penelitian selain memberi gambaran yangielas tentang apa yang harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macammacam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para peneliti lain. Dengan demikian lebih dahulu dapat kita pikirkan cara-cara mengatasinya. Desain penelitian, seperti dikatakan di atas bertalian erat dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian sosial adalah (1) eksploratoris (menjajaki), (2) deskriptif, dan (3) eksperimental. (1) Penelitian eksploratoris, menjajaki sesuatu yang belum dikenal atau hanya sedikit dikenal, misalnya TV masuk desa, kehdupan mahasiswa Indonesia di luar negen, dan http://www.mercubuana.ac.id 1
3 BEBERAPA BENTUK DESAIN PENELITIAN Desain penelitian yang banyak kita dapati ialah desain survey, case study, dan eksperimen. Desain survey Suatu penelitian survey atau survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu. Survey dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat eksploratif, deskriptif, maupun ekspenmental. Mutu survey antara lain bergantung pada (a) Jumlah orang yang dijadikan sampel, (b) taraf hingga mana sampel itu representatif, artinya mewakili kelompok yang diselidiki. (c) tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel itu. Jadi soal sampling yakni memilih sejumlah terbatas dari kelompok yang diselidiki itu, sangat penting dalam survey. Untuk itu perlu diadakan sampling menurut cara tertentu. Memperoleh data yang dapat dipercaya, tidak selalu murah. Kita tak dapat memaksa orang mengatakan yang benar dan sexing sangat sukar untuk mengetahui, hingga manakah kebenaran keterangan yang diberikan oleh seseorang. Untuk memperoleh keterangan dapat digunakan questionnaire atau angket, wawancara, observasi langsung atau kombinasi telmikteknik pengumpulan data itu. Berdasarkan data itu dapat diuji kebenaran asumsi atau hipotesis tertentu. Kebaikan dan kelemahan desain survey, Tiap desain mempunyai segi-segi yang baik di samping kekurangannya. Kebaikan desain survey antara lain l. Dalam survey biasanya dilibatkan sejumlah besar orang untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diusahakan agar sampel itu benar-benar mewakili keseluruhan kelompok yang diselidiki. 2. Dalam survey dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti angket, wawancara, dan observasi menurut pilihan si peneliti. 3. 4. Dalam survey sexing tampil masalah-masalah yang sebelumnya tidak diketahui atau diduga, sehingga sekaligus bersifat eksploratoris. Dengan survey peneliti dapat membenarkan atau menolak teon tertentu. Biaya survey relatif murah ditinjau dari besarnya jumlah orang yang memberi informasi. http://www.mercubuana.ac.id 3
http://www.mercubuana.ac.id 5 waktu, dan tenaga Case study dapat digunakan untuk meneliti setiap aspek spesifik topik atau keadaan sosial secara mendalam. Tentu saja dalam meneliti suatu bagian yang khas secara terpennci tak boleh kita melupakan kedudukannya dalam rangka keseluruhan masalahnya. Dalam case study dapat digunakan berbagai cara pengurnpulan data seperti observasi, wawancara, angket, studi dokumenter, dan alai pengurnpulan data lainnya untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya agar masalah itu kita pahami secara mendalam. Case study dapat rnenguji kebenaran teori. Jika case study itu berdasar atas teori-teon tertentu, maka case study yang mendalarn tentang aspek-aspek yang spesifik membuka kesempatan untuk menguji kebenaran teori itu. Dari hasil case study itu ada kemungkinan untuk merumuskan generalisasi-generalisasi tertentu Case study dapat dilakukan dengan biava yang rendah. Ini antara lain bergantung kepada metode pengurnpulan data yang digunakan. Biaya itu lebih rendah lagi bila si peneliti itu bekerja atau aktif dalam lapangan yang berkenaan dengan pokok penelitiannya, misalnya case study tentang bank oleh orang yang bekerja di bank. Ia mudah pula memperoleh data karena ia orang dalam, sehingga semua atau hampir semua data terbuka baginya. Di samping keuntungan yang disebut di atas ada pula yang diang;gap kekurangannya. 1. Oleh sebab case study mempelajari aspek-aspek yang spesifik, kemungkinan untuk mencapai generalisasi sangat terbatas. Generalisasi yang berdasarkan case study disangsikan kebenarannya bagi populasi yang lebih luas. Di sini dihadapi kesulitan hingga manakah case yang dipelajari itu benar-benar terwakili atau re- presentatif bagi populasi dan inilah menentukan mutu case study itu dan generalisasi yang dihasilkan. Mempelajari satu universitas secara mendalam belum merupakan dasar yang cukup untuk membuat generalisasi untuk semua perguruan tinggi di negara itu Kalau sampel itu homogen seperti susu botol atau makanan kaleng, tiap eksemplar dapat dianggap representatrf bagi keseluruhan. Namun dalarn hal ini pun sebaiknya diambil beberapa eksemplar secara acak- acakan untuk mengetahui mutunya yang dapat dianggap mewakili keseluruhannya. Dalan penelitian sosial tidak akan terdapat homogenitas yang demikian. Maka adalah ala7,av untuk menyangsikan representativitas satu case study bagi seluruhan populasi Jadi kalaupun diambil suatu generalisasi, maka itu harus dipandang sebagai tentatif yang perlu diuji kebenarannya di kemudian hari 2. Keberatan lain bahwa case study memakan waktu yang lebih banyak bila http://www.mercubuana.ac.id 5