MENGURUS DAN MENJAGA SISTEM DOKUMEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KAJIAN PUSTAKA Oleh: Trisakti Handayani
Advertisements

KELOMPOK 11 : Siswi Kusuma Putri MENGELOLA KEARSIPAN Septi Andika Sari
STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL TUGAS.
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Menangani surat/dokumen kantor
TENTANG TATA PERSURATAN DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS
PEMBERKASAN ARSIP Anyer, 24 Oktober 2013
PENGERTIAN ARSIP Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani ,yaitu: archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip.
Penullisan kata dan penullisan unsur serapan
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
KULIAH TPTI PERTEMUAN KE 3-4 MEMBUAT USULAN PENELITIAN/ PROPOSAL
Pertemuan ke – 2 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
BAGIAN SURAT DAN FUNGSINYA
BAB 6 MANAJEMEN KEARSIPAN.
BAHASA DALAM KARANGAN ILMIAH
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL TUGAS.
DENGAN SISTEM TERMINAL DIGIT
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Perusahaan dan Pekerjaan
PERTEMUAN #6 NORMA PEMERIKSAAN DAN WEWENANG PEMERIKSA PAJAK
Mendistribusikan dokumen
LOADING……….
Surat Keterangan Keimigrasian
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
TATA CARA PENULISAN Ke-7
Aspek Hukum.
Kewenangan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh ditandatangani oleh Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh; Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota ditandatangani oleh Ketua.
PENGGUNAAN TANDA BACA.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
TUTORIAL TATAP MUKA ASIP4102 SEJARAH KEARSIPAN
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) PPKP (Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak)
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
Tanda Baca Materi 4.
BUKU ARSIP No Urut Tgl Pe-nerimaan Tanggal Surat Nomor Surat
Materi II EJAAN.
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
FILING SISTEM WILAYAH Pengertian
Pengelolaan Instalasi Komputer
MODUL MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
MANAJEMEN KEARSIPAN Emma Sherlyana A. ( )
MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
Dra. ELLY SUPRIHATIN, M.Pd
Pertemuan 4 EJAAN.
Inventarisasi BRILLIAN ROSY S.PD., M.PD.
Bagaimana Cara Menyimpan Arsip Dengan Menggunakan Sistem Abjad?
PENYIMPANAN ARSIP DENGAN SISTEM NOMOR MENURUT DEWEY
KONSEP MANAJEMEN KEARSIPAN
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA ADMINSTRASI SEKOLAH
SOSIALISASI KARTU MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI (KMILN)
MANAJEMEN KEARSIPAN IV
AHMAD MEDAPRI H, S.H., M.Eng., MIDS.
Karakteristik dan Bahasa Surat
KUTIPAN.
Tata cara mengutip.
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
NAMA : Noviyanti KELAS : XII AP1 NO.UJIAN :
By: Hajar Cherry Puspalillah
KLASIFIKASI ARSIP & INDEKS ARSIP.
FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PEMBUKAAN REKENING GIRO DANA BOS PEMBUKAAN REKENING GIRO DANA BOS DAN TATA CARA PENCAIRAN DANA BOS MELALUI BANK JATIM TANGGAL, ……………….. PT BANK PEMBANGUNAN.
BAHAN PENGARAHAN UJIAN DINAS TINGKAT I GOLONGAN II
3.14 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar Menjelaskan perincian unsur/struktur surat.
Vancouver style.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
Transcript presentasi:

MENGURUS DAN MENJAGA SISTEM DOKUMEN HOME TUJUAN INDIKATOR MATERI MENGURUS DAN MENJAGA SISTEM DOKUMEN

HOME TUJUAN TUJUAN Tujuan akhir pembelajaran Kompetensi Dasar 3 Mengurus dan Menjaga Dokumen adalah, Peserta didik dapat mengindeks nama orang dan perusahaan sesuai peraturan yang berlaku. INDIKATOR MATERI

