Bahasa Indonesia (3).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VIII Penjelasan Peraturan Per-UU-an
Advertisements

TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Kiat sukses menyelesaikan tugas akhir.
Huruf Kapital Neneng Sri Wulan.
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
PARAGRAF.
PENGGUNAAN ASPEK BAHASA DALAM KARYA ILMIAH Language use
Penulisan singkatan, akronim, angka dan bilangan
Tugas Bahasa Indonesia
SINGKATAN DAN AKRONIM Arief Fiddienika, S.S..
Assalamu’alaikum, wr.wb
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Loading. . ..
Bahasa indonesia kelas 3 smp
Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A.
BAB I PENULISAN KARANGAN
Terampil Menuangkan Gagasan dengan Kesantunan Paragraf
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH
Hal Ihwal Bahasa Baku.
RAGAM ILMIAH DALAM MENULIS AKADEMIK
PENGGUNAAN ASPEK BAHASA DALAM KARYA ILMIAH AGRICULTURE CONTECT
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri.
Paragraf.
Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved. Topik 07 Academic Reading Skill.
PEMAKAIAN KALIMAT.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA DAN MENULIS AKADEMIK
KUTIPAN, CATATAN KAKI, DAN BIBLIOGRAFI
PENGGUNAAN TANDA BACA.
KESALAHAN DALAM PENULISAN
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
TATA TULIS KARYA ILMIAH
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Tanda Baca Materi 4.
KUTIPAN Disusun oleh Agustinus Suyoto, S.Pd
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Khafiizh Hastuti EJAAN Khafiizh Hastuti
Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan dalam Artikel Melalui Kegiatan Membaca Intensif Oleh : Dra. S.H. Retnowati.
Menyusun kerangka karangan
Tehnik penulisan Tugas Akhir (2)
PARAGRAF.
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
Pertemuan Kelima Materi Paragraf Pengertian & Syarat Kalimat Efektif
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Tes Wawasan Kebahasaan
Ragam Ilmiah dalam Menulis Akademik
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Membuat Resume.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
PEMILIHAN UMUM kpu 23 Parpol/ Gabungan Parpol Partai Politik
MISI KARYA ILMIAH DALAM UNIVERSITAS
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Artikel Ilmiah
KARYA ILMIAH Muttaqin Choiri.
Paragraf dan Pengembangannya
P A R A G R A F Paragraf atau alenia adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 1977:51). Paragraf dapat juga dikatakan.
PARAGRAF DAN WACANA.
Undian 21 Ulil Amri KD: Menentukan Kalimat Kesimpulan (Ide Pokok) dari berbagai pola paragraf Induksi, Deduksi dengan membaca Intensif Indikator: 1. Mampu.
AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
Transcript presentasi:

Bahasa Indonesia (3)

Minggu Lalu: 1) Kerangka Karangan. 2) Ide Pokok. 3) Ide Penjelas. 4) Kalimat Utama. 5) Umum-khusus (deduksi). 6) Khusus-Umum (induksi). 7) Kesatuan, kepaduan (koherensi). 8) Abduksi (kombinasi deduksi-induksi).

Beberapa Poin: 1) Membaca Cepat (Scanning & Skimming). 2) Membaca Inspeksional. 3) Membaca Kritis. 4) Membaca Sintetik. 5) Gagasan Pokok. 6) Gagasan Penjelas.

1) Membaca Cepat a) Efisiensi. b) Belum tentu efektif. Eg: teks filsafat, teks kitab suci. c) Scanning: Lihat cepat seluruhnya → kata kunci (belum diketahui). d) Skimming: Lihat awal, akhir, tengah paragraf → kata kunci (sudah diketahui). e) Dalam praktiknya, scanning & skimming dilakukan bersamaan.

Lakukan Scanning “Penulis pernah bertanya kepada mahasiswa, penyingkatan Perseroan Terbatas atau PT itu menggunakan tanda titik atau tidak. Semua serentak menjawab: ya, menggunakan tanda titik, P.T. Kemudian, penulis bertanya kembali, jawaban itu menurut siapa atau menurut apa. Mereka menjawab, kata guru saya, kata ibu saya, biasanya juga begitu, contohnya memang seperti itu, dll. Sungguh memprihatinkan, tidak ada seorang pun yang menjawab, “Berdasarkan Bab II, Pasal H, Ayat 1b (2009:26) dijelaskan bahwa singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.Misalnya: DPR Dewan Perwakilan Rakyat, PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia, GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara, SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama, PT Perseroan Terbatas, dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Alangkah luar biasa bila ada mahasiswa yang menjawab selengkap itu!” (Niknik Kuntarto).

