PERANG UHUD Laela Pujiwati Nurhana Muhamad Hisyam R Rita Fatmarani S Muhimatunnafingah Sista Febriana Ningtiyas
LATAR BELAKANG PERANG UHUD Kekalahan kaum kafir Quraisy saat perang badar Terbunuhnya tokoh penting kau kafir Quraisy Adanya provokasi dari Ka’ab ibn Asyraf terhadap kaum kafir Quraisy Keinginan untuk membuka kembali jalur perdagangan menuju Syam
Strategi yang Digunakan Nabi Muhammad dalam Perang Uhud Menempatkan Inteligen di Sarang Musuh Majelis Permusyawaratan Militer Menginspeksi Pasukan Tidak Meminta Pertolongan Orang-Orang Kafir Meredakan Konflik Internal Posisi yang Stategis Pembagian Komando dan Pos Militer Semangat Jihad
KRONOLOGI TERJADINYA PERANG UHUD Pada tahun ketiga Hijriyah pasukan Quraisy menyiapkan sejumlah 3000 tentara, diantaranya terdapat 200 pasukan berkuda dengan persenjataan lengkap dan pasukan berkendaraan unta serta memakai baju besi. Pasukan perang kaum Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan sendiri. Budak–budak orang Quraisy pun disuruh ikut andil oleh majikannya masing–masing menjadi anggota pasukan perang yang dipimpin oleh Abu Amir ar-Rahib. Selain itu, kaum wanita juga diikut sertakan untuk menyulut api peperangan, diantaranya adalah Hindun (istri Abu Sofyan), Ummu Hakim (Istri Ikhrimah), Barzah binti Munabbih (Istri Amr bin Asb), dengan Himdun sebagai pemimpinnya. Sementara itu kaum muslim di Madinah tidak sedikit pun mengetahui persiapan yang dilakukan oleh kaum Quraisy. Setelah menerima berita tersebut, Nabi segera mengirim beberapa utusan mata–mata yaitu Anas, Munis, dan Hubab untuk mencari informasi tentang pasukan Quraisy Mekkah.
Orang pertama yang mencetuskan perang di antara dua pihak itu adalah Abu 'Amir (dari Aus). Orang ini sengaja pindah dari Medinah ke Mekah hendak membakar semangat Quraisy supaya memerangi Muhammad. Ia belum pernah ikut dalam perang Badar. Sekarang ia menerjunkan diri dalam perang Uhud dengan membawa lima belas orang dari golongan Aus. Ada juga budak-budak dari penduduk Mekah yang juga dibawanya. Menurut dugaannya, apabila nanti ia memanggil-manggil orang-orang Islam dari golongan Aus yang ikut berjuang di pihak Muhammad, niscaya mereka akan memenuhi panggilannya, akan berpihak kepadanya dan membantu Quraisy.
Pasukan Kaum Quraisy dan Kaum Muslimin Pasukan Quraisy Sedangkan pada kaum Muslimin, Rosulullah mengatur siasat perang dengan pasukan pemanah 50 orang dipimpin oleh Abdullah bin Jabir yang ditempatkan diatas bukit guna memantau musuh. Sedangkan pasukan lainnya disiagakan dibawah bukit Uhud. Dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal Pasukan Sayap Kiri Dipimpin oleh Khalid bin Al Whalid Pasukan Sayap Kanan Dipimpin oleh Sofwan bin Umayah Pasukan Lain
Proses Peperangan Pertempuran para tokoh Quraisy dengan Muslimin Mundurnya pasukan pimpinan Khalid bin Walid Serangan mendadak dari Khalid bin Walid Terbunuhnya Ubay bin Khallaf dari kaum Quraisy oleh Rosulullah Terbenuhnya Mush’ab bin Umair oleh Ibnu Qam’ah dari Quraisy
Hasil Akhir Perang Uhud Pasukan pemanah di Uhud telah diuji Allah dengan harta yang ditinggalkan oleh tentera Kafir Quraisy. Disebabkan sifat inginkan harta duniawi mereka telah meninggalkan kedudukan mereka yang strategis. Akhirnya tentera Islam mengalami kekalahan kerana sebahagian mereka gagal dalam ujian Allah.
DAMPAK TERJADINYA PERANG UHUD BAGI UMAT ISLAM 1. Nabi membentuk suatu pemerintahan yang terpusat di Madinah 2. Penghapusan kasta sosial 3. Naiknya martabat wanita