HOME INDIKATOR TUJUAN Indikator pembelajaran Kompetensi Dasar 3 Mengurus dan Menjaga Dokumen adalah, Dapat mengindeks nama orang dan perusahaan sesuai peraturan yang berlaku. INDIKATOR MATERI

MATERI HOME TUJUAN INDIKATOR MATERI Pengertian Kegunaan Syarat-syarat Mengurus dan Menjaga Sistem Dokumen A. Indeks B. Mengindeks Nama Orang dan PerusahaanSlide 9 C. Peraturan Mengindeks INDIKATOR Mengindeks nama Orang & Perusahaan MATERI Pengertian Peraturan Mengindeks Nama orang Kegunaan Mengindeks Nama Orang Asing Syarat-syarat Peraturan Mengindeks Nama Perusahaan & Organisasi

A. Mengindeks Nama Orang dan Perusahaan MATERI Mengindeks adalah menentukan urutan unit-unit atau bagian-bagian dari kata tangkap/ caption yang akan disusun menurut abjad. Kata tangkap dapat berupa nama orang , nama badan, nama masalah, nama tempat, atau angka tergantung dari sistem penyimpanan yang digunakan. Kata tangkap merupakan tanda pengenal (ID) dari suatu warkat yang disimpan, sehingga kata tangkap dipilih berdasarkan sistem penyimpanan yang digunakan. Jika menggunakan sistem penyimpanan sistem abjad (alphabetical filling sytem) , yang menjadi kata tangkapadalah nama orang atau nama badan/ lembaga/ perusahaan/ organisasi. Oleh karena itu, yang diindeks adalah nama orang atau organisasi. Cont...

A. Mengindeks Nama Orang dan Perusahaan MATERI Lanjutan. . . 2. Jika menggunakan penyimpanan sistem subyek (subjectical filling system), yang menjadi kata tangkap adalah nama masalah / subyek dari surat atau arsip yang disimpan. 3. Jika menggunakan penyimpanan sistem tanggal (cronological filling system) , yang menjadi kata tangkap adalah tanggal surat dari suatu arsip yang disimpan. 4. Jika menggunakan penyimpanan sistem wilayah (geografical filling system), yang menjadi kata tangkap adalah nama tempat / daerah/ wilayah dari surat yang disimpan. 5. Jika menggunakan penyimpanan sistem nomor (numerical filling system ) , yang menjadi kata tangkap adalah nomor urut yang terdapat pada buku arsip. Cont...

A. Mengindeks Nama Orang dan Perusahaan MATERI Lanjutan... Selain istilah mengindeks dan kata tangkap, ada istilah lain yaitu unit. Unit adalah bagian terkecil dari kata tangkap yang mempunyai pengertian sendiri. Masing-masing unit dari kata tangkap ditentukan oleh peraturan mengindeks. Hal ini sangat penting dalam menyusun urutan abjad yang berpatokan kepada unit demi unit dan huruf demi huruf.

B.1 Peraturan Mengindeks Nama Orang MATERI Nama Orang Indonesia Nama orang terdiri dari dua macam, yaitu nama tunggal dan nama ganda (lengkap). Nama tunggal adalah nama yang terdiri dari satu unit, contoh: Fitriana, Nafngan, dan Sutirman. Nama ganda (lengkap) adlah nama yang terdiri dari dua unit atau lebih, contoh: Yuliana Nurtaningsih, Abdullah Idi, dan Burhanudin Jusuf Habibie. Perhatikan nama Baharudin Jusuf Habibie, Burhanudin merupakan nama depan (first name) Jusuf merupakan nama tengah (Middle name) Habibie merupakan nama akhir (Last name) Nama akhir dapat berupa: Nama marga (contoh: Siregar) Nama keluarga ( contoh: Soekarno) Nama sendiri (contoh: Nurtaningsih pada Yuliana Nurtaningsih)