Lakukan Skimming “Penulis pernah bertanya kepada mahasiswa, penyingkatan Perseroan Terbatas atau PT itu menggunakan tanda titik atau tidak. Semua serentak menjawab: ya, menggunakan tanda titik, P.T. Kemudian, penulis bertanya kembali, jawaban itu menurut siapa atau menurut apa. Mereka menjawab, kata guru saya, kata ibu saya, biasanya juga begitu, contohnya memang seperti itu, dll. Sungguh memprihatinkan, tidak ada seorang pun yang menjawab, “Berdasarkan Bab II, Pasal H, Ayat 1b (2009:26) dijelaskan bahwa singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.Misalnya: DPR Dewan Perwakilan Rakyat, PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia, GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara, SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama, PT Perseroan Terbatas, dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Alangkah luar biasa bila ada mahasiswa yang menjawab selengkap itu!” (Niknik Kuntarto).

Scanning “Penulis pernah bertanya kepada mahasiswa, penyingkatan Perseroan Terbatas atau PT itu menggunakan tanda titik atau tidak. Semua serentak menjawab: ya, menggunakan tanda titik, P.T. Kemudian, penulis bertanya kembali, jawaban itu menurut siapa atau menurut apa. Mereka menjawab, kata guru saya, kata ibu saya, biasanya juga begitu, contohnya memang seperti itu, dll. Sungguh memprihatinkan, tidak ada seorang pun yang menjawab, “Berdasarkan Bab II, Pasal H, Ayat 1b (2009:26) dijelaskan bahwa singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.Misalnya: DPR Dewan Perwakilan Rakyat, PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia, GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara, SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama, PT Perseroan Terbatas, dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Alangkah luar biasa bila ada mahasiswa yang menjawab selengkap itu!” (Niknik Kuntarto).

Skimming “Penulis pernah bertanya kepada mahasiswa, penyingkatan Perseroan Terbatas atau PT itu menggunakan tanda titik atau tidak. Semua serentak menjawab: ya, menggunakan tanda titik, P.T. Kemudian, penulis bertanya kembali, jawaban itu menurut siapa atau menurut apa. Mereka menjawab, kata guru saya, kata ibu saya, biasanya juga begitu, contohnya memang seperti itu, dll. Sungguh memprihatinkan, tidak ada seorang pun yang menjawab, “Berdasarkan Bab II, Pasal H, Ayat 1b (2009:26) dijelaskan bahwa singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.Misalnya: DPR Dewan Perwakilan Rakyat, PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia, GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara, SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama, PT Perseroan Terbatas, dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Alangkah luar biasa bila ada mahasiswa yang menjawab selengkap itu!” (Niknik Kuntarto).

2) Membaca Inspeksional a) Inspeksi: memeriksa secara umum. b) Butuh pemeriksaan lanjut/detil. c) Kurang efektif. d) Efisien.

3) Membaca Kritis a) Kritis: memisahkan. b) Ambil jarak terhadap isi pesan. c) Cek koherensi antarkalimat/ antarparagraf/ antargagasan/ antarpremis. d) Mempertanyakan validitas.

4) Membaca Sintetik a) Tesis – antitesis = sintetis. b) Cek dengan cara menggabungkan. c) Fungsi: cek kesatuan/kepaduan/koherensi. d) Mempertanyakan relasi antarpremis.

5) Gagasan Pokok a) Artikel akademik → Abstrak. b) Paragraf → jenis paragraf (deduktif, induktif, abduktif). c) Perlu identifikasi mendalam. d) Mengandung kata kunci.

6) Gagasan Penjelas a) Artikel akademik → paragraf. b) Paragraf → sebelum/setelah gagasan pokok. c) Mendukung gagasan pokok. d) Menjelaskan kata kunci.

Latihan & PR - Buka EBSCO. Pilih satu jurnal artikel di bidang Anda masing-masing. Temukan ide utama dalam setiap paragraf → PR. - Buka internet. Pilih satu tulisan ilmiah populer (eg. Artikel opini koran nasional). Temukan beberapa premis utama (-/+ lima premis).