C.1 Peraturan Mengindeks Nama Orang MATERI C.1 Peraturan Mengindeks Nama Orang a. Nama tunggal diindeks seperti nama itu ditulis. Contoh: Crisnandi, Setyo Crisnandi = Kode Abjad Cr b. Nama ganda atau nama lengkap diindeks dari belakang. Contoh: Aryo Wibisono = Kode Abjad Wi c. Jika nama yang diindeks menggunakan gelar, maka yang diindeks sebagai unit pertama adalah nama asli atau nama marga. d. Nama yang menggunakan singkatan , baik di depan maupun di belakang dan tidak diketahui kepanjangannya, diindeks lebih dulu nama jelasnya. Tetapi jika diketahui kepanjangannya, diindeks lebih dulu kepanjangannya. Contoh: BJ. Habibie = Ha Cont . . .

C.1 Peraturan Mengindeks Nama Orang MATERI C.1 Peraturan Mengindeks Nama Orang Lanjutan . . . e. Nama orang Indonesia dengan urutan kelahiran (orang Bali), diindeks lebih dulu nama diri, kemudian diikuti urutan kelahiran dan gelar kalau ada. Contoh: I Wayan Widodo = Wi

2. Mengindeks Nama Orang Asing MATERI Nama orang asing diindeks berdasarkan nama keluarga dan biasanya terdapat setelah nama aslinya, kecuali nama orang China dan Korea (nama keluarga terletak di depan). Contoh: William Jefferson Clinton = Cl Liem Swie King = Li b. Nama orang Eropa yang memakai tanda penghubung dianggap sebagai satu unit. Contoh: John Lee-Barry = Lee c. Nama yang memakai awalan nama keluarga (De, Da, de, Du, Del, Des, Di, Fitz, dan lain-lain) dalam mengindeks tidak terpisah dari nama keluarga sebagai unit pertama. Tetapi dalam memberi kode, awalannama keluarga tersebut diabaikan . Contoh: Leonardo da Vinci = Vi d. Nama yang memakai seniority (Sr, Jr, I, II, II) dalam indeks diletakkan pada unit terakhir. Contoh: John F. Kennedy, Jr = Ke

3. Peraturan Mengindeks Nama Perusahaan dan Organisasi MATERI Untuk perusahaan, diindeks terlebih dahulu kata yang penting, kemudian jenis badan hukumm atau kegiatannya. Cotoh: PT. Unilever Indonesia = Un Untuk perusahaan yang menggunakan singkatan, singkatannya dipanjangkan dahulu, kemudian diindeks. Tetapi untuk nama perusahaan yang lebih terkenal dengan akronimnya (singkatan), dapat diindeks dengan akronim tersebutselanjutnya diberi tunjuk silang. b. Nama perusahaan yang terdiri dari angka sebagai bagian dari nama tersebut, angka itu diindeks satu unit. Contoh: Toko 234 = Du c. Nama perusahaan yang memakai tanda penghubung sepertidari, dan, pada, of, and, dan sebagainya, tidak diperhatikan dalam mengindeks dan ditempatkan di antara dua tanda kurung. Contoh: Modern Fashion and Make-Up = Mo Continue . . .

3. Peraturan Mengindeks Nama Perusahaan dan Organisasi MATERI Lanjutan . . . d. Nama badan usaha yang bergerak di bidang pendidikan seperti sekolah, akademi, dan universitas diletakkan pada akhir. Contoh: Universitas Negeri Yogyakarta = Yo e. Nama instansi pemerintah yang diutamakan adalah nama pokok dari instansi tersebut. Sifat organisasi, seperti departemen, kantor, jawatan, lembaga, bagian, dan seksi ditempatkan di unit terakhir. Contoh: Lembaga Administrasi Negara = Ad f. Nama organisasi/ perhimpunan, yang diindeks kata pengenal terpenting dari nama itu, kemudian sifat organisasi, seperti persatuan, perhimpunan, partai, dan lain-lain ditempatkan pada unit terakhir. Contoh: Himpunan Mahasiswa Indonesia = Ma

Terimakasih